10.5: bubrah market

2.3K 363 366
                                    

HAI!!! :D

aku dan kak spearbabies kembaliii!

awan sadar kalau daritadi felix ikutin dia dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

awan sadar kalau daritadi felix ikutin dia dari belakang. awan langsung noleh ke arah felix yang udah cengengesan. "hehe, awan..." felix garuk tengkuknya yang nggak gatal itu. awan cuma hela napas aja. "ngapain, lix? kenapa lo nggak bareng rombongan aja? bahaya di sini," ujar awan.

felix menggeleng. "please, gue juga mau ikutan cari bintang. karena gue juga bintang jadi hilang, 'kan."

awan pasrah, mau dia suruh felix balik pun kayaknya juga udah terlambat. masalahnya mereka udah lumayan jauh dari tempat kumpul rombongan. tiba-tiba angin kencang berembus, awan refleks tarik tangan felix menuju ke sembarang tempat. yang penting mereka aman nggak kena sapu sama angin.

semenit berlalu, mereka tiba-tiba ada di dimensi lain. tepat di depan mereka sekarang ada pasar dan banyak sekumpulan orang yang lagi transaksi. felix bingung dan rada takut juga, dia garuk lagi tengkuknya yang nggak gatal itu. perasaan tadi di sekeliling mereka cuma hutan, tapi sekarang mereka ada di sebuah tempat yang ramai banget. awan yang lihat felix kebingungan berusaha jelasin pakai telepati. ajaibnya, telepati awan sampai ke felix.

'kita lagi di pasar bubrah. jangan takut, ya. ada gue.'

'lo bisa denger suara gue, 'kan, lix?'

awan kasih dua sinyal ke felix, namun yang di kodein cuma tatap awan kebingungan sekaligus panik. karena felix tau pasar bubrah itu tempat yang nggak bisa dilihat pakai mata biasa. felix berusaha untuk tenang dan bales omongan awan lewat telepati.

'hah? pasar bubrah 'kan...'

awan ngangguk. 'jangan bersuara, ya. nanti mereka bisa denger. yang penting kita jaga sikap dan jangan ganggu mereka, gue yakin kita bakal aman," ujarnya.

felix ikutan ngangguk, kali ini dia nggak boleh bertingkah demi keselamatannya.

di sisi lain, bintang daritadi lari kesana-kemari untuk cari temen-temennya, tapi nihil. dia nggak habis pikir kenapa bisa nyasar sampai di pasar. anehnya lagi, dia ngerti bahasa orang-orang di pasar ini. bintang berhenti sejenak, dia haus tapi nggak ada stok minuman. kebetulan ada orang lewat dan dia mutusin buat minta air ke orang tersebut.

"mas, bagi air, dong. saya haus," pintanya.

orang yang dipanggil 'mas' tersebut cuma diem dan malah tatap bintang dengan tatapan yang nggak biasa. tiba-tiba suasana pasar jadi sunyi, seluruh pengunjungnya ikut tatap bintang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

holiday ➳straykidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang