Akhir akhir ini tanah Jawa sering kali diguyur hujan,bahkan satu hari ini hujan terus saja membasahi bumi tanpa bosan.
Cewek berambut hitam lurus sebahu dengan hoodie coklatnya dan selimut tebal yang membalut setengah tubuhnya itu tengah bersandar pada sandaran kursi yang menghadap pada jendela.
Matanya tak pernah berpaling dari pandangannya saat ini.ia slalu suka melihat air yang turun dari langit menghiasi dan bahkan memberikan kehidupan pada bumi ini.
Tapi ia juga tidak terlalu suka hujan karna slalu ada ketakutan saat sangfajar tak menyinari bumi yang kian hari kian menua.
"Hoaaammm.."cewek itu menutup mulutnya rapat rapat takut jika akan ada sesuatu yang tersedot kedalam mulutnya.
Tokk..tokk..tokk..
Tokkk..tookk..tokk
Tokkk..tokk ..tokkSeseorang tengah mengetuk pintu kamarnya tidak sabaran.membuat Tiara terusik dengan bunyi yang terus saja masuk ketelinganya.ia penyuka hening sendirian dan tenang.
"Iya iya sabar elahhh"teriaknya.
Trekk...
"Apa??"tanya Tiara pada anak kecil di depannya .
Anak itu menerobos masuk kedalam kamar Tiara membuat Tiara jengah dasar anak tidak tahu tatak rama.
Anak itu duduk di kursi yang di tempati Tiara barusan,ahh bukan lebih tepatnya singgasana Tiara.
"Bi barusan duduk disini?"tanyanya pada Tiara .
"Iya emangnya kenapa?apaan lagi tiba tiba kesini?"tanya Tiara balik.
"Ngga lagi mau aja soalnya di luar ujan ngga bisa keluar ngga ada temen juga,hp juga di sita sama mamah..dan kursinya masih anget bekas bibi tadi".jawab nya panjang lebar.umurnya hanya berbeda lima tahun dengan Tiara jadi terkesan akrab dan tidak terlalu pormal.
"Hahaha..pantes hp lo di sita kerjaanlo kan cuma pacaran".balas Tiara sarkas yang membuat keponakannya yang hanya satu satunya itu kesal.
"Dasar bibi gaada akhlak..orangtuh ya punya bibi enak di kasih ini di kasih itu ahhh beruntung, ngga kayak gue punya bibi kayak Lo udah jelek pelit pula".
Tiara melempar bantalnya pada Pravioviana ponakannya singkat saja ovi."dasar ponakan songong lo ngejelek jelekin bibi lo sendiri??liat aja nanti kalo ada tugas gue ngga mau bantu"
"Bodo gue ngga butuh lo"jawab ovi dengan senyum kemenangannya.
Tiara hanya membuang muka malas meladeni ponakannya ini ia slalu saja kalah tidak tahu kenapa ponakannya satu ini slalu unggul di bandingnya dalam hal apapun kecuali pelajaran.
"Udah pergi sana" usir Tiara
"Ngga mau liat nohh ujan gamau basah basahan gue"
"Pergi gue mau tidur lo mau ninggu gue disini hah??"ejek Tiara pada ovi,orang satu ini mudah bosan dan biasanya pergi bila sudah mendengar kata tidur.
"Nekkkkk....bibi ngusirr aku,masa aku ngga boleh duduk di siniiiii"teriaknya dengan suara nyaring membuat Tiara menutup telinganya.
"Sialll bangettt gueeeee"teriakk Tiara yang membuat keponakannya tertawa terbahak bahak."dasar gaada akhlak".
Haiii haiii reader ini cerita baru lagi yahhh ...
Jangan lupa vote komen dan follow juga akun aku.mau follow back??DM aja yahh..see you💋
Next??
Update setiap hari..Start.28agus20
KAMU SEDANG MEMBACA
REOVANO
Teen FictionTidak ada yang bisa menebak bagaimana alur yang di ciptakan oleh sang pencipta untuk kita semua apapun yang terjadi di depan nanti percayalah itu yang terbaik. Start.28agus20 Rank #2 _Bocil #4 _Konplik #51 _Cintamonyet #51 _Siswa #75 _OrangTua(0...