After War
Hogwarts Eighth YearDuduk berdua di kompartemen bersama Hermione, mengacuhkan murid-murid yang ingin menemuinya, Harry yakin akan lebih dari ini di Horwarts nanti. Dia memandang keluar jendela, dan menemukan pemandangan yang dia inginkan. Ron melambai padanya dan Hermione sambil berusaha menghindari murid-murid yang mengaguminya.
"Harry?" panggilan Hermione tidak membuatnya berpaling. Dia tidak tersenyum. "Kau baik-baik saja 'kan? Maksudku kau jadi lebih diam."
"Menurutmu?" Harry mengeluarkan tongkat Hawthorn milik Draco Malfoy saat dia melihat pemuda pemilik tongkatnya sedang berdiri dan memasuki kereta sendirian.
Narcissa Malfoy menjadi tahanan rumah dan Lucius Malfoy meninggal karena sakit setelah beberapa bulan mendekam di Azkaban. Tiba-tiba Harry merasa mulas, padahal ini hari pertama dari masa fase sakit perut tiap bulannya. Kenapa jadi lebih sakit? Dia meringis.
"Harry! Kau kenapa?" tanya Hermione khawatir.
"Tidak, aku baik. Ini hanya sakit bulanan," jawab Harry dan mendesah lega saat sakit itu hilang. Dia tidak menyadari efeknya pada Hermione yang melongo tidak percaya.
"Sakit bulanan!?"
"Ya, mulas yang terjadi selama seminggu setiap bulan. Tenang saja, mulas itu hanya datang sebentar, lalu hilang lagi. Tidak berbahaya kok." Harry memandang Hermione yang masih bermimik tak wajar.
"Kau tidak mungkin menstruasi Harry!" desis gadis itu.
"Siapa bilang aku menstruasi?" Harry memandang menerawang. "Oh, ya, Hermione, apa kau tahu soal Salmakis Lake?"
"Salmakis Lake?" Hermione berpindah duduk di sebelahnya dan bersandar di bahunya. "Yang kutahu, itu legenda Yunani kuno. Samlakis Lake itu tempat terkutuk."
"Kenapa terkutuk? Kutukan apa yang ada di danau itu?" Kereta sudah mau berangkat, Harry senang Hermione menyetujui mereka berada di kompartemen paling belakang. Jadi jauh dari jangkauan orang-orang.
"Dewa Hermes dan Dewi Aphrodite memiliki anak bernama Hermafroditus. Dia sangat tampan dan dia diasuh oleh para Nimfa di Likia. Suatu waktu dia bertemu dengan seorang Nimfa cantik bernama Salmakis. Nimfa itu begitu menyukainya, namun Hermafroditus menolaknya."
"Salmakis yang mendasari nama danau terkutuk itu ya?" Harry begitu tertarik. "Lalu apa yang terjadi?"
"Saat Hermafroditus sedang mandi di mata air para nimfa, Salmakis datang lalu memeluknya begitu erat. Hermafroditus berusaha melepasnya, namun Salmakis berdoa pada para Dewa agar dia menyatu dengan Hermafroditus. Para dewa mengabulkan doanya," Hermione menegakan dirinya dan memandang wajah Harry yang makin lama makin cantik menurutnya.
Mungkin Hermione terlalu sibuk setelah perang hingga tidak menyadari Harry berubah. Ada yang salahkan di matanya? Aneh. Harry kan laki-laki, kenapa dia cantik sekali?
"Hermione?" Harry memandang bingung Hermione yang terdiam. "Apa yang terjadi selanjutnya?"
"Eh? Ya, tubuh Hermafroditus menyatu dengan Salmakis. Dia jadi memiliki payudara dan dua kelamin." Dia abaikan wajah Harry yang membeku dan tegang. "Hermafroditus marah sekali mengetahui tubuhnya jadi seperti itu. Dia lalu mengutuk siapa pun yang menyentuh air di mata air itu akan berubah jadi seperti dirinya."
Hermione tidak menyadari Harry yang mengusap tubuhnya dan dadanya sendiri. "Kasihan," ujar Harry. Lebih kepada dirinya sendiri.
"Aku tidak tahu itu nyata atau tidak. Tapi di perpustakaan diceritakan di mana mata air itu. Salmakis Lake." Hermione mengambil buku lalu membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marigold Curse
FantasiTerjebak kutukan kuno di brankas keluarga Potter adalah hal lain di samping kesialan lainnya dalam menjalani tahun kedelapan Harry Potter di Horwarts. Untungnya, kutukan itu tidak akan bekerja, tanpa Draco Malfoy. "Jangan biarkan Malfoy menyentuhku...