Part 10 "About A Sentence that was promised"

52 22 24
                                    

Hai teman teman ? apa kabar ? semoga kalian baik baik saja.
Jangan jadi hantu didalam cerita ini ya ? hehehehe becanda kok.
Setiap kalian baca part dalam cerita ini jangan lupa tinggalakan jejak kalian dengan vote dan komen sebanyak-banyaknya ya , Jangan hanya vote tampa membaca ceritaku ya .
Tolong hargai ceritaku ini walaupun aku masih pemula.
Maaf kalau ada kata yang menyingung dan terimakasih sudah mau membaca ceritaku.
Selamat membaca

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

FLASHBACK : ketika masa Yuni menduduki Sekolah Menengah Atas.

YUNI POV

Aku berjalan dengan iringan matahari yang mulai terbit , melangkahkan kaki dengan senyum manis yang tak pernah pudar .
Surai rambut yang panjang mulai melambai – lambai ketika angin meniup.

Berjalan disekelilingi hamparan bunga dan pepohonan yang lebat dengan angina sepoi – sepoi , kugengam sebuah buku dan menjinjing tas berwarna merah muda warna yang sama dengan bunga – bunga yang jatuh pada hamparan tanah pagi ini.

Kuhentikan langkahku ketika sampai sebuah halte bus yang keberadaannya tak jauh dari kompleks perumahanku.
Jam menunjukkan pukul 07.00 pagi dengan banyaknya langkah kaki berdatangan pada tempat ku berdiri saat ini , menunggu kedatangan sebuah bus dengan tujuan tempat yang berbeda –beda. Rupanya pagi ini cuacanya tak terlalu terik seperti hari kemarin.

Berdiri dengan beberapa orang yang bertampilan rapi , dengan mengunakan jas dan memegang tas jinjing sambil memperhatikan tiang yang menunjukan kapan kedatangan alat transportasi yang sedang ditunggu.

Tatapanku beredar dan baru aku sadari , hanya aku sendirila yang memakai seragam sekolah menengah atas , rupanya disekelilingiku merupakan mereka yang sudah bekerja. Melihat hal tersebut membuatku tersenyum sambil memikirkan masa depanku.
Tanpa ku sadari , rupanya sudah hampir 3 tahun aku mengenakan seragam sekolah ini , beberapa bulan lagi aku akan lulus dan menuju universitas yang aku inginkan dan menjadi seorang mahasiswa bukan seorang siswa pada senior high school lagi.

Lamunanku terbuyar ketika bus telah sampai dan beberapa orang dari halte sudah menaiki bus tersebut , dengan langkah cepat segera aku berjalan menaiki bus dan mencari tempat duduk ternyaman yaitu tempat duduk yang berada hampir paling belakang dengan posisi disebelah kaca.

Ketika bus yang aku tumpangi mulai melaju , segera kubuka sedikit kaca lalu membuka buku yang sedari tadi kupegang erat dan mulai membaca buku yang bisa terbilang sudah elot.
Membaca sambil mengartikan kalimat – kalimat yang tertera dalam buku tersebut , membayangkan diriku adalah seorang perempuan yang dijadikan pemeran utama dalam cerita tersebut.

Sudah hampir beberapa bulan ini aku pergi kesekolah menaiki bus , sebab ibuku terlalu sibuk dengan pekerjaan kantor dan tak lupa juga mobil yang dulu aku tumpangi dan selal mengantarkanku kemana saja yang ku mau telah digantikan posisinya.
Bukan lagi aku yang menumpanginya , melainkan seorang adik tiri . Ya , rupanya sudah 1 tahun ibuku menikah dengan lelaki lain dan lelaki tersebut mempunyai anak seorang anak lelaki beranama Park Jimin.

Aku tak akur dengan kedua lelaki yang mempunyai marga park tersebut , sehingga baru – baru ini aku lebih memilih pergi kesekolah sendirian dengan menaiki bus daripada harus berbagi satu mobil bersama Jimin. Bukan diriku mengalah maupun kalah dengan lelaki tersebut , sebab aku tak suka dia berada didekat ku dengan mulutnya yang super duper cerewet dan aku membenci setiap dia mengoceh dalam mobil yang kami tumpangi , sehingga aku memilih berpisah dan membiarkan dia menaiki mobil karena diriku tak nyaman.

Asal kalian tahu , diriku hanya merasa nyaman ketika bersama dua lelaki yang ku sayangi saat ini. Mereka adalah ayahku dan sosok Kim Taehyung , siapa Kim Taehyung itu ? dia adalah pacarku .

Im And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang