[ BAB 1: Lima Putaran ]
Seperti biasa, vote dulu sebelum baca. Jangan lupa tinggalkan komentar juga, ya.
Happy reading! 🌿
.
.Bagi Kiara, pacaran dengan Danu adalah prioritas. Pasalnya, dia telah melewati banyak perjuangan untuk bisa mencapai titik tertinggi dari sebuah hubungan tanpa status.
Sejak memakai seragam putih biru, hatinya sudah jatuh pada sosok Danu. Mereka tidak pacaran, tetapi say good night ditambah titik dua bintang selalu menjadi penutup yang manis saat chattingan.
Masa bodo jika banyak orang bilang Kiara ini korban friendzone. Entah karena Danu yang terlewat tidak peka atau dia yang terlalu mengejar. Namun, dia percaya tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Apalagi katanya cowok itu gampang luluh kalau dipepet terus sama cewek. Jadi, kurang lebih begitulah cara Kiara mendapatkan hati Danu.
Setelah resmi jadian dengan Danu---tepat di hari terakhir MOS SMA, hari-hari Kiara layaknya musim sakura di Jepang. Hatinya penuh dengan sakura yang bermekaran, indah, dan bernuansa merah muda. Dia jadi lebih semangat berangkat ke sekolah, bertemu Danu di kelas, memandangi Danu dari tempat duduknya, dan bersama-sama menikmati makan siang di kantin saat jam istirahat kedua.
Satu yang paling Kiara tunggu, menyambut bel pulang sekolah berbunyi, lalu Danu akan menggandeng tangannya menuju parkiran. Dengan motor Scoopy merahnya, Danu mengantar Kiara pulang ke rumah. Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan? Boncengan sambil pelukan sama pacar adalah nikmat Tuhan yang tiada duanya bagi Kiara.
Judulnya memang boncengan diantar pulang sama pacar, tetapi nyatanya banyak jalan menuju Roma. Dua mantan jomlo friendzone ini tidak langsung menuju rumah Kiara begitu lepas dari gerbang sekolah. Terlalu banyak masa-masa muda yang mereka lewatkan jika harus pulang sekolah tepat waktu.
Ada banyak film yang bisa mereka tonton berdua di bioskop sambil makan popcorn, ada banyak jajanan kekinian yang bisa mereka nikmati bersama sambil bertukar cerita tentang perasaan, juga ada banyak jalanan Jakarta yang bisa mereka kelilingi sampai matahari tidak terlihat lagi.
Tiada hari tanpa bersama Danu, tiada hari yang menyenangkan tanpa senyuman seorang Danu, dan tiada hari yang berakhir dengan indah tanpa say good night and I love you melalui LINE dari kekasih bernama Danu Indra Prasetya.
"Danu!" panggil Kiara manja saat jam istirahat tiba. Satu per satu teman sekelas keluar menuju tempat tujuan masing-masing. Melihat Danu berdiri dan bersiap pergi bersama Arnan dan Romi, dia bertanya lagi. "Mau ke mana?"
"Mau ke ruang ANCALA nih sama Arnan dan Romi," jawab Danu.
ANCALA adalah ekskul pencinta alam di sekolah yang diikuti oleh Danu, Arnan, dan Romi. Salah satu ekskul yang paling Kiara hindari karena banyaknya kegiatan fisik yang menurutnya sangat melelahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBELUM 3078 MDPL [Jungkook] ✓
Подростковая литератураSEBELUM 3078 MDPL (16+) "Merindumu dalam sunyi, mencintamu dengan sembunyi." *** Bagi Kiara, pacaran dengan Danu adalah prioritas. Ke mana Danu pergi, Kiara akan berusaha selalu berada dekat pacarnya. Kiara pun rela dan nekat bergabung jadi anggota...