Midnight Sun [Empat]

163 45 12
                                    

-weekoff.

.
.

.
.

Kedekatan Sohyun dan Taehyung terus beranjut. Mereka bertemu dan menghabiskan waktu bersama saat malam hari. Taehyung pernah sempat bertanya pada Sohyun. Mengapa mereka tidak boleh bertemu saat siang ataupun sore hari. Alasan yang ia dapat yaitu Sohyun bilang dia sangat sibuk. Taehyung sedikit tidak paham sebenarnya tentang aktivitas yang dilakukan Sohyun dia selalu menyangkal jika ditanya, namun Taehyung tidak mau bertanya lebih lanjut tentang urusan pribadi Sohyun.

Seperti yang dilihat mereka berdua sudah terlihat sangat akrab dan dekat. Taehyung selalu membuat Sohyun tertawa disisinya. Dan itu juga membuat Taehyung senang karena sikap Sohyun kepadanya. Merespon dengan positif apapun yang dilakukan Taehyung, membuat Taehyung senang dan cocok dengan pribadi Sohyun. Meskipun terkadang Taehyung itu aneh dan bicaranya sedikit konyol. Tapi Sohyun sangat menyukainya, karena kepolosan dan sisi imut Taehyung. Sohyun pikir Taehyung itu sangat asik.

Minggu ini Taehyung mengajak Sohyun untuk menemani nya ke luar kota. Taehyung akan bermain saxophone di sebuah acara. Sohyun sudah ijin kepada ayahnya. Ayahnya sangat khawatir dan sempat melarangnya. Namun Sohyun membujuk dan meyakinkan ayahnya bahwa dia akan baik-baik saja. Maklum jika Profesor Kim itu sangat protektif pada anak satu-satunya. Dengan berat hati ayahnya mengijinkannya. Sohyun memeluk dan mencium ayahnya hangat.

Taehyung sangat senang bisa ditemani Sohyun. Mereka menaiki kereta bawah tanah dengan kurang lebih satu setengah jam perjalanan. Sesampai disana, kedatangan Taehyung disambut oleh banyak orang. Sepertinya Taehyung ini lumayan terkenal juga bisa kenal dengan banyak orang. Sohyun juga dikenalkan dengan kenalannya. Mereka semua ramah. Sebenarnya acara yang diselenggarakan ini adalah acara amal untuk memberi donasi pada panti asuhan. Sohyun terlihat sangat senang, ternyata seorang Kim Taehyung itu mempunyai pribadi yang baik dan tidak bisa ditebak.

Taehyung mengisi acara dengan menunjukan kepiawaiannya bermain saxophone. Sohyun sangat bangga dan kagum melihatnya. Begitu kerennya seorang Kim Taehyung memainkan saxophone, terlihat sangat seksi batin Sohyun. Banyak yang mengagumi dan memuji keterampilannya, bahkan banyak yang mengakui ketampanannya itu adalah nilai plus saat dia bermain saxophone.

Taehyung tersenyum setelah menyelesaikan beberapa lagu, dia tiba-tiba memanggil nama Kim Sohyun untuk naik ke atas panggung, ia berbicara dengan menggunakan mic. Hingga semua orang nampak celingukan dan mencari seseorang yang bernama Kim Sohyun. Gadis cantik ini sangat malu atas perbuatan Taehyung yang tiba-tiba. Semua berteriak menyoraki dan memanggil nama Sohyun.

"Sohyun~  Sohyun~   Sohyun~ " teriak semua orang membatu Taehyung memanggil namanya.

Dengan perasaan gugup bercampur malu ia dengan berat hati melangkah menuju panggung. Dan semua orang bertepuk tangan.

"Baiklah semua.. Gadis cantik ini akan membawakan sebuah lagu dengan sebuah gitar. Kita beri semangat, mana teriakannya.."

"Yeeeeyyy~" semua penonton berteriak, dan Sohyun malah bingung karena Taehyung menyuruhnya untuk menampikan sesuatu secara tiba-tiba

"Tae– aku tidak bisa melakukannya" ucap Sohyun mendekat dan berbisik pelan pada Taehyung

"Kau bisa sayang. Semangat." ucap Taehyung sambil mengelus surai rambut Sohyun pelan dan Taehyung lalu turun dari panggung dan melihat penampilan Sohyun dari bawah panggung.

Apa yang barusan Taehyung lakukan membuat Sohyun semakin gugup. Dia tidak salah dengar bukan? Taehyung memanggilnya sayang. Muka Sohyun sudah merona karena malu.

Sohyun pun tersenyum kepada semua orang dan mulai memetik senar gitar nya dan bernyanyi. Ini untuk kedua kalinya ia ditonton oleh banyak orang. Rasa gugupnya sudah hilang saat dia mulai bernyanyi di depan mic. Penonton sangat terhibur dengan penampilannya. Dan menikmati lantunan suara indah yang Sohyun buat.

Acara itu selesai sekitar jam satu dini hari. Taehyung merasa tidak enak pada Sohyun yang sudah menemaninya. Dia ingin meminta maaf pada Sohyun, mencari Sohyun di sebuah ruang tunggu. Nampaknya dia sedang tidur di sebuah sofa. Ruangan itu sudah sepi, Taehyung tidak mau membangunkan Sohyun, mungkin dia lelah. Dia menyelimuti tubuh Sohyun dengan mantel jaket yang ia kenakan. Taehyung mendekat mengelus surai rambut Sohyun lembut dan mencium dahi Sohyun dengan kasih sayang. Melihat wajah cantik Sohyun yang sudah terlelap karena capek. Dia seakan-akan merasa bersalah pada Sohyun. Taehyung lalu ikut tidur di sofa yang lain di sebelahnya.

Esoknya Sohyun sangat kaget dan bingung saat bangun dari tidurnya. Dia melihat ponselnya, terlihat ada banyak panggilan dan pesan yang dikirim ayahnya. Sekarang sudah setengah lima subuh. Sohyun membangunkan Taehyung dan mengajaknya pulang dengan terburu-buru. Kekhawatiran itu muncul pada diri Sohyun. Dia tidak mau Taehyung tau tentang penyakitnya. Sohyun sangat cemas dia hanya berdoa semoga saja dia tepat waktu sampai di rumah dan tidak terkena sinar matahari terbit.

Taehyung juga ikutan cemas. Dia berkali-kali menenangkan Sohyun dan meminta maaf karena menyesal tidak membangunkannya. Taehyung juga berniat untuk menemui ayah Sohyun dan meminta ijin sekaligus meminta maaf. Namun Sohyun menolak mentah-mentah.

"M-maaf kan aku" Taehyung mengegam tangan Sohyun lembut, Sohyun hanya diam dan tersenyum tulus. Ini bukan salah Taehyung, menurut Sohyun dia juga salah karena tidak berani mengatakan dengan jujur tentang penyakitnya pada Taehyung.

Mereka sudah sampai pada pagi hari, matahari sedikit lagi sudah mau menampakan dirinya. Sohyun sudah berlari terburu-buru. Tapi Taehyung menahannya dan menanyakan sesuatu kenapa Sohyun bersikap terburu-buru. Sohyun tidak menjawab, sampai akhirnya Taehyung menarik tangan Sohyun.

Melihat wajah Sohyun yang terlihat begitu banyak kecemasan di matanya dan dia sangat pucat. Wajah Taehyung lalu mendekat dan mencium bibir Sohyun dengan lembut. Melumatnya pelan, membuat Sohyun terperanjat kaget karena merasakan desiran lembut yang mengenai bibirnya. Ini ciuman pertama Sohyun dalam hidupnya. Begitu manis karena dilakukan oleh orang yang Sohyun cintai. Bibir itu menyaput dan membelai bibir mungil Sohyun. Tangan sang dominan membelai pipi Sohyun lembut. Tubuhnya terasa melayang karena sentuhan sensitif yang Taehyung berikan, hingga ia lupa satu hal matahari sudah mulai terlihat dan menampakan dirinya.

 Tubuhnya terasa melayang karena sentuhan sensitif yang Taehyung berikan, hingga ia lupa satu hal matahari sudah mulai terlihat dan menampakan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.
.

-Tbc

Midnight Sun 🌞 [Taeso] • Taehyung X SohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang