08 - Peta

2.4K 295 21
                                    

AUTHOR POV

"Oke! Gimana kalau kita kenalan aja?" tanya Irene.

"Oke."

"Gue Lisa, salken."

"Gue Seulgi."

"Gue Irene, ketua disini."

"Jennie."

"Ekhem, kenalin gue Taehyung."

"Gue Mark, salam kenal."

"Gue Minhyun."

"Gue Sungjae, salam kenal ya."

"Jungkook."

"Gue Jin."

"Hah? Jin? Setan?" celetuk Lisa.

Irene lagi lagi melempar bantal sofa pada Lisa. "Mikir napa." ucap Irene.

"Ck, ya maap."

"Oke, kalian laper? Gue ambilin makanan dulu ya, Jen bantuin gue yuk." ucap Irene.

Jennie tadinya ingin menolak, namun Irene mencubit tangan Jennie. "Iya kak iya ayo." ucap Jennie malas.

"Sifatnya sama kayak Jimin pemales." bisik Sungjae pada Minhyun.

"Iya bener." bisik Minhyun.

"Apa lo bisik bisik?!" tanya Seulgi dengan nada tak suka.

"Galak." gumam Minhyun.

•••••

Kehebohan terjadi di rumah besar itu.

"SIAPA LO?!" pekik Joy.

"LO YANG SIAPA?! HEH! SIAPA LO?"

"LO YANG SIAPA?!"

"LO!"

"LO!"

"LO!"

"Stop! Ini ada apa sih? Berisik tau gak?!" kesal Yeri.

"Dia orang asing!" ucap Joy.

"Ck, kata Kak Irene dia temennya Kak Suho." ucap Yeri santai.

Joy menatap lelaki itu. "Ohh, Ekhem. Sorry ya atas keributannya. Kenalin gue Joy." ucap Joy.

"Gue Sungjae, iya santai aja." ucap Sungjae.

"Gak enak gue kan jadinya." gumam Joy.

•••••

"Aneh gak sih? Masa iya ada mobil di tengah hutan gini?" tanya Jungkook.

"Kak Rene, liat deh mobil ini gak berdebu sama sekali." ucap Jennie.

"Hah? Mana?" Irene langsung memperhatikan mobil yang berwarna hitam.

"Bener Jen." ucap Seulgi sambil menatap intens mobil tersebut.

"Sumpah, kok gue bingung?" tanya Lisa. Lisa menatap salah satu mobil, mobil berwarna merah.

Lisa berjalan mendekati mobil itu. "Wahh mobilnya bagus." gumam Lisa.

"KAK RENE! KAK RENE! WHERE ARE YOU?! KAK!" teriak Rose.

Irene menoleh. "DI GARASI." teriak Irene. Tak lama Rose pun datang membawa selembar kertas.

"Kak, gue nemu ini." ucap Rose sambil menyodorkan kertas yang tergulung itu.

Lisa merebut kertas itu dari Rose. "Kayak di film film gak sih?" tanya Lisa.

Irene mendekat. "Coba buka." ucap Irene.

"Peta?"

•••••

Wendy dan Jisoo sedang memasak untuk makan siang.

"Kak Wen, aneh ya kita bisa kejebak disini." ucap Jisoo.

"Iya, aneh banget." balas Wendy. Sambil menggoreng lauk pauk, Wendy teringat pada bunda kesayangannya.

"Kabar bunda gimana ya?" -batin Wendy.

"Kalian lagi masak? Mau gue bantu?" ucap Jin yang datang bersama Mark.

"Kita bisa masak lohh." ucap Mark.

"O-oke, boleh kok." ucap Jisoo kikuk.

"Siap!!"

•••••

"Ada yang nyariin gue gak ya di rumah?" gumam Yeri.

"Gue kan ilang, masa iya gak ada yang nyariin?" gumam Yeri.

"Ah iya lupa, orang tua gue mana peduli. Gue minggat 1 minggu aja gak dicariin." gumam Yeri.

Yeri menatap kamar yang luas itu. "Lebih enak disini ternyata, adem." gumam Yeri.

Hingga Yeri melihat sesuatu di balik cermin. "Tunggu deh, itu apa ya?" gumam Yeri.

Yeri mendekat kearah cermin itu, Yeri mengintip melalui sela sela cermin.

Yeri menyercit saat melihat apa yang ia lihat di balik cermin besar itu.

•••••

"Gila! Beneran peta?" tanya Seulgi.

"Iya, apa ini peta beneran?" tanya Irene.

"Ini tuh kayak rumah ini bukan sih?" tanya Jaehyun.

"Iya tapi kok, disini kayak kota ya? Bukannya kita di hutan?" tanya Jungkook.

Jennie mengambil peta itu dari tangan Lisa. "Ini beneran kota, tapi kok? Aneh ya?" gumam Jennie.

"Aneh gimana? Mungkin aja cuma orang iseng aja." ucap Rose.

"Gak ada yang iseng disini." ucap Irene sambil menatap lekat peta itu.

"Kayaknya beneran iseng deh." ucap Lisa.

"Gak mungkin, kayaknya ada yang berhubungan." ucap Seulgi.

"Berhubungan? Apa?" tanya Lisa.

Saat sedang asik berpikir, mereka semua dikejutkan dengan teriakan.

"AAAAAAAAAAA!!!"

Kota Mati

Hallo guys!
Sapa tu yang teriak.

Don't forget to vote and comment.

Penasaran?
See you in next chapter!

Tbc...

Kota MatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang