~
HARAP DIBACA MESKI TIDAK SUKA !!!
Kisah berjudul "ARAGAM" ini telah saya tulis jauh sebelum saya mendalami dunia kepenulisan. Bermula dari imajinasi saya yang melambung tinggi tentang 'kisah percintaan anak kuliahan' saat baru menginjakkan kaki di suatu kampus, yang kini menjadi tempat saya melanjutkan pendidikan, hingga berujung lahirnya cerita ini.
Awalnya kisah ini hanya untuk hiburan semata, sebagai pengisi waktu senggang, serta sebagai sarana pelepas penat saya dari dunia perkuliahan yang ternyata tak seindah bayangan saya ketika masih mengenakan seragam putih abu-abu. Hingga saya semakin disibukkan oleh tugas-tugas kampus yang begitu memusingkan dan membuat saya melupakan "ARAGAM".
Tak lama setelahnya, pandemi covid-19 muncul dan memorak-morandakan dunia. Segala aktivitas di luar rumah kini terpaksa harus dilakukan dari rumah. Terciptanya beberapa tren baru seperti Lockdown, PSBB, PJJ, Daring, dsb membuat segalanya menjadi serba online.
Akhirnya saya memutuskan untuk memasuki dunia 'Komunitas Literasi/Kepenulisan Online' yang menyuguhkan begitu banyak ilmu mengenai kepenulisan, dsb. Sejak saat itu, saya mendapatkan begitu banyak ilmu yang kemudian menyadarkan saya betapa pentingnya mempelajari penulisan kalimat yang baik dan benar dalam tulisan fiksi ataupun non-fiksi. Betapa pentingnya pemilihan kata dan permainan kata untuk menciptakan kalimat demi kalimat yang mampu menyentuh hati yang membacanya. Betapa pentingnya peletakan tanda baca dan sejenisnya untuk menyempurnakan suatu bacaan.
Saya menjadi begitu tak percaya diri terhadap karya-karya saya yang begitu berantakan dan sangat tidak layak untuk disuguhkan ke khalayak. Karena itu saya terus belajar dari banyak sumber untuk memperkaya ilmu kepenulisan. Saya juga ingin memiliki setidaknya satu karya berwujud nyata yang benar-benar layak untuk diperkenalkan pada dunia.
Kini, setelah menyerap banyak pengetahuan baru saya pun memutuskan untuk melanjutkan tulisan "ARAGAM" dengan berusaha merevisi bagian-bagian yang perlu dirubah serta memperbaiki penulisan tanda baca dan segala yang merusak mata. Saya juga akan mengubah sedikit alur ceritanya untuk menghilangkan kejanggalan-kejanggalan yang ada.
Saya pastikan cerita ARAGAM ini akan tereksekusi lebih baik dari yang lalu dan akan dilanjutkan hingga kisah Ara dan Agam benar-benar selesai. Mungkin tidak sesempurna ekspektasi pembaca, tetapi setidaknya sudah lebih baik dari sebelumnya.
Kepada pembaca terdahulu, apabila kalian membaca cerita ini dan menemukan banyak perbedaan, saya sudah menjelaskan singkat kronologinya diatas, harap dibaca dan dimaklumi.
Kepada pembaca yang baru ingin membaca, selamat mengikuti kisah Ara dan Agam yang tentunya penuh lika-liku. Persahabatan, Persaudaraan, Percintaan, Perseteruan, Problematika Anak Kos, Penderitaan Mahasiswa/i, dan masih banyak hal lainnya akan kalian temukan di cerita ini.
Bab-bab baru akan mulai dipublikasikan secara bertahap mulai tanggal 14 Agustus 2021.
Demikian yang dapat saya beritahukan, semoga kalian tidak dipusingkan oleh rangkaian kata berbelit yang saya utarakan ini. Semoga dapat dimengerti dan tidak bertanya-tanya lagi.
Terima kasih.
Salam hangat,
Bintang
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAGAM [HIATUS]
Romance*** "Sekalipun kau itu adalah androfobia bukan berarti kau tidak bisa sembuh, kan?" Teriakan Agam berhasil menghentikan langkah Ara. Gadis berambut lurus sepunggung itu terpaku di tempat. 'Bisakah aku sembuh?' Pertanyaan itu terngiang-ngiang di ke...