Homophobic (2)

9.5K 616 53
                                    

Karena menurut yin banyak yang ga terima homophobic END jadi yin buat Part 2 nya.

🔞WARNING🔞

Maaf kalau mengecewakan kalian

Buat dedek dedek cari cerita lain yaa, jangan dilanjut.

---------------- Batas Suci ----------------

Hope you like it~

*Chap sebelumnya*

-"Jangan salahin gua kalo mulai detik ini gua bakal lebih posesif sama lu chan"

Cup!

Setelah berucap jeno mengecup bibir haechan dengan sedikit lumatan.

Haechan tidak mempedulikan ucapan jeno dan memilih untuk berpikir berbagai cara agar bisa menghindar dari jeno.-

~~ Homophobic (2) ~~

semenjak kejadian Jeno menyatakan perasaannya ke haechan, Pagi harinya Haechan bangun lebih awal hingga ia sempat menghindar dari Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

semenjak kejadian Jeno menyatakan perasaannya ke haechan, Pagi harinya Haechan bangun lebih awal hingga ia sempat menghindar dari Jeno.

Jeno yang baru bangun dari tidurnya merasa geram saat melihat disampingnya sudah kosong tidak ada namja manis yang tidur dengannya tadi malam.

bibirnya yang tadi menggeram digantikan dengan seringaian lebar

"Kau pikir kau bisa menghindar dariku?" ujar jeno dengan suara yang sangat pelan, sambil memandang Handphone nya yang menampilkan GPS.

hingga akhirnya Jeno memilih untuk membersihkan diri dan bersiap menuju ke sekolah, ia pun bangun dari kasur dan menuju kamar mandi sambil bersiul-siul.

-Di toilet Sekolah-

"Sialan! Mau sampe kapan gua kek gini terus! Gua nyadar ucapan gua kemaren kasar banget, tapi ga seharusnya jeno ngelakuin gua kek gitu" gumam namja manis yang sedari tadi duduk di atas closet(?) pada dirinya sendiri.

Clik!

'H-huh itu suara pintu di k-kunci?' batin haechan dengan tubuh yang mulai bergetar.

Duk!

Duk!

Suara langkah kaki dari luar bilik semakin mendekat.

"Seo Haechan."

'Shitt jeno! Kenapa malah horror gini sih anjing' batin haechan.

"Dalem itungan ke 3 lu ga keluar, lu rasain akibatnya."

Entah mengapa ancaman jeno berhasil membuat bulu kuduknya berdiri.

haechan dengan ragu membuka kunci bilik dengan perang batin dikepalanya.

Perlahan pintu bilik terbuka dengan perlahan dan terlihatlah tepat didepan pintu ada jeno dengan tatapan datar nya.

SELFISH [Haechan HAREM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang