Be smart
Beautifull
Cover: jungkookPuter mulmed nya kalo udah ditengah ya!
Matahari tenggelam tepat saat mereka datang kerumah , hilir angin bersemilir menyapa kulit. Senja telah terlewat bersama datangnya rembulan, burungpun mulai menyapih anaknya agar segera berkerumun di kandang . sama halnya ketika kedua insan yang tertidur didalam kendara beroda empat dengan keadaan memluk satu sama lain .
Menyembunyikan kekuatan serta menunjukan kecemasan adalah hal yang tengah mereka lakukan, bersama tapi tak menemukan keluasan, pun tak datang kepercayaan. sehingga keduanya pun tak ,mengerti kendali mana yang perlu dilajukan. Kendati merasa nyaman -Bell , menegakan bahunya agar tak terasa pegal. Namun bukan kembali terlelap kedalam alam mimpi ,Bell memutuskan untuk membuka mata.
" princesse? maaf tidak membangunkanmu saya hanya tak mau waktu kalian terganggu. " ucap Jang sunghoon si tampan asisten pribadi Jungkook .
"Oh hai tampan, huam otot dia" - menunjuk lengan laki laki yang memeluk disampingnya. "terlalu keras. Leherku rupanya kesakitan".
"kau bisa masuk duluan princess, biar saya yang mengurus tuan." lalu Bell tersenyum dengan sedikit berkacak pinggang . "tidak tidak . kau tahu kan apa yang harus kau urus? Aku ingin memastikan ia benar benar suka dan BAHAGIA"
"kalau begitu saya akan memasuki vila terlebih dahulu princesse , " Bell tersenyum dan mengangguk.
Dengan sengaja ia menggelitiki bagian dada dari sang suami. Tapi sang empu sama sekali tak bergeming . dengan jahil ia mengecupi semua bagian diwajah jungkook , namun lelaki bergigi kelinci itu asanya masih tak bergerak, sesaat akan pergi. lengannya-Bell tiba tiba saja tertarik dalam dekapan lelaki beraroma citrus.
"hai babe, good evening " Bell hanya sibuk mendalami harumnya sang suami
" mau bermain sebentar?" Sang istri pun tersadar dan menyunggingkan salah satu senyum terbaiknya.
" aku pikir itu bukan hal yang sulit. Tapi jung, aku pikir jika bergelut diranjang dengan durasi yang panjang akan jauh lebih mengasikan."
"sialan dengan katamu sayang. Kebanggaanku menaik!" Bell yang mendengarkan itu hanya tertawa dan tertawa. "koo, aku ingin yang kali ini special layaknya saat pertama kali kita berhubungan. Aku ingin kau memakai pakaian yang double rapih, riasan memabukan, dan satu lagi , harus tampan ya"
" ah, bukankah aku selalu tampan baby girl? Rasanya ada yang berbeda darimu . apa itu sayang?" Bell hanya diam sembari terseyum dengan manis. Tanpa basa basi bell Mencium jungkook , lalu meninggalkannya.
" yes, lihat saja siapa yang akan meminta ampun nanti " -ucapnya sembari mengerling
Aroma mawar dengan citrus terus menguar memabukan indra penciuman Bell saat berendam di Bathub kesayangannya, lilin dan juga busa penghilang stress masih setia menamani keberadaan wanita itu di sana. Melulur seluruh tubuh eloknya, Bell tak pernah henti henti nya untuk mengatakan bahwa dirinya layak dan jauh lebih berkelas dibanding wanita lain di luar sana. Setidaknya itu cukup untuk mengatasi kecemasann yang selama ini selalu menganggu hidupnya.
Lagi lagi music adalah hal yang selalu menemaninya dikala seluruh jiwanya sudah penat ataupun enggan memikirkan sesuatu yang membuatnya ingin meninggalkan dunia yang sangat kejam ini. Hidupnya sudah cukup menyedihkan untuk diputar balik kebelakang layar, entah untuk keburukan atau sekelebat ingatan di masa lalunya ia bahkan sama sekali tak ingin mengetuk kembali pintu hatinya demi memaafkan para bajingan kelas kakap itu. satu satu nya tujuan Bell saat ini adalah hidup tenang dan bahagia bersama sang suami -Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
S c a r e d
FanfictionIni Bukan tentangmu. Tapi tentang bagaimana seseorang harus merasakan ketakutan , butuh dimengerti , namun tak pernah mengerti .-_____________________ Bagaimana jadinya ketika hidup kita tengah diambang krisis konflik? Berusaha mencari dimana letak...