Hanbin - Penyemangat

91 10 12
                                    

" Y/n !! " Teriak pemuda itu sambil menyusuri koridor kampus yang sudah sepi, hanya menyisakan teman² sekelasnya saja.

Pemilik nama pun menoleh.

" Hmm.. Ada apa ? " Tanyamu.

" Hey! Jangan cemberut begitu.... Nanti cantikmu hilang " Ucap pemuda itu sambil menoel hidungmu.

" Ini sudah malam dan aku lelah sekali.. Kau tak lihat ini sudah pukul 7 malam.. Dan kita masih harus belajar bahasa inggris untuk ujian besok.. Hah~ Hanbin, bisakah aku tidur lebih awal sehari saja "

" Hmm.. Aku tau kau sangat lelah.. Bolehkah aku menggendongmu sampai rumah ? Dan belajar bersama malam ini ? Mungkin aku akan menginap juga, aku tadi sudah menelfon orang rumah. Bagaimana boleh ? " Tanya Hanbin

" Ah~ ya kau boleh belajar bersama dan menginap, kebetulan aku juga butuh teman dirumah.. Tapi kau tidak perlu menggendongku.. Aku bisa berjalan sendiri " Jawabmu sambil berjalan gontai mendahului Hanbin.

Hanbin mencegat tanganmu, membuat jarak badan kalian sangat dekat.
Hanbin menatap matamu lekat.

" Aku tidak terima penolakan " Ucap Hanbin sambil menarik tanganmu dan menggendong dirimu.

.

.

.

.

.

Kalian berdua menyusuri jalan area komplek perumahan elit yang sudah sangat sepi.

" Kalau kau lelah turunkan saja aku "

" Tidak, aku tidak lelah... Untukmu apapun akan ku lakukan selagi aku masih hidup "

" Hmm.. Maksudmu ? "

" Ah~ Aku menyukai moment seperti ini "

" Aku menyukaimu Hanbin.. " Ucapmu dalam hati

" Maafkan aku yang selalu merepotkanmu Bin "

" Aku senang kalau kau yang merepotkan aku "

.

.

.

_《 Rumah Y/n 》_

.

.

.

Kini kalian sudah sampai dirumah megah bercat warna putih bersih itu.

" Non Y/n, eh ada Den Hanbin juga.. Kalian sudah pulang, bibik buatkan makan malam ya ? "

" Iya bik.. Terima kasih.. Aku mau mandi dulu "

" Baik non "

" O iya bik, tolong bersihkan kamar tamu yang dilantai 2 ya, soalnya Hanbin mau nginep disini "

" Siap non, nanti bibik bersihkan setelah selesai masak ya "

" Makasih bik " Ucap Hanbin

" Sama² den.. Bibik seneng kalau den Hanbin nginep disini, soalnya non Y/n nggak ada temennya "

" Ini karena udah malem bik, rumah saya kan jauh, terus juga besok ada ujian pagi "

" Oh gitu.. Ya sudah duluan ya den, non Y/n "

Kalian berdua mengangguk. Lalu menuju kamarmu di lantai 2.

.

.

.

_《 Kamar Y/n 》_

.

.

.

" Kau mau mandi dulu ? Kalau iya aku punya banyak hoodie besar dan celana olahraga panjang.. Pasti muat dan cocok untukmu " Ucapmu disertai senyuman.

" Dengan senang hati aku menerimanya kalau kau tidak keberatan meminjamkannya " Jawab Hanbin sambil mengacak² rambutmu.

" Pilihlah "

" Aku pilih ini saja " Hanbin memilih hoodie merah dan celana hitam.

" Ok.. Ini handuknya "

" Aku mandi dimana ? " Tanya Hanbin

" Dikamar mandiku saja, supaya kau tidak bolak-balik "

" Em.. Baiklah, aku dulu ya "

" Iya "

Tak butuh waktu lama Hanbin telah selesai mandi dan bergantian denganmu. Kalian lalu makan malam bersama dan setelahnya belajar di kamarmu.

" Kau tau, kalau aku belajar sendiri aku tidak bisa menemukan jawaban untuk soal seperti ini.. Tapi setelah kau jelaskan aku sekarang sudah bisa " Ucap Hanbin disertai tawanya.

" Haha.. Kau bisa saja "

" Y/n~ "

" Hmm ? "

" I love you " Ucap Hanbin sambil menggenggam tanganmu.

" Ha ?! "

Hanbin terkekeh, dia menatap matamu lekat dan memperpendek jarak antara kalian.

" Aku mencintaimu, kau mau kan jadi kekasihku ? "

" Ak- "

" Tapi aku tidak terima penolakan "

" Yak ! Aku belom selesai bicara " Ucapmu mempoutkan bibir

" Hahaha... Kau lucu sekali " Ucap Hanbin sambil mengacak² rambutmu.

" Jadi bagaimana ? Kau mau ? " Tanya Hanbin lagi

" Tidak " Jawabmu sambil kembali fokus ke bukunya.

Hanbin menundukkan kepalanya, terlihat dari raut mukanya yang sangat kecewa.

Kamu tersenyum dan,

" Tidak akan ku tolak " Jawabmu.

Hanbin menoleh dan tersenyum.

" Kau mau jadi pacarku ? "

" Tentu saja.. "

*grep

Hanbin memelukmu erat dan mencium pucuk kepalamu.

" Terimakasih "

" Terimakasih juga sudah banyak berkorban demi aku " Ucapmu.

" Tidak.. Itu sudah sewajarnya aku berkorban untukmu.. "

" Kita lanjutkan belajar " Ucapmu.

" Tentu "

1 jam~

" Sayang~ " Panggil Hanbin, namun tak mendapat jawaban darimu.

" Kau sudah tidur ternyata "

Hanbin membopongmu ke kasur

" Good night sayang " Ucap Hanbin lalu pergi keluar kamar.

.

.

^^ The End ^^

iKON ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang