"Adrea!" Teriak perempuan berparas cantik dengan rambut sepunggung berlari menghampiri sahabatnya. "Ada murid baru, cantik. Bahkan lebih cantik daripada elu sama gue," ujarnya sambil duduk di sebelah sahabatnya yang sedang membaca novel kesayangan.
Adrea menoleh, "terus?" ujar Adrea tidak minat.
"Ya gakpapa info aja, siapa tau dia sekelas kan sama kita. Gue yakin 100% geng K.O.R bakal tertarik sama dia," Nesya menjelaskan ucapannya, "Gue pengen liat salah satu geng K.O.R uwu uwu!"
"Apasih? Geng K.O.R gak bakal tertarik sama tuh cewek," ketus Adrea.
Nesya mengernyit, "Kenapa? Lu gak suka?"
Adrea mendengus sambil menaruh novel nya di meja kemudian menatap Nesya, "Gue males aja kalo kelakuannya kek Chelsea, secara kan dia cantik. Bahkan lu bilang dia lebih cantik daripada lu sendiri dan gue. Gue yakin sifatnya kayak Chelsea."
"Re, gak semua cewek cantik songong, suka bully, centil kayak Chelsea. Bi-"
Perkataan Nesya terpotong saat pintu kelas XI-A IPA terbuka menampakkan guru dengan usia 40an dan memiliki muka tegas bersama dengan seorang siswi dengan paras cantik bak Dewi Yunani.
Kedatangan mereka berdua membuat seisi kelas hening. "Anak anak saya ada info buat kalian, silahkan perkenalkan diri," ujar Pak Gilang
"Perkenalkan nama saya Arabella Adisty Byantara, panggil saja Ara," ujarnya sambil tersenyum manis, senyuman yang dapat menghipnotis para kaum Adam.
"Senyumanmu mengubah hidupku yang semula suram menjadi berseri seri," ujar salah satu siswa yang terkenal bucin.
"Neng duduk sama Abang sini,"
"Jantung gue gak berdetak tolong, pak tolong pak,"
"Nak Ara duduk di bangku paling belakang kanan ya," ujar Pak Gilang dan dibalas anggukan oleh Ara.
Seluruh pasang mata memperhatikan Ara yang sedang berjalan menuju bangku dengan tatapan kagum. Namun berbeda dengan tatapan seorang lelaki tampan, ia menatap Ara dengan tatapan sulit diartikan.
Tatapan.... penasaran?
Hope you like it❤️
Nama gengnya aku ganti hehe...
Maaf banget kalo nama geng nya jelek, otakku buntu
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl (ON GOING)
Teen FictionMasa remaja adalah masa terindah yang paling ditunggu tunggu namun berbeda dengan gadis yang menduduki bangku 2 SMA Wijaya. Menurutnya masa remaja adalah masa terburuk masa dimana ia kehilangan semua yang ia punya. Siapa sangka hati sekeras batu bi...
