*clek
" Sayang !! Kamu dimana ? " Teriak June yang sudah masuk ke ruang tv
" Iya Jun.. Sebentar.. " Jawabmu yang masih didalam kamar.
*tap..tap..tap..
" Lho.. Bbangdaeng mana ? "
" Udah di pet shop, tadi aku kesana buat meriksain sama perawatan bbangdaeng kata petugasnya butuh waktu lama ya udah dari pada disana boring jadi aku kesini " Jawab June sambil tersenyum lebar
" O gitu... Padahal aku juga mau ke pet shop beli kalung buat si Momon " ucapmu sambil mengelus kucing kesayanganmu yang berwarna hitam itu.
June ikut berjongkok dan mengelus Momon.
" Ya nanti kita kesana juga buat ambil bbangdaeng "
" Oke deh... "
.
.
.
_《 Dapur 》_
.
.
.
" Sarapan yuk " Ucap June berlalu menuju meja makan.
" Kok nggak ada makanan sih sayang ? " tanya June sambil cemberut
" Hehe.. Aku belom masak "
" Sini aku bantu " Tawar June
" Mau masak apa ? "
Tanya kalian bersamaan sambil saling tatap sebelum akhirnya tawa kalian pecah menghiasi dapur.
" Nasgor aja ya yang gampang " Ucapmu
" Pakek mie ya " Sahut June sambil mengambil 2 mie goreng instan
" Iya.. "
Sekitar 10 menit akhirnya kalian selesai bergelut dengan dapur.
" Selamat makan sayang " Ucap June sambil menyantap nasgor mie buatan kalian.
" Iyaa... " Jawabmu sambil mengelus pipi June
" Sarangheulheta~ urigamana~ " Ucap June disela² makannya, dia bernyanyi dengan sendok yang dia jadikan mic.
" Jangan nyanyi dulu... Makan aja belepotan gitu, malah sok²an nyanyi, ntar kalau keselek baru tau rasa " Ucapmu tertawa sambil mengelap sisa makanan disudut bibir June.
June hanya memanyunkan bibirnya lalu kembali makan.
" Ah~ udah kenyang " Ucap June setelah meneguk minumannya.
" Terus kita mau kemana Jun ? "
" Disini dulu ya, aku kekenyangan nih " Jawab June sambil bergelayut manja dipinggangmu.
" Iya deh "
.
.
_《 Ruang Tv 》_
.
.
" Sayang kamu kok tumben pake baju potongannya tinggi gini ? " Tanya June sambil bermain ujung bajumu.
" Tadi gerah, makanya aku pake ini... Tapi nanti ganti kok.. Emang kenapa Jun ? "
" Seksi " Jawab June berbisik ditelingamu dengan suara huskynya.
" Yak ! " kamu memukul dada bidang June sampai yang dipukul meringis kesakitan
" Kok dipukul sih ? " Tanya June polos
" Suka² dong "
" Eh sayang ikut aku bentar yuk, ada yang mau aku tanyain nih "
Ajak June menuju kulkas dan membukanya. June mengambil botol warna hijau dengan gambar anggur itu.
" Ini punya kamu ? "
*pletak
Satu pukulan kecil mendarat dikepala June" Awww.. Sakit sayang "
" Ya bukanlah ! Emang kamu kira aku apaan minum kayak gitu.. "
" Terus ini ? "
" 3 hari yang lalu kan paman aku sekeluarga ke sini, mereka beli itu buat paman katanya biar ngilangin lelah "
June hanya manggut² sambil tersenyum jail.
" Udah ah, buang sana... Toh juga tinggal dikit... Tapi buang ditempat sampah belakang "
" Aku minum ya.. Hehe.. "
" GAK !! Kamu nih ya, sembarangan aja kalau ngomong, kalau sampe kamu mabuk bakal aku buang juga ke tempat sampah belakang sana "
" Ya ampun.. Galak banget sih "
" Halah... Udah, buang sana... Bau tau, itu tingkat alkoholnya tinggi sayang, kamu ini apa² pengen tau, tapi rasa pengen tau kamu itu nggak baik.. Inget ! Penyesalan datang diakhir " Ucapmu meninggalkan June menuju kamar.
" Coba ah dikit " Ucap June lalu meneguk alkohol itu.
15 menit~
" Sayang !! " Teriak June dari ruang tv
" Apaan sih June teriak² "
Kamu turun menuju ruang tamu dan mendapati June memijat keningnya.
" Kenapa Jun ? Kamu sakit ? " Tanyamu mengusap rambut June pelan
*grep
June langsung memeluk dan menenggelamkan wajahnya ke lehermu." Pusing sayang "
" Hah ?! Kamu minum tadi ya ? "
" Sedikit " Jawabnya dengan suara parau
" Iisshh.. Tuhkan, dibilangin jangan minum malah nekat... Jadinya gini kan... "
" ck! Bawel... Aku tambah pusing nih " Gerutu June
" Hiihh.. Dasar bandel.. " kamu memapah June menuju kamarmu.
*brug
Kamu menidurkan June dikasur empuk milikmu dan menyelimuti tubuh June namun langsung ditepis olehnya.
Kamu mendengus kesal lalu kembali turun ke dapur untuk membuatkan minuman hangat.
" Bangun, minum dulu ini "
June menurut, dia langsung meneguk habis lalu kembali tidur." Sayang~ kok gerah ya ? AC kamu nggak mati kan ? "
" Emang udaranya panas Jun.. AC aku udah dingin ini "
*sret..sret..
June langsung melepas kaosnya, membiarkan absnya terpampang nyata. Kamu hanya geleng² kepala melihat tingkah June.
June menarikmu agar tidur disampingnya.
" Temenin aku sayang~ "
" Udah~ tidur aja.. Pasti pusing banget kan "
June hanya mengangguk lalu lebih mengeratkan pelukannya dan tertidur lelap.
.
.
^^ The End ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
iKON Imagine
FanfictionSelagi meng-HALU tidak dilarang, jadi mari kita menghalu bersama 💃 Untuk semua cerita yang ditulis tidak dimaksudkan untuk hal lain². Jika ada kesamaan latar tempat, suasana, waktu, nama dan cerita yang mirip itu semua tidak disengaja. Karena semua...