"Masa Lalu Yami"[Bagian 2]

258 27 15
                                    

•••
Happy Reading:)
•••


Yami dan Paman Belial (1)

Sudah sejam sejak Paman ini datang, namun Bangun masih belum bangun juga.

Aku mempelhatikan Paman Belial mengelualkan sebuah kotak hitam panjang dali saku jaketnya, lalu belbicala sendili.

Yami:"Paman masih walas ngak sih?"

Belial:"Hmm?"

Paman Belial pun menoleh ke alah ku tapi aku hanya menggelengkan kepala.

*Beberapa jam kemudian

Ntah udah bebelapa jam, tapi paman hanya melihat ku sambil sendelan di pojok kamar Kakakku.

Suasanya sangat... Sangat... Kata apa ya yang tepat... Cang.. cang... Cangur!!

"Ni anak ngapain sih?" Batin Paman Belial melihat Yami kecil.

Knock knock (headshot:v)

Belial:"Ah biar aku yang buka pintunya...''

Aku hanya mengintip sedikit dali dalam melihat siapa tamu yang datang.

Aku hanya mengintip sedikit dali dalam melihat siapa tamu yang datang

Aku hanya mengintip sedikit dali dalam melihat siapa tamu yang datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Eh? Kok kayak pelnah liat?

"Ada apa Belial? Tumben kau memanggil kita kita" kata Sang Pria berambut hitam

Belial:"Seperti biasa..."

Paman belial memberikan sejumlah uang yang cukup banyak

Belial:"Pastikan Kakaknya mendapatkan tempat istirahat yang layak"

Tunggu dulu..., Apa maksudnya Paman? Kakak mau dibawa kemana?

Yami:"Paman..."

Belial:"Ada apa?"

Yami:"Kakak mau dibawa kemana?"

Belial:"Paman cuma ingin Kakakmu berada di tempat yang indah, penuh dengan taman bunga"

Yami:"T- tapi aku juga mau ikut..."

Belial:"Hanya orang tertentu saja yang bisa pergi kesana dan Kakakmu telah memenuhi syaratnya"(sambil mengusap kepala yami)

Belial:"Oh iya, aku akan tinggal denganmu sementara"

Setelah itu, Temen-temennya Paman membawa Kakak ku di sebuah... Ke.. ke.. kelanda ya kelanda, aku masih penasalan kenapa aku mendengal musik.

Aku menalik pelan celana Paman

Yami:"Menurut Paman..., Apa Kakakku akan kembali lagi?"

Paman sedikit menjongkok menyajalkan tingginya dengan tinggiku

Belial:"Paman tidak bisa menjawab nya dengan pasti..., Tapi pasti kakakmu akan kembali"

Aku melasa sangat nyaman dengan Paman seperti bersama Kakakku.

Belial:"Duh nambah lagi dosaku nipu"

Yami dan Paman Belial (2)

*Setelah beberapa minggu

Belial:"Oi cebol..., Mau ikut kewarung?"

Yami:"Kutalik kata kata ku sebelumnya..Ngak mau"(sambil melipat tangan di dada.

Belial:"Ngak usah banyak ngomong mulu ah"(sambil menganggatku seperti sebuah koper)

Yami:"Tidaaakkkkkk.....".

.

.

.

Yami:"Paman... Masih jauh kah walungnya?"

Belial:"Dikit lagi sampai"

Yami:"Aku boleh nanyak lagi ngak paman?"

Belial:"Silahkan..."

Yami:"Kenapa aku dibawa sambil diselet?jujul dari tadi pantat ku sakit karena diseret.

Belial:"Kalau kamu ngak diseret... Pasti kamu akan kabur balik ke rumah"

Yami:"Ngak kok"(sambil mengembungkan pipi (namun... Mulai dari sini ekspresi datarnya Yami mulai terbentuk:'v)

Belial:"Ngak ada imut imutnya a**..
Janji?" 1

Yami:"Iya!"(sambil menganggukan kepala dengan cepat)

Belial:"Baiklah".

Paman pun melepaskan genggaman nya, dan aku pun lari sekuat tenaga darinya.

Yami:"PAMAN MAU AJA DITIPU ANAK KECIL MUAHAHAHA"(sambil berlari sekuat tenaga)

Setelah kumerasa cukup jauh, aku bersembunyi di belakang pohon yang cukup besar.

Yami:"Huft... Huft... Huft... Capeknya.....Istilahat dulu ah..."

"Capek ya nak?"

Yami:"Iya capek aku pa---/Man?"

Belial:"Ketemu...."(Sambil telsenyum pepso*ent ke arahku)

Akupun diangkat kembali seperti kopel

Yami:"Tidaaaakkkk......."

Belial:"Napa sih kau ngak mau ke warung?"

Yami:"H.. habisnya disekital sini ada kucing yang bisa menggonggong''

Belial:''Tunggu... Gimana???"

To be continue

Cerita Ultraman GajeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang