Yuvin mencium bibir gemuk Yohan, melumat daging kenyal itu hingga sang empu menggeliat resah diatas pangkuannya. Meremas pinggang ramping Yohan untuk kemudian melepas celana bahan yang Yohan kenakan.
"Ngh..." tubuh bagian bawah Yohan terekspos, menghantarkan sensasi dingin karena kulit telanjangnya berciuman langsung dengan udara.
Tangan Yuvin bermain disana, diantara bongkahan kenyal yang selalu menggoda untuk ia remas.
"Mhh!" Yohan mendorong bahu Yuvin untuk menjauh, membuat tautan bibir diantara mereka terlepas.
"Jangan lakukan..." tatapan mata Yohan sayu. Mencengkram tangan Yuvin yang akan mengerjai analnya dengan jari-jari kokoh itu.
"Why?" Yuvin balas memandang netra Yohan, bertanya mengapa ia menolak untuk disentuh oleh jari-jarinya.
"I can't. I don't want to pee again."
Yuvin menyunggingkan senyum miring. Lalu menepis tangan Yohan yang menghentikan aktivitasnya.
"NO! NGH-! AAah, Yuvinh, Yuvin..."
Yohan semakin menjadi-jadi saat Yuvin memasukkan ketiga jarinya secara langsung. Sedikit membuat tubuh Yohan terdorong ke arah Yuvin karena hentakkan tiba-tiba pada lubang belakang. Lubangnya terasa lembab, sempit, dan mencengkram ketiga jari Yuvin dengan kuat.
Kepalanya bersender pada pundak kiri Yuvin, mendesah tepat disamping telinga sang dominan hingga membuat gerakan jari di analnya semakin brutal. Kedua tangan Yohan mencengkram bahu Yuvin kuat-kuat.
"Enak Yohan, hm?"
Pertanyaan retoris. Karena jawaban yang bisa diberikan Yohan hanya desahan dan geraman semata.
Namun tak lama, anggukan kepala Yohan disertai aksinya menggesekkan kemaluan pada perut Yuvin membuktikan bahwa Yohan menikmati dan akan segera keluar.
"MHhh... C-can i?" Napas Yohan menderu, dengan suara seraknya ia berbisik ditelinga Yuvin.
"Cum for me." Perintahnya.
"AA-Angh-!" Tubuh Yohan menegang sejurus dengan kejantanannya yang mulai mengeluarkan cairan putih, membasahi kemeja kerja Yuvin. Dengan jari-jari Yuvin yang tetap berada didalam hole nya. Merasakan kedutan kuat saat Yohan mencapai pelepasan.
"Jadi ini rasanya saat penisku dijepit, huh."
Pukulan lemah Yohan layangkan dipundak Yuvin saat mendengar Kalimat itu. Yang dibalas Yuvin dengan kekehan kecil dan jari-jarinya yang mulai mengganggu hole nya lagi.
Gila. Yohan tidak habis pikir. Tubuhnya masih lemas setelah pelepasan pertama dan yang ia dengar dari Yuvin adalah kalimat yang tidak pantas diucapkan terang-terangan. Hanya, Yohan malu mendengar dirty talk . Pipinya sedikit memerah karena kalimat sialan itu.
TBC
OH YES BBY, makin tidak jelas. Dan sepertinya skill menulis nc ku menurun. Atau skill nulisku. Hah.
Maaf baru next ini. Tapi ini ff gada plotnya anjir, yh, aku keknya selalu bikin ff tanpa plot yang jelas. Makanya kalian bisa nemuin banyak plot twist yang gatau deh otakku dapet darimana.
Aku harap kalian ttp safe ya. Alias stay safe. En semangat. Bcs i lov u ges.
SEKALINYA AKU BIKIN FF, WANSYUT SIH, MASIH DI DRAFT. LUPA ALUR, BINGUNG KENAPA AKU NGETIK KAYAK GITU. HUHU. PDHL KEKNYA BAGUS DEH. OKE MAAF, AKU BANYAK CUAP-CUAP MULU PERASAAN.
Thank u, and see u ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Baby; YuYo ✅
ActionBad boy outside, baby boy inside. WARN! DLDR HOMO BXB tijel parah Fiksi