Yuk kenalan dulu sama keluarga awikwok satu ini. (Tidak disertai gambar karena author malas menggambar)
☆ Kakek(Anjay tua om) : Soraru
Hobinya nyari duit. Jokes bapak-bapak banget tapi masih tetep bucin sama istrinya. Belum pernah makan indomie, belum pernah masukkin air ke botol shampo saat tanggal tua, dan tidak bermain pesbuk. Selalu nempel sama Mafu kalau ada di rumah.
☆ Nenek (Nenek awet muda) : Mafumafu
Hobinya ghibah sama ibu-ibu komplek sebelah. Tapi hobi nyanyi juga. Katanya lagi belajar lagu Tak Ingin Usai tapi anaknya malah bilang itu lagu judulnya bukannya Tak Ingin Usai malah jadi Ingin cepat usai. Nikah muda, pawangnya Sorar. Alhamdulillah sudah jago masak walaupun Sorar sama anaknya pernah hampir mati keracunan.
☆ Ibu : Tigusa
Anak dari Soraru dan Mafu. Janda sejak dini. Tubuh dan suara masih seperti bocah SD, jadi kebalik malah anaknya yang jagain. Diem-diem nge-ship anaknya sama pinky boy komplek sebelah.
☆ Anak : Kagehira Mika
Anak satu-satunya, kata Tigusa bapaknya gak ada karena lagi beli susu. Tapi Mika mikir 'Kok gak balik-balik?'. Maso, bucin, tapi polos tapi maso dan bucin tapi polos. Terobsesi sama pinky boy komplek sebelah. Ohiya, marga Kagehira-nya darimana ya? Ah kita anggap dari bapaknya.
Konon katanya keluarga ini sebenernya punya kekuatan istimewa lhoo. Tapi jangan bilang siapa-siapa yah nanti tetangga julid.
Yuk langsung aja ke story nya~
.
"Mika-chan sini deh nenek mau interview" Ujar Mafu sambil melambai-lambai ke arah Mika.
"Iya kenapa nek?"
"Nama unit kamu itu valak kan ya?"
"Valkyrie nek."
"Ah sama aja lah." Mika sweatdrop namun mengalah karena ia adalah anak yang baik.
"Emang ada apa nek?"
"Enggak si. Nenek jadi inget dulu nenek sama kakek juga punya unit gitu. Romantis dech~"
"Oh, yang CPR itu ya nek?"
"ATR!! KAMU INI MAU NENEK PECAT JADI CUCU?! GABOLEH GITU!!"
"I-iya nek maaf. T-tapi kan sama aj-.."
"APANYA YANG SAMA?! OMG HELAWW UNIT NENEK ITU PALING KEREN LHO DULU!"
"I-iya nek. M-maaf." Lalu kemudian Tigusa datang disaat yang tepat.
"Ibu? Lagi ngapain?" Tanya Tigusa penasaran.
"Enggak sih, lagi nanya-nanya soal unit Mika-chan. Yang valak valak itu."
"Ohhh salak teri" Mika hanya menghela nafas. Ternyata buah tak jatuh dari pohonnya. Ibunya sama aja.
"Umm.. Aku.. Izin keluar rumah dulu ya." Ujar Mika. Soalnya dia bisa stress kalau lama-lama disini.
"Pulangnya jangan malam-malam sayang. Awas jangan nyentuh tanaman atau sesuatu yang mencurigakan soalnya bisa berpotensi jadi tentakel haram. Dan jangan mau ditawarin permen sama orang asing yah." Pesannya pada Mika.
Mika lagi-lagi hanya menghela nafas. Padahal dia sudah menginjak SMA, tapi masih saja dianggap bocah oleh ibunya. Mika gak paham kenapa ibunya selalu minta ia berhati-hati dengan tentakel. Ada apa sih? Apa jangan-jangan ternyata selama ini... *mic di mute
.
"OSHI-SAAANNN~"
Mika berlari menghampiri orang dihadapannya.
