"Hahaha...dia? Zora?". Ashley mengangguk. Melati yang masih tidak percaya malah tertawa.
Ashley mengernyit, kenapa juga adiknya ini tertawa. Apa ada belek dimatanya? Dengan cepat ia membersihkan kedua matanya dengan tangan.
Melati duduk kembali lalu memegang pelipisnya.
"Ini pertama kalinya gue liat muka cewe se datar itu! Haha...songong banget ternyata!"."Jangan dinilai dari itunya dong Mela. Nilai dari..
"Dari apalagi coba? Nggak denger tadi dia bilang apa ke kakak? Dia bilang "nggak usah sok kenal"...kakak denger nggak sih?". Tanya Melati tak habis fikir dengan kakaknya yang malah jatuh hati dengan cewek balok es.
"Eh dek, asal lo tau ya... masalah hati itu rumit. Dedek kecil kek kamu nggak akan ngerti!".
"Seterahlu lah bang, yok pulang!".
"Eh bentar!".
"Jangan bentar bentar, kakak perasaannya lagi nggak karuan..kak Archad bisa mun..
"Apa?". Melati menghela nafas. Sebelum ia mengatakannya ternyata Archad sudah menguasai tubuh Ashley.
"Ayuk pulang!". Melati menggenggam tangan Archad tapi dengan cepat Archad menepis.
"Nggak!". Melati mendengus.
"Nggak mau pulang? Beneran?". Tanya Melati dan Archad mengangguk.
"Nggak mau pulang gue ketawa nih!". Archad menggeleng.
"Lo akan dicap orang gila kalo ketawa sendiri!"."Bodo amat! Huft...Hahahahahah!". Melati tertawa kencang, sebenarnya tawa yang dibuat buat tapi Archad dengan cepat membungkam mulut Melati.
"Iyya, kita pulang!". Archad menyeret Melati dengan masih membungkam mulutnya.
Orang orang yang berada ditaman melihat kelakuan keduanya termasuk Zora yang sedang berada dipenjual es krim. Zora terus memperhatikan wajah Ashley yang begitu datar, tak seperti Ashley yang mengulurkan tangan padanya.
Apakah dia?
"Arcad le..pa..sin!". Akhirnya Archad melepaskan bungkamannya lalu berjalan santai kearah mobil mereka.
"Hey!". Zora menoleh pada David yang baru saja selesai membersihkan bajunya.
"Kenapa?". Tanya Zora. Keduanya memesan es krim.
"Dia temen kamu?". Zora menggeleng cepat lalu merebut es krim yang ada ditangan David dan berjalan lebih dulu. Setelah membayar, David mengikuti Zora yang sesekali menjilat eskrimnya.
"Trus? Kok dia tau nama kamu?". Tanya David penasaran.
"Ya jelaslah dia tau, guekan terkenal!". Ucap zora diakhiri kekehan. David tersenyum lalu menggenggam tangan kiri Zora.
Zora langsung berhenti membuat David juga berhenti.
"Kenapa? Kamu nggak suka ya aku giniin?". Tanya David. Zora tersenyum miris.
"Lo kesannya borgol gue tau nggak!". Kesal Zora lalu mengambil tangan David. Ia kemudian meletakkan es krim miliknya ketangan David lalu pergi begitu saja.
David menunduk, lagi lagi dia salah memperlakukan Zora. Setelahnya ia mengikuti Zora.
Zora yang punya kesempatan kabur memilih bersembunyi dibalik pohon.
"Ra, jangan gini deh... aku minta maaf. Aku nggak ada niatan kayak gitu!". Terdengar suara David memanggil manggil namanya.Zora menghela nafas, ia tidak selemah David yang memuja orang jahat. Ia keluar dari persembunyiannya lalu berjalan begitu saja. David bernafas lega saat melihat Zora telah berjalan didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Girl( SLOW UPDATE)
Teen FictionAshley, cowok kelas tiga SMA yang selalu bisa jadi pusat perhatian karena wajah rupawan dan otak encernya, dia dijuluki pangeran kedua SMA KENCANA. Yah, tapi setiap manusia yang terlihat sempurna dimata manusia tentu punya kekurangan yang hanya oran...