Kikuk

33 23 3
                                    

Hujan masih saja turun tapi udara terasa panas sekali sekarang ini.Vano masih pokus pada jalan tidak ada kata yang keluar dari mulutnya.

Vano sesekali memandang ke arah luar menarik nafas dalam-dalam. Gue kenapa sihh??kok ngga nyaman banget rasanya padahal ini hal sepele dihhh  batinnya.

"Belok kiri".kini Tiara mulai mengarahkan mobil yang ia tumpangi.

Vano hanya menuruti perkataan tuan putri yang sedang duduk bersantai di sebelahnya.orang satu ini juga tak ada basa basinya dan itu membuat Vano kikuk sekarang ini.

Vano melihat kesekeliling rupanya ia masuk ke kompleks yang padat dan bukan kompleks mewah.Vano melirik Tiara rupanya anak ini bukan dari kalangan atas tapi SMA Antarariksa adalah sekolah terelit di kota ini bahkan dari luar negri sekolah ini sudah menjadi sekolah pavorit dan paling elit.

"Kenapa lo heran kenapa gue bisa masuk SMA Antarariksa??".ucap Tiara yang membuat Vano kembali kikuk.

"Hmmm..".

"Hhahhh....lo sama aja ternyata".

Kini Vano mulai bingung sama aja??..ahhh tapi dia masih enggan mengeluarkan sepatah kata pun.

Kembali hening,...
Ini yang tidak Vano suka ia harus diam seribu bahasa dengan orang tak di kenal ehhh emmm ahhh entahlah yang jelas kini Vano semakin bingung dengan dirinya sendiri.tidak suka hening tapi enggan berbicara ahhh dasar Reovano.

"Rumah cet abu..".

Vano mengagguk mengerti,ia sekarang sudah seperti supir anak satu ini.Vano menginjak rem berhenti pada titik yang di sebutkan Tiara.

Tiara diam tak tahu harus bagaimana pasalnya ini pertama kalinya ia di antar ke rumah oleh laki laki bahkan Tiara tak tau nama orang di sampingnya itu.

"Makasih emmm...-".

"Vano.. Reovano".

"Ohh emmm tenks Van".Tiara keluar dari mobil lari masuk kedalam pagar lalu hilang,Vano kini tak melihat lagi punggungnya.

"Ini gue kenapa???kok anehhh...ahhh....gilaaaaa gueeee dasar... Bisma".Vano menancap gas menuju rumah Yadi ia yakin mereka semua pasti sedang menunggu di sana.

Rumah Yadi.

"Wihhh teman kita sudah sampai".sambut Bisma yang di balas lirikan tajam dari Vano.

"Hhhahah...kumaha Van lancar??"goda Yadi kali ini.

"Diem lo pada...puas hah puas?? orang lagi ada masalah malah makin nambah masalah gila..."runtuknya.

"Itu hiburan broo..yahh lo nggak terlalu mikirin masalah lo kan".

"Bilang aja Lo mau bales dendam ke gue soal minggu lalu".sinis Vano pada Bisma.

"Hhahhahahaha..."tawa Yadi dan Bisma pecah."itu Lo tau...makannya jadi orang jangan jailll hahahah.."

"Si etamah lain jail Bis,ngan goblok we hahahaha".

Vano hanya membuang nafas jengah oleh kelakuan kedua sahabatnya.matanya melihat ekspresi Anggi yang tak pernah terlihat di tempat ramai ia tersenyum dan geleng geleng kepala rasanya Vano suka melihat senyum itu tanpa sadar ia juga tersenyum sambil memperhatikan Anggi.

"Gue masih normal,suka sama cewek lo jangan sekali kali jadiin gue target Lo"ancam Anggi dengan wajah garang.

Vano menyengir lebar "lo tau aja target gue selanjutnya elo..hhahahah".

Seketika Anggi bergidik ngeri dan itu sukses membuat semua tertawa tak terkecuali Anggi ia tertawa dengan lepas.

"Ayolah go kita ke kamar.."goda Vano

"Cihh....najis".

"Hahahaha".kini ekspresi wajah Anggi mulai jengah karna ia yang di jadikan objek ledekan sekarang.

Haiiii haiii haiii...
Ketemu lagiiii gimana??udah pada nyangkut belummm???wkwk..
Yaudah yalahhh next aja jangan banyak bacottt
Seeyou💋
Update setiap hari
Sen,31agus20

REOVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang