10

149 3 3
                                    

I want it I got it!

Mungkin itu kata yang pas untuk Syla. Karena walaupun Atta sempet ngelag gara-gara ajakannya untuk karaoke, si manusia besar itu tetap menurutinya.

"Misi mbak, saya mau nyewa buat 1 jam kedepan," pinta Syla pada penjaga karaoke.

Terlihat si penjaga karaoke mengecek ketersediaan room melalui komputernya lalu menyerahkan kertas pembayaran seraya mempersilahkan.

"Silahkan bisa ke room delapan belas kak. Ruangannya ada di lorong 2 sebelah kiri. Mau sekalian LC nya kak?"

"Syl, LC itu apa? Cemilan?" pertanyaan dari Atta menyeloroh begitu saja.

"Mbahmu, itu mbak-mbak yang nemenin karaoke. Kamu mau? Hah?!"

"E-engga kok," sahut Atta takut-takut.

"Ya udah, ayo masuk,"

-o0o-

Terdengar suara bersahut-sahutan dari salah satu room karaoke yang dihuni 2 jenis manusia.

"Satu pasangan tak cukup,"

"Dua simpanan juga tak cukup,"

"Emang dasar,"

"Emang dasar,"

"EH DASAR KAMU BAJINGAN," sahut mereka berbarengan dengan sekuat tenaga.

Seakan tak kenal lelah, Syla kembali mencari lagu untuk dinyanyikan. Hingga tiba-tiba suara Atta menghentikan kegiatannya.

"Kamu nggak mau nanyain aku mau request lagu apa?"

"Emang pengen lagu apa?"

"Bojo loro," jawab Atta kalem.

"Hah?"

Syla ngelag mendengar perkataan Atta. Tau darimana anak ini soal Bojo Loro? Begitu pikirnya. Namun tak urung Syla tetap menuruti permintaan si besar. Terdengar intro musik mulai memenuhi room karaoke.

"Abang biru lampune disko," suara Atta mulai mengikuti lagu.

"Awak kuru dek, mikir bojo loro,"

"Bojo sing enom, njaluk disayang,"

"Sing tuwa njur wegah ditinggal,"

Bisa kalian tebak siapa pemilik suara diatas? Jawabannya adalah Atta. Karena daritadi Syla cuma senyum sambil merhatiin Atta yang sibuk nyanyi sambil geal-geol. Tak jarang Atta mengerlingkan matanya sambil tersenyum tengil ke arah Syla.

"Udah gw duga, metode ini ampuh buat ngilangin stres," batin Syla bangga dengan ide nya.

Suara ketukan pintu terdengar. Pintu terbuka menampilkan penjaga karaoke.

"Mohon maaf mengganggu waktunya kak. Izin mengingatkan kalau waktunya tinggal 5 menit lagi,"ucapnya dengan sopan lalu meninggalkan mereka berdua.

Syla yang mendengar itu lalu mengucapkan terima kasih dan membereskan barang-barangnya. Ia lalu menyeret si besar yang menampilkan ekspresi sedikit kecewa seakan mainannya diambil paksa.

"Udah gapapa, besok dirumah juga masih bisa," ucap Syla menenangkan.

"Bener, besok aku bakal kasih kejutan buat kamu," jawab si besar dengan mata berbinar-binar.

Syla yang mendengar itu sontak membatin.

"Apaan nih? Kok perasaan gw nggak enak ya?"

-o0o-

"MAKSUD LU APA DAFTARIN GW DI KELAS BIDUAN BRENGSEK!" bentak Syla dengan muka merah banteng.

"Biar kamu bisa jadi LC pribadi aku," jawab Atta berusaha kalem.

Goals taun ini pengen nyelesaiin ceritaku yang kucinta ini wkwkwkk😋👊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Childish Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang