SELFISH [Haechan HAREM]

Goblok (Renhyuck)

Asli dari ide author!

Kalo ada kesamaan dengan cerita lain tolong di maklumi.

Hope you like it~

Bukannya apa ya, tapi khusus chap ini, bayangin aja renjun lebih tinggi dari haechan oke:')

Pokoknya echan pundung!

Pasalnya udah dari tadi dia nungguin abangnya itu didepan pager rumah tapi ga kunjung-kunjung nongol.

Haechan dengan kesal memasuki rumahnya dengan menghentak-hentakkan kakinya.

"MARKKK!!!" Triak haechan dari pintu masuk.

"Heh dek! Yang sopan dong manggil abangnya. Kok ga pake embel-embel abang hm?" saut suara lembut menghampiri haechan.

"Ishhh! Bunaaa~~~ abangnya lama banetttt!! Echan udah nunggu dari tadi tapi ga siap-siap! NANTI ECHAN TELATTTT HUAAAA!!!!" adu haechan diakhiri dengan tangisan yang keras.

"Iya-iyaaa ini gua dah siap elahhh! Gitu aja ngadu" ucap mark dari arah tangga.

"Lamaa!! Cepetan kekk! Abang mahh!! Dah tau echan udah telattt!!! Hiks" teriak haechan dengan suara nyaringnya.

Ibu nya yang berada di samping haechan hanya bisa menutup kedua telinganya dengan tangan.

"Sudah-sudah. Ayo cepat mark, haechan sudah telat" ucap ibunya haechan menengahi pertengkaran.

"Yaudah kita pergi dulu ya bun" pamit mark sambil menyalim tangan ibunya.

"Hati-hati dijalan ya. Jangan ngebut mark!" ucap ibunya memperingati.

"Iya-iyaa, mana berani mark ngebut pas lagi bawa bayi"

"Siapa yang bayi hah!"

"Udah mark ama echan pergi dulu ya bun, bilangin ayah juga" ucap mark mengalihkan topik.

Haechan hanya bisa mengumpati abangnya itu.

Akhirnya merekapun keluar dari gerbang rumah dengan motor ninja mark.

10 menit kemudian, akhirnya motor mark sudah terparkir di sekolah.

PLAKK!

"TUHKAN TELAT GUANYA BEGO! ISH!" teriak haechan setelah menggeplak kepala mark yang masih dilapisi helm.

"Sakit goblok!! Sianjirrrr gada sopan-sopannya yaaa! Mau gua geplak balik lu hah??!" balas mark dengan suara tak kalah keras dan posisi bersiap menggeplak kepala adiknya itu.

Haechan buru-buru mengambil handphonenya dan berpura-pura menelpon.

"Bunaaaa!! Echan mau dipukul abanggg!! Huaaaaa hiks!" ucap haechan dengan aktingnya.

Mark yang melihat itu pun hanya bisa memutar kedua matanya malas karena sudah terbiasa dengan drama sang adik.

"Udahan dramanya! Sana lu masuk!"