SCHULBEHORDEN [REVISI]

6.Terimakasih?

Haiii para readers setia nya Schulbehorden, jangan lupa follow dulu ya akun author, terkadang notif update tidak muncul tepat waktu. Jangan lupa juga vote, koment and share, agar author semangat up lagi.

••••••••••

"Kalian tau kenapa kalian di panggil ke sini?" tanya Bu Fita

Naila menggeleng, sedangkan Gia hanya diam. Kemudian Bu Fita berkata kepada Naila bahwa uang spp nya sudah dibayarkan oleh Gia.

Bagai disambar petir, Naila terkejut mendengar perkataan Bu Fita. Banyak pertanyaan muncul di benak nya, pertanyaan mengapa Gia membayar uang sppnya dan bagaimana Gia tau tentang uang sppnya yang blom dibayar langsung memenuhi pikirannya.

Naila sontak melirik ke arah Gia, Gia yang melihat itu pun paham apa arti dari tatapan Naila.

Akhirnya Gia pun menjelaskan dari awal, bagaimana dia tau bahwa spp Naila belum dibayar.

Tetapi, saat Gia menjelaskan kepada Naila, Naila hanya diam saja, kelihatannya dia masih agak syok mendengar ini.

"Nai, panggil Gia."

"Naii haloo Naiii, panggil Gia lagi, tetapi tetap saja tidak ada balasan dari Naila.

Gia mulai berfikiran bahwa Naila sedang kerasukan hantu penunggu sekolah. Gia mulai parno sendiri karena ia paling takut jika sudah membahas soal hantu.

Flashback On

Karena dulu saat masih kecil, Gia sering melihat seorang perempuan dengan berpakaian putih selalu ada di depan gerbang rumahnya. Bahkan pada saat Gia berumur 10 tahun Gia mempunyai teman yang tak kasar mata. Orang tua Gia sangat bingung dengan hal ini, dikarenakan mereka tidak percaya dengan hal beginian. Hingga akhirnya Gia di bawa oleh orang tuanya ke tempat kakeknya dan kakeknya pun berkata bahwa emang benar iya Gia mempunyai teman yang tak kasat mata. Setalah itu Gia mulai sakit sakit an selama 4 tahun lamanya dan pada saat umur Gia tepat 15 tahun akhirnya Gia sembuh dan tidak pernah lagi melihat hal yang sama seperti 5 tahun yang lalu.

Flashback Off

Gia terkejut saat Bu Fita memukul pundaknya. Gia tidak sadar bahwa tadi dia juga melamun.

"Bagaimana ini, kenapa Naila daritadi diam saja." ucap Bu Fita kepada Naila.

Gia tetap diam, sambil berfikir bagaimana cara agar Naila cepat sadar dari lamunannya.

Tiba-tiba.....

"NAILA!!!" ucap Bu Fita dengan nada tinggi.

Sebab sedari tadi Naila dipanggil oleh Gia tetap diam saja.

"Eh, iya Bu maaf saya tadi masih syok" ucap Naila sadar dari lamunannya.

"Naila, jadi kamu harus berterimakasih kepada Gia, karena Gia telah membayarkan spp kamu yang tertunda." ucap Bu Fita.