The End?

1.9K 76 7
                                    

Key dan siswa siswi lainnya mulai masuk sekolah seperti biasanya setelah pihak sekolah meliburkan siswa siswi selama 2 hari lamanya. Di sekolah, Key dan siswa siswi yang lain sudah memulai kegiatan belajar mengajar seperti biasanya juga. Tanpa ada gangguan ataupun masalah yang berarti.

Kriiing... Kriiing... Kriiing... Bel istirahat pun berbunyi, banyak siswa dan siswi yang keluar ruangan mereka untuk pergi ke kantin, ada juga yang hanya mengobrol di luar dan di dalam kelas. Kecuali Key... Ia hanya duduk di kursinya sekarang. Wajahnya tanpa ekspresi. Tangannya sibuk membolak-balikkan 'buku' itu. Entahlah apa yang ia lakukan.

"Key! Kenapa lo diem aja?" tanya Mei yang membuat Key menutup 'buku' itu dengan refleks.

"Eh, Mei. Gak apa-apa kok..." ucapnya dengan senyum yang agak dipaksakan.

"Yaampun Key, orang bodoh sekalipun pasti bisa melihat kalo senyum lo itu dipaksain... Udahlah, jujur aja Key. Toh gue juga gak bakal bilang kesiapa pun..." bujul Mei

"Huuuft" Key menghela nafasnya. "Gue masih khawatir kalau... Kalau Amanako bangkit lagi..." tandasnya

"Hah? Itu gak mungkin terjadi Key! Ritual penyegelan yang kita lakuin kan berhasil... Jadi, mana mungkin Amanako bisa bebas semudah itu!" jelas Mei

"Iya, Mei, gue tau... Tapi... Ah, udahlah... Lupain aja..." ujar Key. "Mendingan kita ke kantin aja, Yuk" ajak Key

"Nah, gitu dong... Ayo..." ucap Mei

Detik demi detik berlalu... Menit demi Menit terlewat... Hingga bulan demi bulan silih berganti... Sudah berbulan-bulan berlalu sejak ritual penyegelan Amanako dilakukan. Tetapi, Amanako tak menujukkan tanda-tanda bahwa ia telah terbebas dari penyegelan yang dilakukan oleh Key dan yang lainnya.

6 months later...

Hari ini adalah hari pemgumuman kelulusan. Semua siswa siswi kelas XII datang dengan dress-code yang ditentukan. Untuk siswa, mereka harus mengenakan setelan jas, sedangkan untuk siswi, mereka harus mengenakan dress dengan warna cerah. Hari itu semuanya datang ke sekolah dengan wajah yang ceria, namun sedikit tegang. Kelulusan mereka akan diumumkan pada pukul 08.00, sedangkan saat itu jarum jam menunjukkan pukul 07.15. Sebagian besar siswa dan siswi sudah berada di sekolah.

45 menit kemudian...

"Cek... Cek..." suara dari mic terdengar jelas. Semua siswa dan siswi yang telah hadir langsung menujukan perhatiannya ke arah panggung.

"Selamat Pagi ananda yang ku cintai..." ucap Kepala Sekolah

"Pagi, Pak..." jawab seluruh siswa dan siswi

"Pada pagi hari ini... bla... bla... bla..." ujar Kepala Sekolah panjang lebar

Pengumuman kelulusan pun dimulai saat seluruh susunan acara telah selesai dilakukan. Kepala Sekolah pun menaiki panggung untuk yang kedua kalinya. Wajahnya terlihat tegang saat ia menaiki tangga panggung. Ia pun berjalan ke arah tengah panggung yang tepat di tengahnya ada sebuah mic.

"Sekarang... Saya akan bacakan hasil kelulusan kalian... Apakan 100 persen, atau 90 persen, atau hanya 80 persen saja? Kita tidak akan tahu kalau saya belum membuka amplop ini" ujar Kepala Sekolah sambil menunjukkan sebuah amplop di tangannya

Seluruh wajah yang ada di aula sekolah saat itu terlihat tegang tanpa terkecuali. Mereka sudah tidak sabar ingin mengetahui berapakah persentase kelulusan sekolah mereka.

"... SMAN Sanjaya... Lulus 100 persen!!!" ucap Kepala Sekolah yang membuat seluruh siswa dan siswi histeris dan melonjak kegirangan. Suasana di aula saat itu sangat beragam, ada yang terharu, ada yang senang, ada yang teriak histeris... Semua ada disana.

Setelah pengumuman kelulusan itu selesai, Key dan kedua orang tuanya memutuskan untuk pulang. Mereka ingin mempersiapkan berbagai keperluan Key yang ingin berkuliah di UGM, Yogyakarta. Ya, Key memang sedih karena harus berpisah dengan kedua orang tuanya. Tapi mau bagaimana lagi? UGM adalah universitas impiannya sejak dulu. Jadi, ia harus merelakan dirinya untuk terpisah dengan kedua orang tuanya. Sedangkan Mei, ia ingin berkuliah di UI, Louis pun juga ingin berkuliah disana. Kalau Joe, ia memilih untuk berkuliah diluar pulau Jawa, entahlah, Key lupa nama universitas yang diimpikan Joe.

...«}Π{›...

Kenapa perasaan gue gak enak ya? Amanako... Buat apa gue mikirin arwah gentayangan itu... Ah, udah Key, lo harus lupain soal itu, okay! benak Key saat ia sedang berada di dalam pesawat menuju Yogyakarta. Ada apa? Kenapa Key selalu saja teringat Amanako? Apa yang akan terjadi? Ah... Lupakanlah... Mungkin itu hanya perasaan Key...

Tapi... Apakah itu semua sudah berakhir? Tak ada yang tahu...


Key...!!!

TAMAT (?)

°♦°♦

MirrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang