06 - Kejanggalan

2.4K 332 13
                                    

AUTHOR POV

"Wangi banget nih." ucap Rose sambil menatap makanan yang di masak Irene, Jisoo, dan Wendy.

"Duhh jadi laper." rengek Yeri.

"Iya sebentar lagi ya, soalnya makanannya udah mau jadi nih." ucap Wendy sambil mengelus lembut rambut Yeri.

Yeri mengangguk semangat. "Asik dehh."

Joy yang perutnya udah keroncongan malah asik main Hp, emang gak ada sinyal tapi kan masih bisa main game.

"Sumpah disini juga masih belum ada sinyal." ucap Joy sambil terus menatap ponselnya yang memiring.

"Serius? Yaudah nanti kita cari sinyal baru cari pertolongan." ucap Irene.

"Ini udah selesai masaknya, Kak Rene minta tolong ambilin piring ya." ucap Jisoo.

Irene mengangguk lalu mengambil beberapa piring.

"Sini kak gue bantu." ucap Yeri.

•••••

"Menurut kalian ada yang aneh gak sama rumah ini?" tanya Seulgi.

Jennie dan Lisa serempak menoleh. "Ada!" pekik Lisa.

"Aneh aja gitu masa iya ada bahan makanan yang masih bagus, logikanya emang ada yang tinggal disini?"

Jennie mengangguk mengerti ucapan Lisa. "Siapa tau ada yang abis dari sini." balas Jennie santai.

Seulgi mengangguk. "Guys, liat deh kolam renangnya kotor banget, tapi kok tanaman tanaman disini subur banget ya? Bukannya lagi gak ada hujan akhir akhir ini?" tanya Seulgi.

"Gue yakin deh, rumah ini pasti ada yang punya. Tapi siapa ya?" tanya Lisa.

Jennie menghela nafas. "Udah ayo kita masuk, hawanya makin gak enak." ucap Jennie.

"Yaudah yuk."

•••••

"Kamarnya bagus gak sih?" tanya Suho. Jaehyun mengangguk.

"Bagus woy, tapi ini kan rumah di tengah hutan!" balas Jaehyun.

"Iya, apa kita di culik setan?" tanya Suho.

"Nah itu juga yang gue takutin." balas Jaehyun.

"Ayo kita ke kamar Jimin." ajak Jaehyun.

"Yuk."

"Jim." panggil Suho.

Jimin malah asik tiduran sambil memandangi kakinya.

"Eh? Kalian?"

"Jim, kaki lo gimana? Masih sakit?" tanya Suho.

Jimin menggeleng. "Udah gak terlalu sakit kok." balas Jimin.

Suho mengangguk. "Oke kalau gitu, eh iya lo curiga gak sih?"

Jimin menyercit. "Curiga apanya?"

Jaehyun menghela nafas. "Masa gak ngerti? Itu lohh yang nolongin kita, gimana kalau mereka cuma jelmaan iblis atau setan yang mau nyelakain kita." ucap Jaehyun.

"Gila lo? Yakali, udah gece kalian kebawah, makanannya udah mateng." ucap Rose yang dengan santainya masuk ke kamar Jimin.

"E-eh? Lo denger ya? Hehehe." Jaehyun tersenyum kikuk.

"Iya gue denger, udah cepet makan. Kalian pasti laper." ucap Rose.

Suho, Jimin, dan Jaehyun mengangguk. "Oke."

•••••

"Mak Irene! Rose mau ngadu!" pekik Rose.

Suho, Jimin, dan Jaehyun berjalan mengikuti Rose.

"Hah? Kenapa?" tanya Irene.

"Itu mereka bilang kita jelmaan iblis." ucap Rose sambil menunjuk Jaehyun, Suho, dan Jimin secara bergantian.

Irene terkekeh. "Oh gitu ya? Udahlah gpp, habis makan baru kita jelasin semuanya." ucap Irene.

Suho, Jimin, dan Jaehyun tersenyum kikuk.

"Waduhh wangi makanannya enak nih." ucap Lisa yang baru datang bersama dengan Seulgi dan Jennie.

"Gimana? Udah dikunci semua?" tanya Irene.

"Udah." balas Seulgi.

"Udah aman berarti kita?" tanya Joy.

"Aman." balas Lisa.

"Tapi ada yang janggal, abis ini kita bahas." ucap Jennie.

"Oke, udah ayo makan dulu."

•••••

"Jadi siapa dulu yang mau jelasin?" tanya Rose yang udah penasaran setengah mati.

"Gue dulu ya." ucap Suho.

"Gue disini dikirim buat cari berlian sama ketua mafia, kita dikirim 9 orang sama kayak kalian."

"Tapi kita misah, entah pada kemana." jelas Suho.

Irene mengangguk. "Kita sama."

"Gue juga tadi sempet pisah sama mereka kan? Nah kita juga dikirim buat cari berlian." jelas Irene.

"Kalian bisa dapet rumah ini dari mana?" tanya Jimin.

"Gue dapet bocoran dari Kak Sojin, kalian kenal?" tanya Irene.

"Jelas! Kita kenal. Itu kakak tiri gue." ucap Suho.

"Kakak tiri?" tanya Joy.

"Iya kakak tiri." balas Suho seolah enggan bercerita.

"Jadi? Apa kejanggalan disini?" tanya Jisoo sengaja pengalihkan pembicaraan.

"Di kulkas banyak bahan makanan yang masih bagus." ucap Wendy.

"Beberapa ruangan bersih dan wangi." ucap Rose.

"Rooftop bersih." ucap Yeri.

"Ada tanaman yang tumbuh subur." ucap Lisa.

"Gak ada barang yang berdebu." ucap Seulgi.

"Di kamar gue ada baju yang masih bagus dan harum." ucap Joy.

"Jennie?" tanya Irene. Semua menoleh pada Jennie.

"Ada empat mobil di garasi belakang."

"Hah?"

Kota Mati

Hallo guys!

Don't forget to vote and comment.

Penasaran?
See you in next chapter!

Tbc...

Kota MatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang