***
Triririringgg ....
Triririringgg ....
Alarm dari sebuah beker coklat berbentuk monyet terlihat terus berdering. Mengingatkan seseorang yang hingga kini masih terlelap untuk segera bangun.
Tak lama seorang gadis keluar dari selimutnya dan terduduk. Bersama tampilan rambut yang mekar bak seekor singa betina, air liur yang mengering di sudut bibir, kedua kelopak mata yang masih menyipit, serta mulut yang menguap lebar. Gadis itu menyibak selimut ungunya, kemudian beranjak dari kasur usai mematikan dering alarm.
Dengan langkah yang sedikit oleng, wanita muda bertubuh ramping itu segera masuk ke kamar mandi lalu membersihkan tubuhnya.
***
Berselang lima belas menit kemudian, ia keluar dari kamar mandi itu dengan penampilan yang jauh lebih sedap dipandang dari sebelumnya. Meski handuk masih melilit rambut panjangnya, gadis itu tetap saja terlihat manis dan menyegarkan. Tanpa keraguan, ia melangkah ke cermin persegi panjang yang terletak di sudut indekosnya, yang ukurannya nyaris menyamai tinggi badannya.
Arabelle Faranisa Wilson.
Itulah nama lengkap dari gadis sipemilik tubuh kecil nan ramping, kulit mulus yang putih seputih salju, bola mata hitam legam, rambut panjang sepunggung berwarna kecoklatan, serta senyum manis semanis lollipop.
Setiap nama pasti memiliki makna. Begitu pula dengan gadis bernama Arabelle, atau yang akrab di sapa Ara. Arabelle artinya perempuan cantik, sedangkan arti dari Faranisa adalah perempuan yang selalu gembira. Sementara Wilson adalah nama warisan yang sudah turun-temurun dari keluarga Ayahnya. Apabila nama itu digabungkan maka arti dari Arabelle Faranisa Wilson adalah perempuan dari keluarga Wilson yang cantik dan selalu gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAGAM [HIATUS]
Romansa*** "Sekalipun kau itu adalah androfobia bukan berarti kau tidak bisa sembuh, kan?" Teriakan Agam berhasil menghentikan langkah Ara. Gadis berambut lurus sepunggung itu terpaku di tempat. 'Bisakah aku sembuh?' Pertanyaan itu terngiang-ngiang di ke...