16.Mata mata

113 36 18
                                    

"Berani banget mereka mata mata in kita, tunggu aja pembalasan dari kita"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Berani banget mereka mata mata in kita, tunggu aja pembalasan dari kita"

Galent Leander Melvin Anjello

****

Keesokan harinya setelah mereka semua setuju untuk bekerjasama mencari dalang dibalik kejadian ini.

Mereka semua kembali berkumpul di markas geng Z,DRES sepulang sekolah.

"Gue sih curiga kalo ini tuh ulah anak geng Altra, secara kan geng Altra musuh bebuyutan geng Z,DRES", ucap Yasinta.

"Iyaa sii bisa jadi ulah anak geng Altra", jawab Queen.

"Tapi kita jangan nuduh dulu, kita belum ada bukti yang pasti kalau ini ulah anak geng Altra", sahut Galent.

"Okee, kita harus cari bukti buktinya dulu, gue yakin ini ulah anak geng Altra, tapi menurut gue juga ga mungkin anak geng Altra sendirian, pasti ada yang bantu mereka. Secara kan mereka paling takut kalo udah berurusan dengan geng Z,DRES, tapi masih aja cari masalah", ucap Yasinta panjang lebar.

"Nah bener nih apa yang dikata Yasinta", sahut Arletta.

"Emm, siapa yaa kira kira", ucap Galent.

"Apa jangan jangan geng Vasillisa?", ucap Arletta tiba tiba.

"Bisa jadi, kan ketua geng Altra suka sama si Naila tapi si Naila nya gasuka, mungkin aja si Putra nya ngajak Naila buat cari masalah sama kita, dan nantinya ini kesempatan mereka buat jadian", ucap Keyvan si cenayang.

"KAYAKNYA ENGGAK DEH", ucap Arletta dangan keras.

"Woi, lu kenapa malah teriak teriak maemunah", sahut Kendrick.

"Diem lo, sini sini", jawab Arletta.

"Besok kumpul di cafe ****", tambah Arletta.

Lalu Arletta pun berdiri dan mengajak teman temannya untuk pergi.

"Kok langsung pergi sih Ta? ", tanya Gia.

"Tadi gue ngeliat ada yang mata matain kita", jawab Arlertta.

****

Keesokan harinya

Mereka semua sudah berkumpul di cafe ****

"Yaudah, yok langsung mulai aja", ucap Yasinta.

"Gak pesan minum dulu gitu?", tanya Azza.

"Yaudah pesen minum dulu", jawab Yasinta.

"Mau apa nih? Biar gue pesanin", tanya Azza ke yang lain.

"Es teh aja udah semua nya, sama kentang goreng 2", jawab Galent.

"Oke", jawab Azza.

Sambil menunggu es teh dan kentang nya datang mereka pun berbincang bincang dulu.

"Kemaren kenapa kalian tiba tiba pergi? , tanya Galent.

"Si Arletta katanya ngeliat ada yang mata matain gitu", jawab Yasinta seadanya.

"Wah, beneran Ta?", tanya Kendrick.

Arletta pun tidak membalas ucapan Kendrick tersebut. Dia hanya melirik ke arah Kendrick sebentar.

"Iya duh, dibilangin", ucap Yasinta mewakili Arletta.

Ya begitulah Arletta. Dia selalu dingin ke orang yang baru dia kenal. Dan tatapan matanya selalu tajam. Arletta sendiri adalah orang yang sangat hebat mengatur strategi.

"Berani banget mereka mata mata in kita, tunggu aja pembalasan dari kita", ucap Galent serius.

"Sabar boss, pasti habis tuh mereka ditangan kita", ucap Reyga.

"Pastii, gak akan gue lepasin orang yang kek gtu", jawab Galent.

Tiba tiba Azza datang, dan kemudian menaruh makanan serta minuman yang ia pesan tadi di atas meja.

"Minum dulu, biar ga tegang tegang amat", ucap Azza

Akhirnya mereka semua pun mengambil satu datu minuman mereka dan meneguknya hingga sisa setengah gelas.

"So, kita mulai aja", ucap Queen.

"Oke, diantara kalian siapa yang pinter ngatur strategi? Kalau di kita sih si Fariq." , ucap Galent.

"Ini si Arletta", jawab Yasinta sambil menunjuk Arletta.

"Oke, kalau gitu kalian berdua ada ide gak?", tanya Reyga.

"Gue ada, jadi gini besok di sekolah kita pura pura debat dan gue sama yang lain ga bantu kalian lagi. Jadi kita mancing sekaligus ngetes mereka dalangnya atau bukan", jelas Arletta ke yang lain.

"Gue setuju, tapi gimana kalau kita debatnya di markas Z,DRES aja? Kemungkinan mereka masih mata matain kita kan?", tambah Fariq.

"Oke deal", ucap Queen.

"Sip, kalau gitu gue sama yang lain cabut duluan", ucap Galent.

"Lo mau cabut? Gak mau ngobrol dulu gitu sama kita kita?, tanya Yasinta.

"Kagak deh Sin, next time aja yah", jawab Galent

"Oke lahh, hati hati di jalan lo, jangan ngebut ngebut", ucap Yasinta.

"Ciee ciee khawatir nih yee kalo bos kenapa napa", ejek Reyga.

"Diem lo anjir", ucap Yasinta memalingkan muka.

"Ciee Yasinta ciee", goda anak Hells Fairy.

"Udah udah kasian tuh dia, muka nya sampe merah", ucap Galent.

"Ekhemm", ucap mereka semua kompak.

"Dah yaa, gue pamit dulu sama temen temen gue, jangan kangen lo ama gue", ucap Galent sambil megacak acak rambut Yasinta.

"Ah iy-iyaa", ucap Yasinta gugup.

Setelah anak geng Z,DRES meninggal kan mereka, anak Hells Fairy langsung menyerbu Yasinta dengan banyak pertanyaan

"Lo suka sama Galent Sin? Kok muka lo merah tadi?" tanya Arletta.

"Wah bener sih ini, lo suka kan Sin?", tanya Azza

"Kek nya sih sukaa tuh liat aja dia senyum senyum sendiri kek orang gila", ucap Jihan.

Memang Jihan sedang kehabisan akhlak, masa wakil sendiri dikatain gila, astagfirullah nyebut.

"Udah udah ngapain bahas dia sih", ucap Yasinta mengalihkan topik.

Akhirnya mereka berbincang-bincang hingga tak sadar jika waktu sudah hampir petang.

"Eh gue cabut duluan ya", ucap Queen.

"Gue juga ya", ucap Gia, Azza, dan Jihan.

"Oke kalau gitu gue sama Arletta di sini aja", balas Yasinta.

"Hati hati kalian di jalan, sampai ketemu besok di sekolah", ucap Yasinta

Mereka pun hanya mengangguk kan kepala.

Yasinta dan Arletta pun melambaikan tangan kepada Queen, Azza, Jihan dan Gia yang telah keluar dari cafe.

Dan tiba tiba

BRAKK!!!


Haii Schulbehorden up lagi nihh, maaf ya kalau kelamaan up, maaf juga kalo ceritanya pendek.

Semoga kalian suka, jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan koment yaa, karna itu sangat berarti buat kita❤️✨

Jangan lupa masuk ke gc SCH RDS, disana kalian bakal ketemu sama inti inti yang asik banget, link gc nya ada di bio aku ya.

See you next part✨

SCHULBEHORDEN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang