PART 6

554 12 4
                                    

Siang berganti sore, sore berganti malam. Seseorang yang sedang berada di alam mimpinya masih tidak menyadari hari sudah malam.

Tok tok tok

"Dir bangun udah malem" ucap Reno yang tengah mengetuk pintu

Di ketuknya lagi itu pintu agak keras agar sang empunya terbangun.

"DIR BANGUN, TERUS TURUN KE BAWAH DI SURUH TANTE MARA" Teriak Reno.

"Dir, kalo Lo ga bangun gue dobrak nih pintu" ancamnya

Sang putri yang sedang tertidur pun terusik oleh teriakan-teriakan babunya.

"Hoamm.. ck baru jam 7 juga" sinisnya sambil melirik jam yang tertera di atas dinding.

Dug dug dug

"DIRA GUE ITUNG SAMPE 5 GA BANGUN JUGA GUE DOBRAK!!" Ancam Reno.

" 1... 2...-"

Cklek

" Berisik bambank" ketus Dira.

"Yee.. gue gini gini juga di suru nyokap lo. Tadi nya klo misalnya Lo gabangun, gue di suru dobrak pintunya kata bokap Lo" ucap Reno sambil menggedikan bahu.

Dira hanya memutar bola matanya malas mendengar penuturan Reno yang tak berfaedah.

Tetapi...

"Eh apa tadi? Lo di suruh siapa?" Tanya Dira memastikan pendengaran nya benar atau salah.

"Nyokap bokap Lo".

"Dah lah ayo ke bawah udah pada nungguin Lo tuh" ucap Reno sambil menggandeng tangan Dira

"HAH?!! BOKAP GUE ADA?" Teriak Dira girang.

"Iya iya buru yok ke bawah" di tariknya tangan Dira hingga menuju meja makan.

Dira yang melihat papih nya ada di sana pun langsung berlari memeluk papihnya.

"Huaaaa... Pap lama banget sih di kanadanya. Rara kan jadi kangen sama pap" Ucap dira manja sambil memeluk papihnya.

"Hiakk!! anak kebo, jangan maen peluk peluk suami gue" pekik sang momih sambil bercanda.

"Tuh pap, mom jahat sama aku, masa tiap hari aku di marah-marah in terus. Di jadiin pembantu, terus gapernah di kasih uang jajan" adu Dira di lebih lebihkan.

Sang momih yang mendengar penuturan anaknya pun langsung melotot tak terima. Enak saja diri nya seperti itu ke anak kesayangan nya.

Ya walaupun suka kaya pengen nabok pantatnya sih, tapi dirinya tak pernah sebegitunya sama anaknya sendiri.

Papih yang mendengar ucapan dira menoleh ke arah sang istri sambil memasang wajah menyeramkannya.

"Bener suer pap.. gue ga begitu sama anak Lo" ucap momih a.k.a mara sambil menaikan dua jari ke atas.

"Mom bahasanya!" Tegur papih a.k.a Arsya.

Sang momih yang di tegur hanya cengengesan sambil menaikan dua jari ke atas.

"Udah ya.. bapa ibu anak,, Reno udah laper nih. Bosen dari tadi liat drama keluarga kalian" ucap Reno sambil memutar bola mata malas.

"Heh Lo tuh ya, udah enak numpang di sini. Sekate-kate Lo sama keluarga gue" ucap Mara garang.

"Udah ayo makan makan, berantem di depan makanan ga baik" ucap Arsya melerai ke duanya.

Lah tadi kan Tante Mara sama Dira juga berantem depan makanan. Dasar keluarga gesrek - batin Reno sinis

Dira yang mendengar itu menatap Reno tajam, namun sang empunya malah asik dengan makanan nya sendiri.

*****

Setelah makan malam selesai, papih, momih, Dira dan Reno pun berbincang bincang ria di ruang keluarga sambil menyaksikan film Upin Ipin.

"Ekhem" Deheman sang papih membuat ruangan seketika hening.

"Em.. Reno mau tinggal tetap di sini, atau nanti balik lagi ke London?" Tanya Arsya serius.

Seketika raut wajah Dira berubah menjadi sendu.

Reno yang tak sengaja melihat Dira pun tak tega bila ingin meninggalkannya lagi.

"Reno sih pengen nya tetep disini om" jawab Reno.

"Tapi-" Gantung Reno sambil memikirkan reaksi orang tuanya kalau dia tinggal disini.

"Rere tetep disini aja ya,, temenin Rara. Rara kesepian kalau di rumah cuma sama momih doang" mohon Dira sambil memasang puppy eyes.

Arsya dan Mara yang melihat wajah anaknya seperti itu pun tak tega.

Wajar, Dira anak perempuan satu satunya di keluarga papih dan mamihnya. Dan apa yang Dira inginkan pasti selalu di kabulkan.

"Reno tinggal di sini aja ya, nanti Tante yang bilang deh sama Mira dan Marseno biar kamu di ijinin tinggal di sini" Pinta Mara sambil menatap Reno yang sedang di lema.

Reno itu sayang banget sama Dira, walaupun hanya sepupu, tapi Reno ga akan segan segan menghajar siapapun yang sudah menyakiti hati baby girlnya.

"Yauda deh, nanti Reno bilang ke mama sama papa. Kalo Reno mau tinggal disini aja" ucap final Reno.

Dira yang mendengar itu pun bersorak senang dalam hati sambil menatap Reno berbinar.

"Oke jadi besok Reno harus sekolah bareng Dira, pap pokonya masukin Reno sekelas sama aku. Terus Reno harus berangkat sama pulang bareng aku" ucap Dira semangat 86.

"Iya iya,, nanti pap masukin Reno sekelas sama kamu sayang" Ucap papih sambil mengelus rambut Dira sayang.

"Yaudah udah malem, Pap sama Mom naik ke atas dulu ya. Kamu jangan tidur malem² oke!" Ucap papih langsung menggendong sang momih ala bridal styel.

"Heh ferguso turunin guaaa!!!" Pekik mom kaget

"Udah gausah teriak-teriak gitu sayang, kamu maukan bikinin adik buat Dira biar ga kesepian?" Ucap papih sambil mengerlingkan mata nakalnya.

Dira dan Reno yang melihat itu pun hanya memutar bola mata malas melihat kelakuan pasutri yang sudah berumur, tetapi masih tetap seperti anak kecil.

"Pokoknya kalian jangan tidur malem malem oke!! Bye" ucap papih sambil menggendong momih menuju kamar mereka.

"Nah pap, sama mom kan dah ke atas. Gimana kalo kita nonton horor aja?" Tawar Dira sambil menaik turunkan kedua alisnya.

Reno yang mendengar kata horor pun langsung melotot ke arah Dira.
Apa-apan pikirnya.

"No!! Guee gamau" tolak Reno mentah-metah.

"Ih ayo dong Rere, kita nonton Horor ayooo.." rengek Dira sambil memasang puppy eyes agar Reno luluh.

Dira memang sengaja ingin menonton horor, dia ingin melihat reaksi Reno. Karna Reno sangat takut dengan yang berbau horor.

"Huftt.. oke tapi cuma satu film oke!!"

"Okeeee!!"

Lalu Dira pun langsung menyetel film yang dia ingin kan.






CEWE NAKAL VS COWO NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang