Gw bukan emak lo, ajg | SoraMafu | Smut atau enggaknya tebak aja, hehe ͡° ͜ʖ ͡°

1.3K 59 86
                                    

.

.

Di tengah hujan yang deras, Mafumafu, rubah yang dikenal paling kuat dan kejam diantara rubah lain itu berjalan menyusuri hutan tanpa tujuan. Samar-samar, ia dapat mendengar suara tangisan bayi.

Semakin dalam ia menyusuri hutan, semakin terdengar suara tangisan bayi tersebut.

Mafu mendapati sebuah kotak, dimana disitulah sumber suara berasal. Dilihatnya, seorang bayi menangis. Tampaknya bayi itu kedinginan.

Awalnya, Mafu berniat untuk meninggalkan bayi itu di tempatnya dan membiarkannya menjadi mangsa hewan buas. Namun pada akhirnya, ia membawa bayi itu pulang bersamanya.

▒▒▓█▇▅▂∩( ✧Д✧)∩▂▅▇█▓▒▒

"Amatsuki-kun, apa kau tahu caranya mengurus bayi?" Tanya Mafu sambil menggendong bayi yang ia temukan di hutan tadi.
"Eh?! Mafu-kun?! Kau melahirkan?! Siapa yang menghamili m-.."
"Mana mungkin! Jangan mengada-ngada!"
"Lalu? Bayi itu bayi siapa?" Tanya Amatsuki.
"Aku menemukannya di hutan. Kelihatannya dia dibuang oleh orangtua asli nya. Jadi aku membawanya karena dia tidak berhenti menangis." Jawab Mafu.
"Eeh~ rupanya kau punya rasa kasihan juga ya, Mafu-kun."
"Hah?"
"Bukan apa-apa~" Amatsuki hanya tersenyum penuh makna.

"Lalu? Bayi itu mau kau kemanakan?"
"Tidak tahu. Yang jelas aku tidak mau mengurusnya. Pasti merepotkan." Ujar Mafu.
"Kita bawa ke Lon-chan dan Kuroneko-chan saja. Mereka buka jasa mengurus anak-anak, kan? Mumpung hujannya sudah reda juga." Usul Amatsuki.
"Hmm... Kau benar juga."

▒▒▓█▇▅▂∩( >Д<)∩▂▅▇█▓▒▒

"Gomenne, Mafu-chan. Tapi kami sudah tidak bisa lagi mengurus lebih banyak anak." Ujar Kuroneko.
"Kami benar-benar minta maaf, Mafu-chan." Ujar Kuroneko dan Lon.
"Mafu-kun, apa yang akan kau lakukan sekarang? Mengurus bayi itu atau membiarkannya menjadi mangsa hewan buas?" Tanya Amatsuki. Mafu hanya menghela nafas.

"Aku akan mengurusnya." Ujar Mafu. Lon dan Kuroneko saling bertatapan, terkejut dengan apa yang Mafu ucapkan barusan. Sedangkan Amatsuki hanya tersenyum.
"Kenapa?" Tanya Mafu dengan tatapan tajamnya.
"A-ah.. Tidak.." Ujar Lon dan Kuroneko bersamaan.
"K-kalau begitu, aku akan mengajarkanmu cara-cara mengurus bayi." Ujar Lon.

▒▒▓█▇▅▂∩( UwU)∩▂▅▇█▓▒▒

"Bagaimana, Mafu-chan? Apa kau mengerti?" Tanya Lon.
"Sangat amat merepotkan, tapi aku mengerti." Ujar Mafu.
"Mafu-chan, kita butuh nama untuk bayi yang imut ini~" Ujar Kuroneko sambil menggendong Soraru.
"Nama, ya...." Mafu pun menatap langit. Ia melihat pelangi untuk pertama kali nya. Ia tidak pernah memperhatikan keindahan alam sebelumnya.
"Soraru...." Gumam Mafu.
"Hmm?"
"Soraru."
"Oh, kau ingin menamai bayi ini Soraru? Nama yang bagus!" Ujar Lon.
"Ayo gendong Soraru, Mafu-chan!" Seru Kuroneko sambil memberikan Soraru pada Mafu.

Mafu pun menggendong Soraru. Ia memperhatikan Soraru. Tanpa sadar, ia tersenyum tipis.

"Ma... Ma..."

Mafu terkejut. Barusan ia dipanggil... Mama?

"Waah, Mafu-kun dipanggil mama. Apa kata yang lain nih~?" Goda Amatsuki.
"Amatsuki-kun, kau bosan hidup?"
"Duh, Mafu-kun serem banget sih."

Lon dan Kuroneko yang masih sayang nyawa hanya bisa berkomentar lewat batin mereka.

Beberapa tahun kemudian..

Yaoi one-shoots Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang