Jinhwan - Kejutan

109 14 4
                                    

" Kak Jinan !! " Panggil seorang gadis berambut hitam sepunggung.

Sang pemilik nama langsung menoleh dan mendekat ke arah gadis itu.

" Kok kamu panggil aku 'kak' sih ? " Tanya Jinan

" Nanti malem ada acara nggak ? " Tanyamu tanpa basa-basi

" Nggak ada Y/N sayang~ kenapa ? "

Ya, Jinan adalah pacarmu. Kalian telah pacaran sejak masuk kuliah bersama dan ini sudah tahun kedua kalian pacaran. Jinan 2 tahun lebih tua darimu, beberapa bulan lagi dia sudah akan di wisuda, meninggalkanmu yang masih menempuh bangku kuliah.

" Dateng ke taman biasa ya kak, nanti malem jam 8 aku tunggu disana " Ucapmu langsung meninggalkan Jinan.

" Y/N.. !! Y/N.. ! " Jinan ingin mengejarmu namun dicegah oleh Yoyo.

" Udahlah... Jelasin nanti malem aja.. Ya udah, lanjutin lagi milih² dokumennya, kerjaan kita masih banyak " Suruh Yoyo lalu hanya mendapat anggukan dari Jinan.

.

.

.

.

.

^^ Taman dekat Kampus '' 20.00 WIB ^^

.

.

.

.

.

*tap..tap..tap..

.

.

Jinan melihat sosok gadis kesayangannya yang tengah duduk mengenakan kaos over size warna hitam lengan pendek.

" Aku nggak mau kamu kedinginan " Ucap Jinan sambil memakaikan jaketnya ke dirimu.

" Aku to the point aja ya "

" Iya.. Aku siap kok dengerin " Jawab Jinan sambil mengusap kepalamu lembut.

" Aku capek~ Kamu kenapa sih ? Udah hampir 2 bulan lho kamu nyuekin aku, sekarang jarang kasih kabar, nggak pernah jalan bareng lagi... Boro² jalan bareng, ketemu di rumah atau pun di kampus sekarang jarang... Apa gara² kamu mau wisuda ? Atau mungkin kamuuu- " Ucapanmu menggantung, membuat kalian saling tatap.

" Apa ? " Tanya Jinan lembut

" Udah ada pengganti aku ? " Tanyamu lalu menundukkan kepala

Jinan tersentak, dia tak habis pikir kenapa kamu bisa bicara seperti itu. Jinan berdiri lalu berjongkok dihadapanmu.

" Hey, mana mungkin aku berpaling kelain hati. Aku udah sempurna banget bisa dapetin kamu sayang~ "

" Maaf ya kalau aku selama ini salah sama kamu. Aku sibuk sayang, aku nggak punya banyak waktu buat jalan " Lanjut Jinan.

" Yaa~ nggak apa² kok, karena mungkin hubungan kita cukup sampai disini aja, aku udah cape peduli sama orang, tapi orang itu nggak balik peduli ke aku " Ucapmu sambil berdiri

" Iya ! Sekarang kita nggak bakal pacaran lagi, karena kita bentar lagi akan tunangan dan menikah !! " Ucap Jinan lantang.

Seketika kamu langsung berhenti. Masih mencoba mencerna kata demi kata yang Jinan ucapkan.

Jinan menghampirimu, membalikkan badanmu. Mata kalian saling tatap, kamu masih bisa menatap ketulusan dari mata Jinan.

*cup~

Jinan mencium keningmu lalu mengeluarkan kotak yang berisi cincin dan memakaikannya ke jarimu.

" Maaf ya, aku nggak kasih tau kamu tentang ini, selama 2 bulan ini aku sibuk ngurusin acara pertunangan kita, semua keluarga udah tau kok, cuma kamu aja yang nggak tau " Ucap Jinan diakhiri dengan tawanya.

" Jahat ya, main rahasia²an tentang hal kayak gini " Ucapmu meneteskan air mata dan langsung dihapus oleh Jinan.

" Kita tunangan dulu ya, kalau kamu udah selesai kuliah, baru kita nikah " Ucap Jinan.

" Ya udah sekarang kita pulang dan kamu boleh langsung tanya ke papa sama mama kamu "

Kamu menjawab hanya dengan anggukan sambil memeluk Jinan.

" Senyum dong " Suruh Jinan.

Lalu kalian tersenyum bersama dan pulang.

.

.

^^ End ^^

iKON ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang