Mama | Fluff

1.4K 77 22
                                    

Note : Mengandung beberapa ship dari beberapa fandom

.

.

Di sebuah rumah yang rusuh, tinggalah sepasang suami-suami(istri) dengan 4 anaknya.

"Daaarling, okite~" Soraru terbangun karena merasa telinganya sudah terberkati dengan suara imut Mafu.
"Ini hari Minggu, sayang." Ujar Soraru sambil menarik Mafu agar kembali tertidur bersamanya.
"Tapi kau janji untuk membawa anak-anak kita berenang lho, darling." Soraru berpikir. Berpikir bagaimana kemagerannya tidak diganggu gugat.

"Mika dan Len omega, sayang. Kalau mereka hamil gara-gara berenang gimana?" Mafu terdiam, berpikir keras.
"Ada-ada aja. Mana mungkin lah!" Ujar Mafu.
"Tapi bisa jadi benar kan, sayang?" Soraru memperdekat wajah mereka berdua.
"Jangan begitu dong, darling. Anak kita udah dari bulan lalu nagihnya. Masa kamu gak kasian sama anak kandung kamu sendiri??" Mafu memasang wajah memelas. Soraru pun mengecup bibir Mafu.
"Iya, iya. Tapi harus ada kesepakatannya."
"Sepulang dari sana aku akan memakai baju maid saat kita ***"
"Oke, deal." Walaupun Soraru gak bisa mager-mageran, yang penting dia dapet untung banyak.

"Oi, Mika--.." Yuu hendak merangkul Mika, namun Mika menghindar.
"J-jangan dekat-dekat!!"
"Eh? Kenapa???" Yuu nampak kebingungan.
"I-.. Intinya.. Jangan.." Karena Yuu khawatir pada Mika, ia pun pergi untuk bertanya pada ibunya.

"Mama, sesuatu terjadi pada Mika! Wajahnya memerah, nafasnya tidak teratur, dan dia tidak ingin aku mendekatinya. Kira-kira Mika kenapa, ya?"
"Eh? Tadi Len-chan... Sekarang Mika-chan juga?"
"Memangnya ada apa sih, ma?"
"Uhh--.." Mafu bingung apa ia harus memberitahu Yuu atau tidak. Umurnya kurang setengah bulan untuk paham hal ini.
"Yah, hanya hal yang terjadi kepada setiap omega saja." Ujar Mafu.
"Ah, maksudnya masa heat?" Tebak Yuu, dan Mafu shock.
"D-darimana kau bisa tahu itu, nak?"
"Papa yang mengajariku, memberitahu semua hal tentang omega dan apha. Lalu cara-cara mengatasi omega saat masa heat, lalu--.." Oke, sepertinya ia harus memarahi suaminya itu. Tapi Mafu kan penyabar. Mana mungkin, kan?

"Sudah, sudah, beri obat ini pada Mika-chan." Ujar Mafu sambil memberikan sebuah obat pada Yuu.
"Tapi papa bilang kalau omega dalam masa heat, lebih baik kita setubuhi."
"......" Mafu terdiam.

"Yuu-kun, Mika-chan masih kecil."
"Tapi papa bilang 16 tahun itu sudah legal buat disetubuhi kok."
".........." Mafu terdiam, lagi.

"SORARU-SAAAAAANNNNNNN!!!!!!"

Sekarang Soraru, Mafu, dan keempat anaknya pergi ke pantai. Namun karena kejadian tadi, Mafu masih cemberut.

"Hayo lho, pa. Gara-gara papa mama cemberut." Ujar Len.
"Kayaknya ada yang gak bakal dikasih jatah nih, awowkowkwowkowk."
"Urusai yo, Kaito. Ketawamu annoying." Ujar Len.
"Len-kun lucu deh kalau marah." Ujar Kaito sambil mencubit-cubit pipi Len.

Sedangkan Yuu mengelus-elus kepala Mika yang tertidur di bahu nya. Melihatnya membuat hati Mafu melt.

"Avv, kawaii sugiru~" Ujar Mafu sambil memperhatikan Yuu dan Mika.
"Sayang, aku dimaafin gak?"
"Gatau, males aku ngomong sama kamu."
"Sayang ih :("

"Anak-anak, kita sudah samp-.." Mafu melihat anak-anaknya yang tertidur.
"Eh, malah pada tidur..."
"Yaudah ini kesempatan kita berduaan, sayang."
"Gamau."
"I swear to jah I will force you to do ecchi stuff with me if you keep like that."
"Goblo-.."

"Mafu? Mafuuuu??? Bangun, tukang molor. Kalau gak bangun ku cium nih." Soraru mengguncang tubuh Mafu pelan.
"Uhh... Soraru-san...?" Mafu pun perlahan terbangun dari tidurnya.
"Anak-anak mana?" Tanya Mafu.
"Lagi main di pantai." Ujar Soraru.
"Kenapa kita berdua disini?" Soraru hanya tersenyum tipis.

Yaoi one-shoots Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang