Sudah pagi. Aku mau pergi kerja. Sedangkan di kamarku masih ada anak itu. Dia masih terlelap dalam mimpinya. Aku berjalan mundar-mandir menunggu anak itu bangun. Aku sudah siap jika anak itu bangun aku akan langsung pergi bekerja.
Sesekali aku mengecek jam di tanganku. Jam sudah menunjukkan 08:55 aku telat!. Bagaimana padahal baru saja kemarin mulai bekerja.
"Oh shit!.
Aku melempar tas kerjaku ke kursi.
Kesal bagaimana ini rasnya menyesal membawa anak itu masuk ke apartemenku ini.Tap tap tap.
Aku menoleh ke belakang. Anak itu baru saja bangun mungkin karena suara tas yang ku lempar.
"Kau sudah bangun? Mandilah setelah itu makan. Itu sudah ku siapkan aku pergi bekerja jangan kemana-mana tetap di rumah saja.
Dengan cepat aku mengambil tas lalu beralih mengenakan sepatu. Hari ini akan ada pemotretan yang luar biasa semalam aku sudah membacanya di sebuah detik com.
Saat aku menyentuh kenop pintu anak itu memeluk punggungku. Aku terkejut.
"Eh! Ada apa?". Tanyaku menatap dia dingin. Masih pagi rasanya moodku sudah hancur gara-gara anak ini.
"Gumawo". Ia memandang wajahku dengan tatapan menyedihkannya. Benar-benar menyedihkan.
"Lepas! Aku pergi jangan keluar tunggu sampai aku pulang. Setelah itu akan ku antar kau pulang.
Aku pergi meninggalkan anak itu. Biarkan dia sendiri. lagian Aku tak terlalu peduli juga. Lagian di kasih makan dan tumpangan saja rasanya lebih dari cukup.
***
"Hallo namaku lalisa, aku adalah gadis cantik, dan baik, aku sekarang berada di rumah momyku yang baru, momyku yang lama sudah tidak ada ntah kemana aku lupa.
"Hari ini aku akan mandi, momy baruku sudah menyiapkan baju untuku aku senang karna dia menyayangiku, walaupun tadi agak kasar.
Setelah aku mandi aku pergi untuk sarapan, bahkan momy memasakanku makanan enak, dari mana dia tahu makanan kesukaanku.
Lantas semunya sudah selesai, aku pergi mengelilingi rumah baruku.
"Terimakasih tuhan, kau sudah memberiku momy baru, semoga dia menyayangiku.
Sepertinya aku akan betah di sini, aku tak sabar ingin bilang terimakasih pada momy, aku janji akan menjaganya.
***
Di sisi lain gadis itu berlari memasuki perusahaan kerjanya, begitu banyak orang meliriknya sinis.
"Aku tahu aku terlambat". Batinku sambil berjalan menunduk melewati semua model-model.
"Hey! Kamu telat! Gimana sih! Kamu itu baru masuk masa langsung bikin masalah!.
Jennie menatap orang itu datar, baru saja Jennie duduk udah di omelin.
"Aku tak akan mengulanginya lagi". Ketus Jennie.
"Kau itu tak ada sopan santun, bukanya minta maaf, malah ketus, jangan hanya karna ayahmu memiliki perusahaan besar kau jadi seenaknya bekerja di sini.
Jennie langsung berdiri ia tak terima dengan perkataan mereka.
"Aku! Hanya terlambat bebrapa menit, jangan karena alasanku terlambat nama keluargaku kalian bawa-bawa!.
"Kamu!.
"Apa!?". Jennie sudah sangat kesal.
"Sudahlah jangan ribut, Jennie ayo kita ganti baju hari ini ada pemotretan yang sangat penting.
Jennie menggeleng.
"Tuhkan! Dia itu pemarah, sepertinya perusahaan seperti ini tak bisa menerima dia dengan baik.
"Hstt jangan omong mu, kau ingin di pecat bos?.
"Urus saja dia, aku malas mendandani dia!.
Jennie berlenggok marah.
"Jennie gak usah dengerin dia, dia Memnag seperti itu.
"Setelah pemotretan ini aku pulang, besok pagi aku akan kirim surat pengunduran diri.
"Jinja, akhhh park Jennie kau cocok untuk menjadi seorang model terkenal di seluruh dunia, kau akan mendapatkan banyak-
"Fans?, Haha fansku sudah banyak di Francisco jadi tak usah khawatir.
Staf itu hanya menghela nafas.
"Bagaimana kalau kita mulai sekarang?.
Jennie mengangguk lalu mengikuti stafnya.
"Kau sangat cocok menggunakan ini, tubuhmu, wajahmu, itu membuat semua orang iri.
"Ahh terimakasih eon". Ucap Jennie.
"Bekerja samalah dengan perusahaan ini.
"Sepertinya tak bisa, aku akan mendirikan perusahaan sendiri.
"Kau tau, aku fans no satumu, waktu itu aku mengira kau orang asing.
"Ayo cepat! Kalau tidak aku akan pergi saja". Celoteh Jennie.
"Baik-baik sebentar lagi selsai.
Dan akhirnya sebuah. Pemotretanpun di mulai, Jennie menjalankannya secara lancar, hingga membuat para model lain jadi irim
"Pemotretan selsai dan aku akan pergi sekarang untuk menjumpai pemilik perusahaan ini.
Semua para staf-staf berjajar rapi, mereka tak ingin Jennie mengadu soal masalah staf yang menyebalkan itu.
"Hey! Minta maaflah pada Jennie, jika tidak ingin pekerjaanmu hilang.
"Iya! Ayo cepat sebelum Jennie melaporkannya.
"Aku tak ingin minta maaf.
"Tanggung sendiri saja akibatnya, jika Jennie melaporkanmu.
***
Hari ini aku pergi lebih awal, satu orang yang membuat hatiku rapuh si perias yang tolol.
"Akhhh sepertinya aku mengecewakan semua keluargaku, aku berjanji akan menjadi model, tapi berakhir menyedihkan.
"Aku harus cepat mencari perusahaan yang baru, brand lebih mahal dan lebih terkenal.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
You called me mommy?
Randomseorang gadis yang baru saja menyelesaikan kuliahnya di negara asing kembali ke negara asalnya tempat dimana ia dilahirkan. untuk memulai bekerja dengan gelar fashion di depan namnya. akan tetapi itu semua tak berjalan dengan lancar dan hanya karna...