22

2K 200 46
                                    

Zha baru mood nulis..
Masih ngumpulin niat lagi buat up 2 cerita lainnya..

Karena sejatinya nulis itu butuh mood yg gede buat realisasi😌
.
.
.
.
.
.
.
...

"Jaehyun-a, cepatlah masuk ke tempat fansign...semua member sudah ada disana" tegur manager NCT

Jaehyun hanya melirik sebentar kemudian berlalu meninggalkan sang manager yang hanya membuang nafas kesalnya.

Saat ia memasuki tempat fansign, riuk fans langsung terdengar begitu heboh memanggil namanya. Mau tidak mau ia harus mengembangkan senyum yang sungguh sangat malas ia lakukan. Suasa hatinya sedang buruk.

Satu persatu penggemar naik ke atas panggung fansign, bergiliran dari satu member ke member lain.

"Jaehyun-a, bagaimana kau bisa terlahir begitu tampan ?" tanya seorang penggemar kepada Jaehyun

Dengan senyum yang di paksakan Jaehyun menjawab "aku tidak tau, aku akan tanyakan itu nanti ke orang tuaku"

"pasti anakmu nanti juga akan setampan dirimu, kurasa dia juga akan memiliki dimple sepertimu" ujar penggemar itu lagi
Mimik wajah Jaehyun seketika berubah

Anak ?

"hahaha, aku yakin itu masih akan sangat lama, jadi untuk sekarang kau harus tetap berada di atas panggung menjadi milik kami semua" imbuh penggemar itu lagi lalu kemudian berlalu dari hadapan Jaehyun

Jaehyun masih terdiam, kalimat dari salah satu penggemarnya membuat perasaannya semakin memburuk.

Sial !

...

"kau ini kenapa, mau berencana menambah hatters ?" tegur Yuta kepada Jaehyun

Jaehyun hanya melirik tajam, tidak perduli dengan kalimat-kalimat yang sejak tadi berdenging di telinganya. Saat ia akan kembali menundukan kepalanya, matanya tidak sengaja menangkap keberadaan Taeyong yang tengah tertawa kecil dengan layar ponsel di hadapannya. Terlihat jelas bahwa pria itu sedang melakukan panggilan video

Dengan cepat Jaehyun beranjak dari duduknya dan berjalan mendekat kearah Taeyong berada

SRET

PRAK

"SHIT ! apa yang kau lakukan brengsek ?" ujar Taeyong dengan nada tingginya

Baru saja Jaehyun merampas ponsenya lalu membantingnya. Membuat ponselnya hancur seketika

"kau bahagia ?" tanya Jaehyun dengan emosinya yang sudah memuncak

"apa maksudmu ?" sahut Taeyong dengan dahi mengkerut

Jaehyun terkekeh ringan "bayi sialan itu membuatmu terus tersenyum seperti orang gila"

"bayi mana yang kau sebut sialan ?" tanya Taeyong dengan kedua tangan yang tergenggam kuat

"tentu saja bayi yang sedari tadi kau pandangi"

BUG

"Jaga ucapanmu Jung" desis Taeyong

"kenapa ? kau tidak terima ?"

BUG

"Bayi yang kau sebut sialan itu adalah anakku"

Jaehyun menyeringai "anak ? kau lucu Lee"

"Sungguh, sekarang aku benar-benar merasa sangat kasihan dengan Kim Chaeyeon, bahkan anakmu..." ujar Taeyong dengan seringaiannya "...mungkin akan lebih baik jika mereka meninggalkanmu untuk selamanya" lanjutnya lalu pergi meninggalkan Jaehyun

Vertraulich 1 -Jung Jaehyun & Jung Chaeyeon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang