02

122 6 0
                                    

Keesokan harinya..

Putri celine didampingi panglima juga dayang-dayangnya pergi meninggalkan istana.. Didalam tandu putri celine bisa melihat jelas betapa gagahnya pangeran lee ketika menumpaki kuda kerajaan..

Selama perjalanan putri celine tidak melepaskan pandangan pada panglima lee, rasanya jantungnya tidak bisa berdamai dengannya saat ini. Jantungnya terus berdetak kencang jika didekat panglima dan itu akan membuat kecanggungan di antara mereka.

Tirai tandu putri terbuka ketika putri merasakan tandunya berhenti "panglima ada apa? "Tanya celine dari dalam tandu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tirai tandu putri terbuka ketika putri merasakan tandunya berhenti "panglima ada apa? "Tanya celine dari dalam tandu

Panglima lee turun dari kudanya dan melihat jalanan yang ditutup oleh batang pohon juga bebatuan yang cukup besar. Putri celine yang penasaran meminta prajurit menurunkan tandunya dan dia turun dari tandu.

Putri celine melihat jalan yang ditutup"ada apa ini panglima? "Putri celine mendekati panglima lee

"Saya tidak tau putri tapi ada yang sengaja menghalangi jalan kita.. " panglima memperhatikan sekitaran jalan yang baru dia lalui tapi ketika hendak mendekati arah dimana panglima melihat suatu pergerakan tiba-tiba anak panah menancap tepat di dada salah satu prajurit..

Dayang-dayang berteriak dan para prajurit  langsung membentuk lingkaran untuk melindungi putri celine.. Panglima menarik pedangnya.

Putri celine memegang tangan panglima dengan perasaan ketakutan "jangan pergi.. "

Panglima melirik putri celine yang memegang erat tangannya"tenanglah.. "Tangan putri celine diusap agar lebih tenang..

Bandit-bandit pun muncul dengan pakaian serba hitam dan wajah tertutup separuh"serahkan putri jika kalian ingin hidup.. "Ucap salah satu bandit

"Kami siap mati.. Dari pada harus menyerah nyawa yang mulia putri.. " ucap para prajurit

Bandit itu tertawa keras"HAHAHA.. sungguh prajurit setia.. "Mereka saling lirik dan mereka langsung melayangkan serangan.

Para prajurit pun ikut menyerang, panglima lee melepaskan pegangan putri dan ikut bertarung.. Pertarungan itu tak terhindarkan. Bandit-bandit mulai bermunculan lebih banyak.. Panglima yang melihat jumlah prajuritnya yang masih bertahan tidak sebanding dengan jumlah bandit tersebut..

"MUNDURRR.. "intruksi panglima lee langsung dipatuhi prajurit

Prajurit yang bertahan juga dayang langsung kabur kearah hutan setelah diberi intruksi selanjutnya, sedangkan panglima menarik lengan putri celine kearah hutan yang lain dari para prajuritnya..

"Kita mau kemana panglima? Hahh.. Hahhh.. "Putri celine berlari dengan gaun yang cukup ribet dibawa untuk berlari sehingga gaun indah itu, dipegang oleh dirinya dan oleh tangannya yang lain sedangkan tangannya yang satunya dipegang oleh panglima

Panglima melirik sedikit kebelakang dan bandit itu masih mengejar mereka "teruslah berlari.."

"BERHENTILAHHH.. ATAU KALIAN KAMI PANAH.. BERHENTILAHHH" teriak bandit tersebut

Mereka terus berlari, mereka mengabaikan ancaman itu.. Bandit pun mengarahkan panah itu tepat kearah bahu kanan panglima lee..

Bhuggg..
Putri celine terkejut melihat tangan panglima lee"panglima.. "

Panglima melihat bandit itu semakin mendekat, panglima langsung mencabut panah itu dan kembali berlari untuk menyelamatkan sang putri.

Dimarkas 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimarkas 1..
Prajurit yang lolos dari kejaran bandit langsung meminta pertolongan kemarkas 1.. Mendapat laporan dari prajurit jendral hanzu mengerahkan pasukan untuk membantu menyelamatkan putri celine.

Berita penyerangan pun sampai ke telinga kaisar juga permaisuri, mereka cemas dengan kondisi putri mereka..

"Bagaimana ini yang mulia? Putri dalam bahaya.. Anda harus mencari cara untuk membawa putri dalam keadaan selamat"permaisuri sangat panik saat itu

Kaisar mengambil samurainya yang ada di dinding "keselamatan putriku lebih berharga dari nyawaku sendiri.."

Kaisar melihat kearah permaisuri "selama aku pergi jangan biarkan putri yori keluar dari kamarnya.. Kerahkan prajurit untuk berjaga disekitaran kamar, kita tidak boleh lengah sedikit pun"

"Baiklah.. Yang mulia hati-hati "

"Jaga diri.. "Kaisar pun pergi dengan beberapa prajuritnya

Permaisuri berjalan kearah singgasana kaisar dan menatapnya tampa ingin beralih"entah kenapa singgasana ini akan kosong untuk selamanya.. Aku merasa akan ada yang terjadi begitu besar setelah ini.. "

Permaisuri memegang bagian dadanya"semoga ini salah.. Semoga firasatku salah"

 Semoga firasatku salah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Putri Mahkota TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang