Midnight Sun [Dua]

176 49 1
                                    

-spring

.
.

.
.


"Jimin oppa tahu dari mana memangnya?" tanya Sohyun yang sangat penasaran namun menahan rasa penasaran nya itu dengan terlihat santai.

"Bukan kah Vantae sering menampilkan kemapuan nya bermain saxophone setiap minggu di gereja ya?" kata Jimin

"Aish aku lupa satu hal, kamu tidak pergi ke gereja saat minggu pagi" ucap Jimin menambahkan kalimatnya

"Dan satu lagi sebenarnya dia dari Korea, nama aslinya adalah Kim Taehyung. Dia itu bermarga Kim seperti dirimu. Tapi di luar negeri dia sering di panggil Vantae" kata Jimin lagi

Sohyun terkejut lagi saat mendengar Vantae itu adalah orang korea. Dan dia juga memiliki nama asli Kim Taehyung. Jadi selama ini lelaki bernama Kim Taehyung itu satu gereja dengan Jimin.

Dan sialnya meskipun Sohyun berada di gereja yang sama dia tidak pernah bertemu dengan Kim Taehyung. Sohyun itu hanya pergi ke gereja saat gereja sudah sepi, dan yang pastinya ia pergi saat malam hari dia berdoa sendiri, terkadang ayahnya ikut menemani.

"Ahh jadi anak tampan itu bernama asli Kim Taehyung." kata Profesor Kim manggut-manggut sambil mendengar percakapan mereka.

"Yaa.. Ayah kenapa masih disini, bukan kah ayah ada kelas mengajar?" Sohyun berusaha mendorong ayah nya keluar dari kamarnya itu.

"Kenapa sih, ayah juga ingin mendengar cerita Jimin" Profesor Kim mengedipkan matanya pada Jimin dia tersenyum membuat kode pada Jimin. Tapi Sohyun berhasil mengusir ayahnya pergi dari kamarnya, Sohyun langsung mengkunci pintu kamarnya. Dan ingin mendengar cerita Jimin lebih lanjut.

"Jadi kau sering melihat Taehyung diam-diam yah.." tanya Jimin yang membuat pipi gembil Sohyun merona merah karena malu.

"A–aku tidak melihatnya kok. Hanya kebetulan saja dia melewati depan rumahku, Ja..jadi ya kulihat lah" sangkal Sohyun sedikit gugup

"Ohh jadi begitu, padahal jika kau jujur bahwa kau sering melihat nya, aku akan menceritakan semua yang kuketahui tentang Kim Taehyung. Sayang sekali–" kata Jimin, Sohyun mengerutkan dahinya entah kenapa ucapan Jimin itu sangat membuat dia menyesal karena Sohyun telah berbohong dan berbicara asal.

"Emm b-ukan begitu Jim Oppa maksudku." Sohyun bermain dengan jari-jari nya karena gugup

"Lalu?" Jimin mencoba memancing Kim Sohyun itu untuk berterus terang.

"Mmm...Baiklah.. Ceritakan semua tentang Kim Taehyung padaku. Aku akan mendengarkannya." jawab Sohyun sambil memejamkan matanya tak mau melihat wajah Jimin karena malu. Jimin hanya terkekeh melihat kelakuan Sohyun yang menurutnya sangat mengemaskan itu.


♣♣♣

Malam ini seperti biasa malam yang sering dilalui Sohyun, malam yang sangat berarti bagi Sohyun karena dia bisa keluar rumah dengan bebas tanpa takut terpapar oleh sinar matahari. Sohyun itu orangnya tidak  mudah membaur dengan lingkungan dia lebih suka kesunyian. Sedikit introvert karena dia sedari kecil memang tidak memiliki teman kecuali Jimin.

Tepat di sebuah taman kota yang sedikit ramai banyak kerumunan anak di sana. Kali ini memang niat Sohyun sedikit merubah sifatnya yang suka menyendiri. Dia melihat bagaimana seseorang menyanyi menggunakan gitar dengan merdunya. Sohyun jadi mengingat ibunya saat melihat orang itu. Tanpa sadar tubuhnya mengikuti irama dan berlengak-lengok tersenyum senang sambil menikmati alunan lagu itu perlahan.

Sohyun itu suka sekali menyanyi, diam-diam dia sering melatih vocalnya dan menulis lagu untuk mengisi hari-harinya. Matanya berbinar kagum melihat penyanyi itu, tanpa sadar sang penyanyi itu membuat kontak mata dengan Sohyun dan menawari Sohyun untuk bernyanyi, membujuk Sohyun untuk menunjukan penampilan nya. Sohyun menolak menggelengkan kepalanya tidak mau. Namun semua orang sudah terlanjur meneriaki dan bertepuk tangan pada Sohyun, menyambut Sohyun untuk mendengarkan suarannya.

Mau tidak mau Sohyun memberanikan diri menunjukan kemampuannya bernyanyi yang selama ini ia pelajari dari ibunya. Dengan berat hati dan ragu-ragu jemari Sohyun mulai memetik senar gitar itu. Teriakan serta sorakan memenuhi area itu ketika Sohyun baru saja memetik sinar gitarnya, dia melantun kan lagu yang sedari kecil di nyanyikan ibunya untuknya.

Penonton bertepuk tangan atas penampilan indah Sohyun, mereka menikmati suara merdunya. Banyak orang yang memuji suara dan penampilan Sohyun malam ini. Sedikit senang sih karena menerima pujian yang sebenarnya tidak Sohyun harapkan.

"Waw kau tidak hanya cantik nona, tapi suaramu juga indah. So beautiful" ujar penyanyi tadi

"Ah. Terima kasih" Sohyun tersenyum senang mendengarnya

Malam ini Sohyun berjalan pulang dengan sangat ceria. Dia duduk di meja belajarnya dan berniat menulis diary untuk momen yng dilalui hari ini. Sohyun itu memang suka sekali mencurahkan isi hatinya dengan menulis diary. Tapi ada sesuatu yang aneh, benar dia menaruh diary itu di tas nya. Dan sekarang ia sadar telah meninggalkan tas itu di taman kota. Bodoh sekali kau Sohyun, karena terlalu senang sampai-sampai lupa dengan tas nya. Sialan semoga saja masih ada di sana Sohyun menguman pada dirinya sendiri sembari memukul-mukul kepalanya.

Sekarang sudah hampir tengah malam, taman kota sedikit sepi. Kerumunan orang tadi sudah bubar adanya. Sohyun berlari mencari tas nya di area taman. Menghembuskan nafasnya berat, hasilnya nihil tas nya tidak ketemu.

"Kau mencari tas mu ya.." seseorang dari belakang menarik tangan Sohyun tiba-tiba. Sohyun langsung menoleh kaget. Kim Taehyung laki-laki yang ia sukai sejak kecil sekarang berada di hadapanya sambil memegang tas milik Sohyun ditangannya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

-Tbc

Midnight Sun 🌞 [Taeso] • Taehyung X SohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang