-JISOO-
Rumah Jisoo - 18.24
Saat ini aku sedang duduk dihadapan meja belajarku dan mencoba untuk fokus menyelesaikan soal matematika yang berada tepat di depanku, tetapi aku selalu saja terpikir tentang beruang bodoh itu. Semakin kesini semakin terlihat saja seberapa bodohnya dia. Konteks bodoh yang aku maksud disini adalah perihal hubungannya dengan Irene saat ini.
Aku tidak mengerti mengapa ia dapat menoleransi semua perlakuan Irene terhadapnya selama ini dan bahkan terkadang ia tidak menganggap serius masalah-masalah tersebut. Cih bahkan dari awal mereka bersamapun yang aku lihat hanyalah ke egoisan irene.
Saat aku sedang berkutat dengan pikiranku sendiri tiba-tiba aku mendengar ponselku yang bergetar secara singkat, menandakan adanya pesan masuk. Akupun segera melihat siapa yang mengirimi aku pesan tersebut. Saat aku membuka ponselku terpampang adalah nama Lisa disana, akupun segera membuka pesan darinya.
° ° °
Lalisa🐱Hey
Chu
18.26Apa?
18.26Aku mendapat info lagi
18.26Cepat beritau aku
18.26Dasar tidak sabaran sekali
Besok kelinci akan pulang diantar oleh teman prianya
Lebih spesifiknya, dengan orang yang ada pada sg-nya hari ini
18.27HUH?!
KAU SERIUS?!
18.27Aku tidak mungkin bercanda jika tentang ini
Kau tau itu chu
18.27Benar juga
18.27Katanya ia sudah mencoba untuk mengingatkan
Tapi kelinci itu menganggap enteng hal tersebut
18.27Aku bahkan sudah tidak kaget dengan itu
Ya sudah, terima kasih lis
18.27Sama-sama chu
18.27° ° °
Aku meletakan ponselku dengan cukup kasar setelah membaca pesan terakhir dari Lisa.
Aku mengacak rambutku dengan kasar sebelum akhirnya aku berkata, "Astaga, aku benar-benar sudah tidak tau harus berkata apa. Jalan pikir kelinci yang satu itu memang sangatlah tidak masuk akal"
Jadi ia tidak mau jika Seulgi datang untuk mengantarnya tetapi ia mau diantar lelaki lain, begitu? Rasanya mulutku sangat gatal untuk memakinya saat ini juga.
Ia seharusnya sangat tau jika beruang itu akan sangat tersakiti, lalu mengapa ia tetap melakukannya? Lisa juga bilang bahwa ia telah diingatkan. Sesuatu yang sangat aku takutkan adalah saat melihat beruang bodoh itu tersakiti. Karena aku menyayanginya sebagai sahabat, atau mungkin juga, yang lain.
Tapi sepertinya kemungkinan untuk Seulgi mengetahui apa yang akan kelinci itu lakukan besok cukup kecil. Mengapa begitu? Karena jarak sekolah mereka berdua cukup jauh dan rumah mereka berada di arah yang berlawanan, aku seharusnya cukup lega dengan itu.
Kecuali, Seulgi pergi dengan teman-temannya besok. Tempat ia biasa berkumpul bersama dengan teman-temannya cukup dekat dengan sekolah Irene, kemungkinan mereka bertemu atau sekedar berpapasan sangatlah besar. Shit, jika ia benar memiliki rencana seperti itu besok aku harus menahannya bagaimanapun caranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
w h y ? || Seulrene ; Jiseul
FanfictionSeulgi dihadapkan dengan 2 pilihan, melepaskan seseorang yang perlahan menjauh darinya atau memperjuangkan seseorang yang selalu berada disisinya. Jika kamu berada diposisinya, kira-kira pilihan yang manakah yang akan kamu pilih ? warning ⚠ AU lo...