DID

20 7 15
                                    

"Ashley pulannggg!".  Teriak Ashley dari depan rumah dan langsung masuk tanpa membuka sepatunya. Zila-bunda Ashley menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah anak laki lakinya itu.

"Dibuka dulu sepatunya sayang!". Ujar Zila tapi Ashley berlalu begitu saja kekamarnya. Zila menghela nafas.

"Bunda, kak Ashley udah pulang?". Tanya Melati- Adik Ashley. Zila mengangguk dan melanjutkan kegiatan memasaknya yang sempat tertunda.
Sedangkan Melati pergi kekamar kakaknya.

"Kak bukain dong, kak Archad!". Pintu terbuka menampilkan Ashley dengan wajah super datar. Melati tersenyum lalu masuk kekamar kakaknya.

"Ngapain kesini?". Tanya Archad.

"Kak Archad, tadi sekolah?". Tanya Melati dan Archad menggeleng. Dalam hati, Melati bersorak senang. Archad tidak mengganggu Ashley.

"Trus kak Archad ngapain? Kak Ashley mau istiraha tuh!". Tanya Melati tapi Archad mendengus.

"Gue Archad dan nggak ada Ashley!". Tukas Archad lalu mengambil laptop.

"Browsing apaan kak?".

"Club malam!". Melati terkejut.

"Club malam? Kakak mau kesana?". Tanya Melati masih terkejut dan lebih membuatnya terkejut lagi karena Archad menganggukkan kepalanya.

Tanpa aba aba, Melati mematikan laptop itu lalu menutupnya membuat Archad kesal.

"Apa apaansih dek?". Geram Archad tapi Melati malah menatapnya tajam.

"Kak Archad jangan bego! Club malam nggak akan buat kak Archad hidup selamanya!". Tukas Melati lalu keluar dari kamar kakaknya dengan membanting pintu.

"Argh!". Archad berteriak frustasi. Melati memang benar, ia bukan pemilik asli tubuhnya. Ia ada hanya karena trauma yang dialami Ashley. Archad memukul mukul tembok tanpa kesakitan lalu membaringkan tubuhnya dan tertidur.

---

"Kak Archad?". Ashley perlahan membuka matanya dan mendapati Melati serta Zila duduk disampingnya.

Ashley bangun lalu tersenyum membuat kedua wanita kesayangannya itu bernafas lega.
"Tadi Archad datang lagi yah?". Tanya Ashley dan Melati mengangguk.

"Tapi tenang kak, kak Archad cuman mukul mukul tembok karena marah!". Ujar Melati.

"Nanti malam kita kepsikiater lagi yah? Menurut bunda ada sedikit perubahan sejak kamu berkonsultasi dengan psikiater!". Ucap Zila.

"Iyya bunda, kak Archad sekarang nggak sering muncul bahkan dua hari ini kak Archad nggak muncul. Baru hari ini dia muncul tapi munculnya cepet, hampir aja muncul disekolah. Kata mbak Luna, Archad muncul kalau kak Ashley perasaannya nggak karuan...kakak ada masalah disekolah?" Tanya Melati dan malah membuat Ashley tersenyum.

"Ini bukan masalah dek, Ashley kayaknya....

"Kayaknya?". Tanya Zila dan Melati penasaran sebab raut wajah Ashley yang susah ditebak.

"Kayaknya Ashley...jatuh cinta!".

"Omo? Jinjja?". Zila memukul pelan lengan Melati yang berbahasa korea.

"Kamu ini...suka banget sih nonton drakor!". Melati menyengir pada bundanya tapi kemudian  menatap Ashley serius.

"Kakak jatuh cinta, sama siapa? Jangan ke juliat, Melati nggak akan pernah restuin!". Tukas melati tapi Ashley menggeleng.

"Bukan, kakak jatuh cinta sama siswi pindahan. Dia cantik banget bunda!". Zila nampak sedih mendengar penuturan anaknya yang sangat bahagia.

Zila beranjak dari kasur Ashley tapi dengan cepat Ashley menahannya.
"Ashley pasti sembuh bun, percaya sama Ashley!". Zila menatap anaknya sedih lalu mengangguk dan tersenyum.

Annoying Girl( SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang