Saat 2

19 2 1
                                    

Setelah sampai dirumah Alika merasa ada yang ganjal. Kejanggalan tersebut karena Kirana, Kirana ini adalah kakak kedua dari Alika dia berkarakter sebagai seorang yang jutek, jarang tersenyum, dan tidak terlalu dekat dengan keluarganya sendiri setelah ibunya tiada. Namun begitu kirana tetap punya pasangan bahkan pasangannya sifat kebalikan darinya dia ramah,baik,dan siapa lagi kalo bukan Bastian Frimawan satu-satunya yang sabar menghadapi kirana.

Alika merasa ada keanehan karena melihat Kirana terburu-buru, karenan seharusnya ini adalah waktunya kirana kekampus tetapi dengan dandanannya yg tidak mungkin kalo kirana akan kekampus. Kirana mengendarai motor Honda All New CB 150R Dengan jaket kulit hitam, keluar dari rumah dan melaju kencang pergi kearah berlawanan untuk ke kmpus.

Alika turun dari motor Daffa kemudian sambil melepas helmnya ia melihat kakaknya yaitu kirana pergi begitu saja.

"kak kiran, mau kemana yah?" tanya Alika kepada diri sendiri

"palingan ke basecampnya!" lanjut Daffa dan turun dari motornya

"padahalkan ini waktunya dia kekampus!" Alika masih melihat arah kirana pergi

"udahlah kamu kok kayak gak biasa aja kirana gitu!" Daffa melipat kedua tangannya dan memajukan wajahnya ke Alika dan kemudian tersenyum

"apaan sih!" Alika mengusap tangannya ke wajah daffa

"hahah... Udah yah aku pulang dulu, kasian gilang udah nunggu mungkin!" Daffa menuju motornya

"gak mampir dulu kamu didalam?" Alika menawarkan

"entar aja yah! Gak enak sama gilang sama orang tuanya" Daffa tersenyum

"ngapain gak enakan sama oli bekas gitu!" ejek Alika dengan Gilang

"hahaha... Udah gak usah ceng-cengin gilang gitu! Entar dia keselek lagi kamu omongin dia" Daffa menaiki motornya

Alika hanya tersenyum miring😏

"udah yah aku pulang dulu dah, salam yah papa kamu" daffa pamit

"iya dah.. Hati-hati telpon aku kalo kamu udah sampai yah" Alika

"iya non" senyum daffa sekali lagi oada Alika

Daffa pun pergi, Alika melihat Daffa sampai pergi kemudian masuk kedalam rumahnya.

Alika memasuki rumahnya dan melihat apa yang ada dalam rumahnya dia terkejut karena rumahnya didekor sedemikian rupa.

Alika melihat ayahnya yaitu prabu wijaya yang sedang mengawasi pegawainya mendekor ruangan itu. Alika pun menghampiri ayahnya.

"gordennya nanti agak dibuka yah! Bunganya nanti datang bentar lagi kamu susunin dibagian sini aja yah" wijaya yang mengarahkan pegawai itu dan mengecek hpnya sejenak.

"waw..." Alika dengan takjub, dan datang dari belakang ayahnya dan ayahnya berbalik setelah menyadari anaknya sudah datang

"haii sayang" sapa wijaya dan menaruh handphonenya lagi disakunya

"waw... Pah (takjub). Ini untuk apa? Acara apa emangnya?" Alika takjub sekaligus bingung dgn itu semua

"ini untuk acara ulang tahun kamu, kamu lupa yah?" Wijaya dengan senyum heran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Saat Ku TemukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang