17.Ketahuan

102 37 7
                                    

BRAKK!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


BRAKK!!

Arletta dan Yasinta pun kaget dengan suara gebrakan meja di depannya.

"Ya lo gabisa kayak gitu dong, lo udah kita bayar. Mana bisa tiba tiba batalin misinya kayak gini", ucap salah satu pria yang ada disana.

"Nah, lagian perjanjian kita dari awal lo bakal selesaiin tugas ini. Cih", lanjut cewek yang ada di sebelahnya.

"Tunggu-tunggu itu Putra sama...", tanya Yasinta.

"Sama Naila", jawab Arletta.

Dan mereka pun diam diam mendengar sedikit pembicaraan Putra, Naila dan satu pria yang duduk di depan mereka.

"Gini ya, gue udah ngikutin mereka sampai ke markas Z,DRES itu", ucap pria yang disana.

"Tapi ada cewek yang tau kalau gue mata matain mereka", tambah pria itu.

"Cewek? Siapa? Orang nya kayak gimana?", tanya Naila bertubi tubi.

"Gue gak inget persis wajah nya. Tapi yang gue inget itu cara bicara nya tajam dan tatapannya kayak mengintimidasi", jelas pria tersebut.

"Ck, pasti si Arletta sih. Gak selesai selesai mulu urusan sama dia", ucap Naila.

"Lagian siapa juga yang cari masalah sama lo, kan lo yang mancing", batin Yasinta di dalam hati.

"Lo kenal?" Tanya Putra.

"Kenal lah, gamungkin gue yang selalu berurusan sama Hells Fairy gak kenal sama dia. Kalau udah marah mulut nya behh tajam bener. Apalagi itu mata, ditatap dikit lo sama bisa bisa geter sampai ke tulang", ucap Naila melebih lebihkan.

"Mampus lo, masih takut aja malah cari masalah, oon bener", batin Arletta.

"Segitukah? Gue gak mau tau dan gak peduli. Mau gimana pun mereka, tapi dari awal lo udah sepakat sama kita. Dan lo tau apa konsekuensi nya kalau lo batalin misi ini. ucap Putra.

Lalu Putra pun langsung meninggalkan pria itu dan disusul Naila.

"Shitt!!", umpat pria itu

****

Sekarang semua anggota Z,DRES dan Hells Fairy sedang berkumpul. Yup, kemaren Arletta dan Yasinta menceritakan kejadian yang mereka lihat kepada Queen. Dan akhirnya mereka memutuskan berkumpul.

"Jadi kita ngapain?", tanya Reyga.

"Kemaren waktu kalian semua udah pulang dan tinggal gue sama Arletta, kita liat Putra sama Naila lagi ngobrol sama orang yang gue gatau itu siapa. Tapi kita inget wajahnya", jawab Yasinta.

"Mereka ngobrol apa aja?", tanya Galent mulai serius.

"Kalau gue denger nya sih mereka kayak bicarain misi misi gitu. Si cowo yang ga jelas ini kayak mau batalin misi, tapi Putra sama Naila kayak marah karna kesepakatan awal mereka. Dan menurut gue hal itu ada hubungannya sama masalah kita ini", jelas Arletta.

SCHULBEHORDEN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang