Kau matahari, aku lautan lepas
Wujudmu terik menyinari, cintaku samudera luas
Tiap-tiap hari hanya terpanggang panas cemburu
Tiap-tiap hari hanya menguap merupa awan semu
Kau matahari, aku lautan lepas
Wujudmu terik menyinari, cintaku samudera luas
Tak akan pernah lebih dari tahap kondensasi
Tak akan pernah bisa untukku mendampingi
Kau matahari, aku lautan lepas
Wujudmu terik menyinari, cintaku samudera luas
Jatuh menjelma tetes-tetes berupa gerismis
Jatuh menjelma tetes-tetes perih isak tangis
Kau matahari, aku lautan lepas
Wujudmu terik menyinari, cintaku samudera luas
Akhirnya tetap sama, sungai duka berhulu kelopak mata
Akhirnya tetap sama, deras aliran luka di pipi bermuara
Kau matahari, aku lautan lepas
Aku rendah, kau jauh di atas
Wujudmu terik menyinari, cintaku samudera luas
Hanya menguap, tak terbalas
.
(21 April 2019)
KAMU SEDANG MEMBACA
P U I S I N I S A S I
PoetryKumpulan puisi yang mengambarkan kondisi hati, galaunisasi jalan ninjaku . Ig @retorika_diksi Twitter @bal_zenn