02- Devan nyebelin!

150 94 173
                                    

Mobil Range Rover hitam berhenti di depan SMA Wijaya. Sebelum turun, Ara memandang Alvero sekejap lalu memajukan kepalanya dan

Chup

Satu kecupan mendarat di pipi seorang Alvero, membuatnya menarik kedua sudut bibirnya. Jarang jarang adiknya melakukan hal-hal berbau soft

Ara turun dari mobil dan memandang wajah Alvero dari kaca jendela depan yang terbuka. "Abang hati hati di jalan" ucapnya sambil melambaikan tangan kepada Alvero yang belum pergi dari pandangannya. Jangan lupa, ia juga memperlihatkan senyuman manis yang jarang ditunjukkannya kepada orang orang. Senyuman yang khusus untuk orang tersayang

Alvero gemas sekali melihat senyuman adiknya yang sangat manis, membuatnya ingin memandang adik satu satunya ini selama mungkin tetapi itu hanya angan angan, karena sekarang hampir waktunya masuk kampus.

"Jangan nakal ya" ucap Alvero, Ara menjawab dengan jari membentuk O menandakan "Oke"

Mobil hitam tersebut beranjak pergi, menyisakan Ara yang masih berdiri memperhatikan mobil tersebut hingga lenyap dari pandangan

Ia melangkah menuju kelas dengan langkah berat. Kenapa rasanya malas sekali untuk sekolah?

———

Ara mengganti baju putih abu nya menjadi seragam olahraga SMA Wijaya. Iya, ini pelajaran olahraga yang palinh ditunggu tunggu siswi XI-A IPA, karena bisa melihat geng K.O.R keringetan di lapangan sebelah.

Ara lalu mengikat rambutnya dan  berjalan menuju lapangan bersama keempat temannya

Empat?

Iya empat, teman sebangku Ara sudah pulang dari luar kota. Namanya Fania Shaletta, memiliki sifat bar bar, tidak sabaran, suka balap motor, dan tomboy. Fania juga termasuk jajaran most wanted di SMA Wijaya

Kedatangan mereka menuju lapangan tidak luput dari tatapan kagum para siswa maupun siswi, especially the beautiful girl in the left.

"Seperti yang saya janjikan, hari ini kita akan praktek permainan bola basket. Silahkan kalian buat kelompok"

8... 9... 10

"Sudah siap anak anak?"

"Siap Pak!"

"Kelompok siswa bermain duluan, siswi duduk di pinggir lapangan. Jangan kemana mana!"

Ara dkk memiliki menjauh dari kerumunan siswi termasuk Adrea yang asik meneriaki Sastra dan Devan. Wajar, mereka termasuk jajaran most wanted. Pokoknya semua anggota inti geng K.O.R masuk jajaran most wanted

"Geng K.O.R pada kemana sih masa bolos lagi" ujar Nesya sambil memajukan bibinya

"Tu bibir biasa aja kali" ujar Fania sambil mencubit bibir Nesya yang saat ini seperti Donald bebek

"Sakit!"

"Woy Nes, liat noh," ujar Nesya sambil menunjuk anggota geng inti yang baru saja memasuki lapangan.

"Huwaa, Kak Zodi!!" Teriak Nesya, namun segera berhenti saat mulutnya dibekap oleh Adrea.

"Jangan malu-maluin," ketus Fania.

Bad Girl  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang