Pas mau balik, tiba-tiba kedengeran suara dari dalem.
"Mama... Papa... Hiks jangan pergi hiks. "
" Arrghhh!!!! "
Prang
Gedebugg
Gw balik badan dan nemuin wajah panik Bu ART tadi. Bu Sum tadi langsung lari ke dalam rumah. Gw yang liatin Bu Sum panik, juga ikutan lari ke dalem. Bu Sum berenti di depan pintu yang gw duga pintu kamar. Lalu beliau membuka nya.
Tiba-tiba Bu Sum teriak...
"Astaghfirullah, Den Attaaaa!!!! "
Karena kaget, gw refleks ikut masuk ke dalem kamar. Sampe di dalem, gw juga ikutan kaget. Soalnya, gw nemuin anak nya Almarhum Pak Arya nyungsep didn't samping tempat tidur.
" Den Atta gapapa? " tanya Bu Sum dengan khawatir.
Sebagai jawaban, dia cuma gelengin kepala.
" Geleng - geleng gitu, maksudnya kenapa - kaga? " tanya gw bingung.
" Hiks hiks hiks... Kepala Atta sakit bii. " ucap dia sambil nangis (?)
" Ya udah, sekarang Bibi bantuin naik ke ranjang lagi yaa. "
Dia cuma ngangguk - ngangguk doang.
" Emmmm, maaf mbak. Boleh minta tolong bantuin saya angkat Den Atta? "
" Oh iya Bu. "
Gw langsung jalan ngedeketin Bu Sum lalu bantu mapah tu orang. Pas lagi mapah, gw berasa diliatin ama tu orang. Setelah berhasil sampai di kasur, gw langsung tanya ama dia.
" Ngapain lu liatin gw tadi? "
" Kamu cantik, ehee. "ucap dia sambil nundukin kepala.
Bu Sum yang tau suasana, memilih untuk pergi ke dapur buat ngambilin makan siang.
" Den, saya pamit ke dapur dulu ya. Mbak, saya titip Den Atta sebentar ya. "
" Oh, iya Bu. "
Setelah Bu Sum ninggalin kamar, gw tanya ke dia.
" Ngapa lu bisa nyungsep di samping tempat tidur? "
" Tadi mimpiin mama sama papa hiks hiks. Terus kebangun, mau ambil minum di atas nakas. Tapi karena gak sampe, jadinya jatoh hiks hiks. " ucap dia, sambil ngeluarin air mata.
" Ooo... "
" Ihhh, masa udah cerita panjang lebar cuma dijawab ooo. "sungut dia kesal.
" Ya terus jawab apaan??? "
" Tau lahh. Kamu jahat. "
" Ya udah. "
" Ihhhh, kok gak di bujuk. Kan aku lagi marah. "
" Yang cewe itu lu apa gw? Ngapa lu yang ga jelas sih? "
" Tau lahh. "sungut nya sambil manyun.
Tak lama kemudian, Bu Sum masuk ke dalam kamar sambil bawa makan siang.
" Ini Den makan siang nya. Oh iya, mbak silahkan kalau mau pulang. Biar saya yang jagain. Makasih ya mbak. "
" Ok Bu. Saya pamit ya. Assala- "
" Jangan pulang dulu ihhh. Aku lagi ngambek lho sama kamu. Kamu ga mau gitu, bujuk aku dulu. Pokoknya aku mau di suapin kamu. TITIK. "rengek orang yang lagi baring di ranjang.
" Lahh, lu mau ngambek, mau ngamuk, bahkan mau nggarong pun gw ga peduli. Ogah gw nyuapin lu. Gw mau pulang. BYE. "
" Hiks kok jahat sii. " ucap tu orang sambil mewek(lagi? ).
" Gw jadi inget satu lagu nihh. Gw nyanyiin mau gak? "
" Beneran? Mau mau. " ucap nya bersemangat.
" Kamu siapa... Kamu siapaaa. " nyanyi ku dengan riang.
Lalu, tanpa rasa bersalah aku pamit ke mereka.
" Saya pamit dulu ya. Assalamu'alaikum. "
" Huaaaaaa, jangan pergi hiks!!! "
Setelah itu, tiba-tiba terdengar suara...
- - - - o0o - - - -
Mohon kritik dan sarannya🙏
Maaf, penulis masih amatiran
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend
Teen Fiction"Syila jadi pacar Atta ya?" "Ogah" "Hiks, Syila hiks nggak mau hiks jadi pacar Atta hiks hiks. " " Diem! " Plakk " Huaaaaaa!!! Syla jahat, hiks! Masa Atta ditampol kepalanya" "Bodo!" "Ihhh, sakit tau!!! " " Mampus! "