Alia melangkahkan kakinya lebih ringan. Sudah lebih dari seminggu dosennya Ronald tidak pernah menganggu dirinya lagi. Rupanya setelah kejadian mereka terpergok oleh Fahri. Ronald tidak berani berbuat macam-macam kepada Alia lagi dan itu membuat Alia merasa lega.
Setelah kejadian itu hubungan Alia dengan Fahri dosennya malah menjadi lebih dekat, apalagi setelah Alia mengirim pesan mengucapkan terima kasih atas pertolongan Fahri waktu itu. Setelah pesan pertama Alia itu, malah membuat mereka jadi sering bertukar pesan walaupun terkadang hanya sekadar pesan ringan tanpa ada arti. Entah kenapa Alia merasa kalau sehari saja tidak mendapatkan kiriman pesan dari Fahri serasa ada yang hilang bagi wanita itu.
Seperti hari ini. Alia merasakan begitu sakit hatinya ketika kembali mertuanya menyindir Alia karena kembali gagal hamil karena kedapatan membuang pembalut di tempat sampah. Rasanya Alia ingin menceritakan hal sebenarnya, bahwa Rizky anaknya sendiri yang tidak mau mempunyai anak dulu sehingga menyuruh Alia mengenakan pengaman ketika mereka berhubungan intim.
Dengan perasaan sedih dan kecewa entah kenapa Alia ingin rasanya bertukar pesan dengan Fahri dosennya. Wanita itu masuk ke dalam kamar dan segera di ambilnya telepon seluler miliknya dan mencari kontak Fahri untuk mengirim pesan.
Alia..
Pagi Pak Fahri, Jangan lupa sarapan ya PakPesan yang dikirim Alia terkesan seperti seorang pacar kepada kekasihnya tetapi itulah yang sering terjadi antara Alia dengan Fahri dosennya itu. Hanya sekadar pesan-pesan singkat yang entah kenapa malah membuat mereka berdua semakin menjadi dekat.
Pintu kamar mandi terbuka, keluarlah Fahri yang baru saja selesai mandi. Pria itu hari ini tidak ada jadwal mengajar menjadikan Fahri bangun agak siang. Masih mengenakan handuk pria itu mengambil ponselnya ketika mendengar ada suara pesan di terima. Pria itu tersenyum ketika mendapati ada pesan yang dikirim oleh Alia mahasiswinya.
Semenjak kejadian Fahri menolong Alia dari pelecehan yang dilakukan oleh Ronald hubungan Fahri semakin dekat dengan Alia dan pria itu merasa ada sesuatu yang berbeda dirasakan oleh dirinya walaupun dia berusaha menepis semuanya karena sadar Alia sudah mempunyai suami tetapi Fahri juga merasa Alia seperti tidak keberatan dengan kedekatan mereka.
Dan entah kenapa hari ini Fahri seperti sudah tidak bisa menahan perasaannya lagi apalagi setelah membaca pesan yang dikirimkan oleh Alia kepada dirinya. Bergegas Fahri membalas pesan Alia.
Fahri..
Pagi Alia, saya baru saja selesai mandi. Terimakasih sudah mengingatkan saya untuk sarapan.Fahri..
Alia hari ini ada kuliah ?Tidak butuh waktu lama pesan tersebut bercentang biru dan tanda Alia sedang menuliskan balasannya. Fahri seperti remaja saja karena merasa begitu tidak sabar membaca balasan yang dikirimkan oleh Alia dan ketika bunyi tanda pesan masuk segera saja Fahri membuka pesan yang dikirimkan oleh Alia.
Alia..
Alia cuma ada jadwal ketemuan sama dosen pembimbing terus itu pulangFahri tersenyum menerima balasan pesan dari Alia dan dengan cepat pria itu mengirimkan pesan kepada Alia kembali.
Fahri..
Mau tidak kalau nanti setelah ketemu dengan dosen, saya jemput kamu terus kita pergi makan. Ada yang mau saya bicarakan dengan kamu.Pesan yang dikirimkan oleh Fahri masih bertanda abu-abu yang berarti wanita itu belum membacanya. Mata Fahri tidak berhenti melihat ke arah Ponselnya dan ketika tanda itu masih saja belum berubah menjadi biru membuat pria itu sedikit galau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alia (Tamat)
RomanceCover by Lee Design warning 21+ !!! Adult Content2 Menikah di usia muda awalnya bukan pilihan bagi Alia tetapi ketika pacarnya mengutarakan niatnya kepada orang tuanya dan mereka menerima akhirnya Alia menjadi seorang istri di usia yang masih terlam...