Midnight Sun [Tiga]

164 47 17
                                    

-song.gt

.
.

.
.


Dengan perasaan gugup bercampur aduk, Sohyun melihat Taehyung yang sudah berdiri di hadapanya. Jantungnya serasa tak karuan, dan bibirnya serasa kaku saat mengatakan sesuatu.

"Mm..Ma–kasih." ucap Sohyun sambil mengambil tas dan langsung ngeluyur pergi karena rasa gugup bercampur malu saat bertemu langsung dengan Kim Taehyung.

"Kim..Kim Sohyun-ssi tunggu—" Taehyung menahan tangan Sohyun, membuat Sohyun berhenti karena kaget sejak kapan Taehyung mengetahui namanya.

"Maaf tadi aku sudah lancang membuka tasmu, aku tahu nama mu saat membaca sampul buku harianmu. Niatku hanya mencari info tentang pemilik tas itu tadi, aku tidak bermaksud.." kata Taehyung polos. Sohyun bernafas lega karena Taehyung hanya bisa melihat sampul di diary nya, untung saja diary Sohyun itu ada gembok nya. Jadi Taehyung tak mungkin bisa melihat isi curahan hatinya.

"Ah– tidak apa-apa kok, terima kasih sudah menemukan tas ku. Aku pulang dulu" jawab Sohyun tersenyum gugup.

"Tunggu..Dimana rumahmu? Aku tidak bisa membiarkan seorang wanita berjalan pulang di tengah malam sendirian " ucap Taehyung

"Di Berlindetty Street dekat perputakaan Deghmark." ucap Sohyun berterus terang

"Ya.. Rumah kita searah, bagaimana kalo kita pulang bersama? Akan kuantar? " tawar Taehyung yang di balas anggukan ragu oleh Sohyun dengan gugupnya.

Mereka berdua berjalan pulang bersama, Sohyun tak tau harus senang atau bagaimana menghadapi perasaannya sekarang. Jantung nya berdegup kencang sangking gugupnya karena berbicara dengan Taehyung.

"Mm. Ngomong-ngomong penampilanmu tadi luar biasa. Suaramu merdu sekali" ucap Taehyung tersenyum

"Ho? K-kau melihatnya? Ohh– Itu pertama kalinya aku tampil di depan banyak orang"

"Wahh jadi itu pertama kalinya tapi kau sangat berbakat, kamu pasti ikut club band disekolahmu." kata Taehyung menebak

"Haha, a-ku adalah anak home schooling. Tidak pernah mengikuti club band atau lomba apapun. Aku hanya belajar memaikan gitar dari ibuku, sepertinya aku mewarisi kepiawaian nya" ucap Sohyun tertawa

"Benarkah? Hebat sekali— apa ibumu seorang penyanyi?" puji Taehyung

"—mmm. Bukan, dia sudah meninggal" ucap Sohyun tersenyum

"Oh maafkan aku aku tidak bermaksud." kata Taehyung yang merasa tidak enak

"Tidak apa-apa kok"

" Oh iya, aku lupa mengenalkan diriku. Namaku Kim Taehyung, asalku dari korea. Orang tuaku pindah kesini karena urusan pekerjaan" kata Taehyung mengenalkan dirinya sambil menjabat tangan Sohyun.

"Aku Kim Sohyun, kita sama-sama pindahan dari Korea hehe."

"Tanganmu lembut sekali, kukira jika seseorang yang suka bermain gitar, tangan nya tidak akan selembut ini " canda Taehyung, yang membuat Sohyun gugup dan melepaskan jabatan tangannya dia tersipu malu. Pipi Sohyun merona dibuatnya. Sohyun merasa canggung, ia tak tau ingin membahas obrolan apa dengan Taehyung dengan sedikit basa-basi Sohyun mengingat apa yang diceritakan Park Jimin.

Midnight Sun 🌞 [Taeso] • Taehyung X SohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang