chapter 13:pedang raja iblis lucifer

309 33 0
                                    

Aiden kembali kekamarnya untuk mengajak Yuki berlatih bersama.
"Yuki,ayo kit-"ketika Aiden membuka pintu kamarnya,ia melihat Yuki yg sedang berganti pakaian.

Aiden memiringkan kepalanya"kenapa kamu ganti baju di kamarku?".

Yuki berteriak keras"Aaaaaaa.Aiden mesum!!!!".

Aiden menghela nafas"hei ,kamu tidak perlu berteriak begitu.aku akan menunggumu di lantai 1".

Yuki menunjuk Aiden sambil berteriak"kenapa kamu terlihat sangat santai!!!!".

Aiden menghela nafas"kalau kamu memang terlahir dari pemikiran ku,seharusnya kamu tahu kenapa aku terlihat biasa-biasa saja,kan?".

Yuki menenangkan dirinya dan menyentuh dagunya"kamu tidak memahami sesuatu yg bersifat dewasa.ya... aku tahu itu"ia menggembungkan pipinya"tapi tetap saja tidak baik melihat wanita yg sedang berganti pakaian".

Aiden mengangguk pelan"ya.... akan aku ingat perkataan mu barusan.kalau sudah selesai,cepat turun ke bawah. Aku akan menyiapkan sarapan".dan menutup pintu kamar.

Yuki menghela nafas panjang"apa aku harus mengajarinya hal hal yg bersifat dewasa agar dia menjadi laki-laki yg normal seperti yg lainnya?". Yuki menggelengkan kepalanya"tidak,tidak.kenapa aku harus melakukan hal itu".ia kemudian berganti pakaian dan turun ke bawah untuk sarapan.

Setelah lima menit,akhirnya sarapan yg di buat Aiden selesai dan siap untuk disajikan. Aiden membuat 2 mangkuk bubur kacang hijau.

"Yeaay,makan!"Yuki sangat gembira saat menyantap makanan yg di buat Aiden.

Aiden menunduk"selamat makan"dan mulai menyantap makanan nya.

Yuki menatap Aiden"master,kenapa kita tidak menambahkan magic dusk lagi ke dalam makanan kita?".

Aiden mengangguk"kamu benar juga.aku hampir lupa memberikan magic dusk ke dalam makanan ini tadi"Aiden membuka inventori nya dan mengambil magic dusk.

Yuki mengambil magic dusk itu dari tangan Aiden"biarkan aku saja yg melakukannya"ia membuka penutup botol magic dusk dan menuangkan seluruh magic dusk kedalam makanannya.

Aiden terkejut dengan tindakan Yuki"Yuki!,sudah hentikan.lihatlah,sekarang warna makananmu sama seperti warna dari magic dusk".

Yuki meletakkan botol magic dusk yg kosong di atas meja."mari kita coba eksperimen hari ini!!".ia memakan bubur kacang hijau yg bercampur dengan magic dusk sampai habis.

Aiden melongo ketika melihat Yuki yg makan dengan sangat cepat."kalau makan jangan terlalu terburu-buru.nanti kamu bisa tersedak".

Yuki minum air putih"haah...kenyangnya.ternyata semakin banyak kita menggunakan magic dusk,maka semakin enak pula makanan itu".

Aiden menghela nafas"kita tidak tahu efeknya kalau menggunakan terlalu banyak magic dusk".

Yuki memiringkan kepalanya"apa ada efeknya?".

Aiden mengangguk"semua item dan skill ku memiliki berbagai efek samping.dan.... Kenapa kamu tidak tahu? . bukankah kamu berasal dari game ku?".

Yuki menyentuh dagunya"aku memang berasal dari game yg master buat.tapi aku tidak tahu banyak tentang item yg ada di dalamnya".

Aiden tersenyum kecut"ternyata begitu.aku sudah melupakan semua yg telah aku lakukan dengan game ku sendiri".

Yuki menatap Aiden"kenapa master tidak menggunakan kecerdasan master untuk mengetahui identifikasi efek dari magic dusk.level master kan sudah mencapai max.seharusnya bisa meng identifikasi semua item yg master miliki".

[Hiatus]Terkirim Ke Game Sword Art OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang