Alice's pov
"Li, tadi malem gue denger lo teriak, kenapa?" Tanya Zayn, "gue mimpi" ucapku, "ketemu dad" tambahku.
"Jangan bercanda"
"Siapa yang bercanda sih tai"
"Chill! Kalian kenapa?" Tanya Niall yang melerai kami, "tau ah, gue berangkat sendiri aja" ucapku kemudian keluar rumah, hari terakhir mos! Yeay!
Tiba-tiba dijalan gerimis, menyebalkan! Mana aku jalan kaki lagi,
Tiiinn...tiiin
"Siapa sih?!"
Pria yang membawa mobil sport itu pun membuka kacanya, "alice, mau berangkat bareng?" Tanyanya.
"Gak ah"
"Lah kamu gak kehujanan?"
"Gak, palingan cuma basah" jawabku dengan sarkastik
"Udahlah, masuk sini nanti gak bisa ikut mos" ucap Harry, "lo bisa gak sih diem?! Gue lagi pusing" ucapku. "Kan belum belajar, kok udah pusing?" Tanya Harry.
"Lo bacot banget ih!!" Ucapku, "lagi dapet ya?" Tanyanya, "IYA! PUAS?!!" Pekikku, "maaf, jangan basah-basahan dong kalo lagi dapet nanti kalo ngalir dikira keguguran" ucapnya yang mendapat lemparan tas dariku, tapi benar juga sih...
"Okay gue ikut" ucapku, "nah gitu dong"
Ucap Harry sambil mengusap keningnya yang terkena tasku."Maaf, tas gue emang agak berat terus kena muka lo"
"Im fine"
**
Sekarang jam istirahat setelah mos!! Aku ke kantin sama siapa ya? Punya temen aja enggak..
Aku berjalan ke kantin dengan gontai,
"Alice?"
"Tania?!"
"Long time no see Princess"
"Dont call me like that Tania! Kita ke kantin yuk" ucapku kemudian kami ke kantin, kami duduk ditengah kantin. Aku tidak tahu kenapa meja disini kosong padahal kantin ramai dan banyak yang mencari tempat duduk.
BRUKK!!
"Siapa suruh lo duduk disini?" Tanya wanita berambut pirang, "lo senior huh?!" Tanyanya lagi.
"Ini meja buat gue, ele, perrie sama sophia. Kita senior disini! Lo tanya sama mereka semua kenapa meja ini kosong" bentaknya lagi.
"Hmm,, tapi kami mendapatkannya duluan Taylor" ucap Tania, dia mengenalnya?
"Dari kalian belum ada disini, kita udah disini! Jadi siapa duluan bitch?!" Ucap Taylor kemudian mendorong Tania sampai jatuh tersungkur.
"Dan lo, lo Alice adik Zayn ya?! How dare you deketin Harry!" Ucapnya kemudian menumpahkan jus jeruk ke bajuku, "Tay! Chill dia adik pacar gue!" Ucap Perrie.
"Gue gak peduli, dia deketin my baby Harry!" Ucap Taylor kemudian mengangkat tangannya ingin menampar mukaku.
Aku hanya diam, menunduk kemudian memejamkan mataku.
"TAYLOR!"
Aku membuka mataku, Harry datang dengan Niall, Zayn dan Louis.
Zayn langsung memakaikan jaketnya padaku, Niall langsung menjagaku. Kami sedang ditonton oleh murid seisi kantin.
"Ada apa sih?!!" Tanya Harry, "temannya sudah membantahku dan dia berani-beraninya mendekatimu!" Ucap Taylor, aku kira Harry akan memarahiku dan Tania tapi dia malah menyiramkan jus yang kubeli pada baju Taylor.
"WHAT THE FUCK HARRY?!!!"
"Sweaterku mahal!"
Perrie,Ele dan Sophia hanya membelalakan mata mereka kemudian pergi dari tempat ini.
"Urusan kita belum selesai!!!" Ucap Taylor sambil menunjukku.
Harry langsung memandangku, dia pasti marah!!
"Kau okay?" Tanyanya, beruntung ia tidak marah. "Ya aku baik-baik saja" ucapku, "aku mengantarnya pulang. You lads lanjutkan mos nya ya" ucap Harry kemudian menarikku.
Kami masuk kedalam mobilnya, "im sorry" ucapnya, "kenapa?" Tanyaku. "Karena aku kau jadi kacau begini" ucap Harry.
"Tidak, ini karena Taylor salah paham. Lagipula Taylor siapamu?" Tanyaku, "ia mantan pacarku tapi ia masih suka denganku" ucapnya yang membuat hatiku mencelos.
**
Sinar bulan menerangi kamarku, aku masih memikirkan Harry-Ayah-Mimpi.
Apa ini semua berhubungan?
Aku pun tertidur dan bermimpi;
*dream on*
"Ayah, ayah siapa orangnya?"
"Ayah tidak bisa menjawabnya karena kau harus tahu sendiri."
"Tapi--"
"Tidak ada tapi, kau harus mencari tahunya sendiri"
"Aku tidak bisa!!"
"Surat, kau harus cari surat yang terakhir kali ayah tuliskan"
"Dimana?"
"Di lelaki yang ayah ceritakan, kau tebak saja siapa lelaki itu kemudian mintalah padanya, minta surat itu"
"Tapi--"
"Ayah harus pergi"
"Ayahh!!!! Dont leave me alone"
*dreaming off*
"MIMPI SIALAN LAGI!!!" Teriakku, kemudian Zayn datang kekamarku. "Ada apa?" Tanyanya, "mimpi gila itu lagi?" Tambah Zayn.
"Maaf tentang tadi pagi" ucapku, "ya gue juga minta maaf" ucapnya. "Jaket lo besok gue kembaliin, belum dicuci" ucapku.
"tadi kenapa lo ribut sama dia?" Tanya Zayn, "Gue butuh istirahat Zayn," ucapku. "Okay, goodnight lil sist" ucapnya kemudian mengecup keningku dan mematikan lampu kamarku.
![](https://img.wattpad.com/cover/29816505-288-k234406.jpg)