3.Ketemu lagi

203 59 22
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sahabat sejati bukanlah mereka yang memiliki banyak persamaan, tapi mereka yang memiliki pengertian terhadap setiap perbedaan."

_Jihana Aisley Vander_

°°°°°°°

Hari ini mungkin hari yang paling menyebalkan bagi Yasinta. Bagaimana tidak, ia dikeluarkan dari mata pelajaran IPS karena ketahuan tidur di dalam kelas.

Semalam ia bersama Queen, Eta, Jihan dan Azza pergi ke area balapan. Apalagi tujuannya selain untuk balapan.

Seharusnya ia senang kalau dikeluarkan dari kelas seperti biasanya, namun kali ini sepertinya tidak karena teman temannya tidak ikut keluar kelas bersamanya. Teman temannya tadinya ingin ikut keluar namun di beri ancaman oleh guru jika ada yang ikut keluar maka bisa dipastikan kalau mereka tidak akan naik kelas.

Ancaman yang konyol bukan?, tapi sudahlah mungkin guru juga sudah geram menghadapi tingkah mereka berlima.

Yasinta tidak terlalu memikirkan masalah ia dikeluarkan dari kelas, lagipula sebentar lagi bel istirahat akan berbunyi.

Ia melangkahkan kakinya menuju kantin, tempat yang biasa ia jadikan tempat nongkrong jika sedang gabut. Dalam perjalanan ia trus menunduk tanpa melihat ke depan, yang mengakibatkan ia menabrak dada seseorang. Bisa ia pastikan orang yang ia tabrak adalah seorang pria karena dadanya datar.

"Sorry sorry nggak sengaja" ucapnya spontan tanpa melihat ke wajah pria yang ia tabrak.

"Kalau jalan lihat ke depan dong bukan ke bawah" omel pria itu. Tunggu Yasinta seperti mengenal suara ini, tapi dimana? Ia segera mengangkat wajahnya lalu sedetik kemudian terpekur kaget melihat orang yang ia tabrak.

Mereka saling tatap untuk beberapa detik,heran. "Lo" ucap mereka serentak.

"Lo kok ada disini sih" serempak mereka untuk kedua kalinya. "Lo jawab dulu" lagi dan lagi kalimat mereka meluncur bersamaan.

Yasinta menggeram kesal, kenapa kalimat demi kalimat yang ia lontarkan slalu serempak meluncur bersama kalimat kalimat pria menyebalkan yang ada di hadapannya ini.

"Ngapain lo ngikutin kalimat gw" tanya Galent lebih dahulu. Malas terlalu memperpanjang masalah.

"Gue yang seharusnya nanya lo kenapa ada disini, kok gue baru lihat selama gue sekolah disini" tanya Yasinta balik.

Galent menaikkan sebelah alisnya, "Gue udah sekolah lama disini woy, lo yang kapan sekolah disini gue tanya?" Jawab Galent heran,perasaan selama ia sekolah di SMA Bramasta ia tidak pernah melihat perempuan ini sebelumnya.

Bukannya menjawab pertanyaan Galent Yasinta malah melirik Galent dari atas ke bawah.

Ternyata penampilan Galent di sekolah cukup cool, lengan baju nya dilipat, ujung baju seragamnya keluar lalu tangannya ia masukkan ke dalam saku. Sudah seperti pria dalam cerita Wattpad.

SCHULBEHORDEN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang