chapter 1_ early

11.2K 544 13
                                    

Happy reading guys!!....

Jennie POV.
Kenalin nama aku park jennie. baru kemarin aku merayakan hari ultahku ke 22 tahun. Dan gak ada kepikiran buat nikah apalagi punya anak. Mulai hari ini aku hanya ingin menjadi seorang ternama dan banyak di kenal orang-orang.

Aku anak ke dua dari tiga bersaudara. Park jisoo adalah Kakaku ia bekerja sebagai pianis berkelas tinggi bisa di bilang seluruh dunia mengenalinya. Sedangkan Park Chaeyoung adikku ia sedang berkuliah di Jerman. Papaku bernama Park sojoon dan mamaku park bom.

Selama tiga tahun aku berpisah dengan mereka dan fokus pada kuliahku di salah satu universitas Francisco hingga mendapatkan gelar fashion terbesar di depan namaku!.

Selama aku kuliah aku selalu membayangkan betapa hebatnya aku menjalani hidup sebagai park Jennie di negara asing. dan saatnya sekarang aku menunjukan pada semua orang. Aku adalah wanita tersukses yang pernah ada.

Hari ini aku sedang berada di perjalanan menuju tempat tinggal asliku. Di mana semua orang yang aku cintai dan aku sayangi.


Sekitar setengah jam-an perjalanan akhinya sampai. Papa dan mama sengaja mengirimkan ku seorang bodyguard untuk menjagaku sampai rumah.

Tok tok tok.

I'm back. please open the door!!". Teriaku sambil mengetuk ngetuk pintu

sekitar dua menitan pintupun terbuka lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sekitar dua menitan pintupun terbuka lebar.

Terlihat Kakaku berdiri tepat saat pintu di Bukakan oleh keduaua asisten.

Terlihat Kakaku berdiri tepat saat pintu di Bukakan oleh keduaua asisten

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai jelek!". Sahut Kakaku itulah cara dia memanggil namaku. Seperti ejekan tapi tak masalah karena memang aku sudah terbiasa.

Aku hanya berdiri diam tanpa satu katapun menatap mata Kakaku yang semakin lama semakin berubah. Terlihat matanya berkaca kaca bunga yang ia pegang bergetar. Bahkan kakinya pun ikut tak diam. Ia berlari dan mendapatkan pinggangku yang kecil.

"Kau tak berubah.

Aku hanya tersenyum mendengar kata kata yang keluar dari mulutnya.

"Ayo kita masuk jelek". Sahutnya menyebalkan. Aku hanya tertawa kecil saat Kakaku menarik tanganku untuk masuk ke rumah.

You called me mommy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang