SELFISH [Haechan HAREM]

brother (Jihyuck)

WARN!
*INCEST* (hubungan sedarah/kandung)

Yang ga suka bisa di skip.

Asli dari ide author!

Kalo ada kesamaan dengan cerita lain tolong di maklumi.

OH IYA!
MAKASIH YANG UDAH NETEP STAY DI STORY-STORY YINNN LOP YUUU~

Hope you like it~

"YAKKKK PARK JISUNGG!!! IREONA! ATAU KAU AKAN KU TINGGAL!!!" teriak haechan.

"Aishhhh nunna~~ mengapa kau sangat berisik pagi-pagi giniii" gerutu jisung masih posisi dalam selimut.

"YAKKK!!! BERHENTI MEMANGGILKU NUNNA SIALAN!!!"

"Haishhh! Ibu-ibu ini berisik sekali sihhh" gerutu jisung sambil berjalan menuju kamar mandi.

"KAU PIKIR AKU TULI HAH?!"

Seperti itulah pagi dari kehidupan kakak beradik dari Park Chanyeol dan do Kyung-soo.

Mereka harus tinggal berdua akibat kedua orangtuanya yang benar-benar sibuk dengan pekerjaannya dan sangat jarang menemui anak-anaknya.

Mereka sudah terbiasa.

Jisung juga hanya membutuhkan hyung nya saja yang selalu berada di sisinya.

5 menit kemudian

"Yakkk!! Kau ini mandi atau apa sih! Cepat sekalii! Kau tidak mandi dengan bersih ya?!!" bentak haechan sambil berkacak pinggang saat melihat adiknya sudah keluar dari kamar dengan seragam lengkap.

"Hyunggg kenapa bibir mu itu tak bisa berhenti mengoceh sihhh, telinga ku iritasi sebentar lagi!" balas jisung sambil mengusap-usap telinganya.

"Aku sedang memegang sepatu" balas haechan dengan tatapan tajam nya.

"Cepatlah hyung, pakai spatu saja lama skali, tadi saja marah-marah seperti betina bunting" cerocoh jisung sambil berjalan mengambil kunci motor nya.

"sialan!"

haechan berjalan keluar dan mengunci pintu rumah mereka.

Jisung memiringkan motor ninjanya untuk memudahkan hyungnya.

"Pegangan yang erat hyung" ucap jisung dengan suara beratnya dari dalam helm.

Haechan berdeham dan menaruh tangannya di pundak adiknya.

"Hyung, jangan bercanda. Kalau pegangan cuma kek gitu ya bisa jatoh lah"

"Kau ini semakin dewasa kenapa jadi cerewet sih, cepat jalan saja!"

Jisung menghela napas dan memindahkan kedua tangan haechan ke pinggangnya dan menahannya dengan tangan kirinya sehingga haechan tidak bisa menarik tangannya.

"Yakkk!! Kau ini kenapa sih! Aneh skali hari ini, biasanya kan aku hanya berpegangan dengan pundakmu saja!" protes haechan.

Jisung menghiraukan ucapan haechan dan mulai berjalan dengan tangan tetep menahan kedua tangan haechan diperutnya.