10.4: bubrah market

1.5K 349 235
                                    

HAIII, SIAPA KANGEN???

"loh, bintang kemana?" tanya chan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"loh, bintang kemana?" tanya chan. jelas panik karena bintang di depan matanya tiba-tiba hilang tanpa jejak dalam sekejap. "bin?!"

"bintang muncul! nggak lucu ya bercandaan lo!" sambung chan.

"seng tenang, seng tenang." ujar wahyu berusaha nenangin kawan sejawatnya itu, walau jelas nggak mungkin bisa tenang dalam keadaan begini. "awan sama mahes masih nyusulin sadam sama juan, ya?"

chan mengangguk.

"eh, ada apa?" tanya sadam yang baru tiba disusul awan dan juan di belakangnya nggak lama kemudian. sementara nggak jauh dari mereka, ada mahes yang lari tergopoh-gopoh. sepatunya baru terpasang sebelah.

"gara-gara angin kenceng, gue baru pake sepatu sebelah. untung sebelahnya sempet gue pegang. kalo gak, udah lah. wasalam. gue nyeker sampai puncak." keluh mahes. mahes ini kerjaannya kalo gak ngomong gado-gado, ya sambat. jihan sampai capek. "masih untung bukan lo yang kebawa angin, bang."

yang diomelin nyengir. ngerusak suasana.

"sekarang mau gimana?" tanya chan. pikirannya kacau dan bundet. sejak awal, ada aja kejadian yang aneh-aneh dan gak masuk akal begini. walaupun kelakuan temen-temennya emang diluar nalar, tapi keanehan ini terlalu sering. seolah-olah emang ada sesuatu diantara mereka yang nggak disukai sama penunggu sini.

"gue aja yang cari bang bintang." ujar awan menawarkan diri. wahyu mendelik, dia menggeleng gak setuju, "ndak, kita cari bintang bareng-bareng. kita naik bareng, turun ya harus bareng."

"iya bang gue paham," sahut awan. "tapi ada baiknya kalian semua nunggu disini, istirahat dulu. biar gue cari bang bintangnya. gue udah lumayan hafal trek disini."

"yakin, mas?" juan yang sedari tadi diam akhirnya bersuara. "nggak mau ditemenin?"

mahes sama jihan bagian cie-cie.

"aduh bau apa ni, meng?"

"bau bucin!!"

habis itu dua-duanya ditabok chan.

"beneran nggak papa berangkat sendiri?" tanya chan khawatir. "nanti kalo lo hilang juga, repot."

"ya jangan doain awan hilang, mas," sahut sadam. "mas chan iki lho, belum apa-apa wes ngomong seng ora-ora."

"gue berangkat, ya." pamit awan. "kalian disini aja, jangan kemana-mana biar gue gampang nemuin kalian nanti."

awan pergi usai melambai ke teman-temannya. mahes geleng-geleng kecil sembari duduk selonjor bersandar di salah satu pohon besar. "kayaknya jeongmal jeongmal jinjja heol real daebak neomu wanjeon banyak bener kejadian luar bisa pas mau menuju puncak. gue dulu perasaan gak segininya deh."

"mungkin alam ngasih tau kalo ada yang gak beres sama rombongan kita." ceplos juan. beneran kayaknya ini anak asal ceplos aja soalnya sambil asyik nunduk bukain bungkus yupi.

holiday ➳straykidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang