Where Is Everyone?

2.3K 81 0
                                    

Pagi itu, udara terasa sangat sejuk. Key pun terbangun dari tidurnya. Ya... Key sudah berada di rumahnya sehari sebelumnya. Saat Key kembali ke rumahnya kemarin, orang tuanya sangat terkejut dengan kehadiran Key. Mereka tidak menyangka bahwa anak semata wayangnya itu akan kembali ke pelukan mereka. Key yang ditemani seorang guru dari sekolahnya disambut hangat oleh kedua orang tua Key. Guru yang mendampingi Key pun menjelaskan semua kejadian yang menimpa Key, dan Key pun ikut membantu menjelaskannya. Saat mendengar semua penjelasan itu, Ibunda Key menangis sejadi-jadinya, ia tidak menyangka kejadian aneh seperti itu akan menimpa anaknya itu. Pelukan erat dari kedua orang tua Key tak bisa Key hindari, karena ia merindukan pelukan itu.

Ceklik... Pintu kamar Key terbuka. Di sana terlihat Ibu Sireina, ibunda Key, sedang menengok keadaan Key.

"Kau sudah bangun rupanya..." ucap Ibunya sambil tersenyum hangat

"Sudah, Mom..." jawab Key yang masih mengantuk

"Kamu kan hari ini diliburkan, jadi kenapa kamu bangun pagi sekali?" ucap Ibunya sambil duduk di samping tempat tidur Key

"Gak apa-apa, Mom. Aku cuma kangen aja sama suasana rumah di pagi hari... Oiya, hari ini Mamah masak apa?" tanya Key tersenyum

"Yasudah kalau itu mau kamu... Hari ini mamah masak makanan kesukaan kamu..."

"Oh ya? Waaah... Aku udah kangeeennn banget sama masakan mamah..." ucap Key kegirangan

Kejadian yang menimpa Key juga membuat sekolahnya meliburkan siswa siswi sampai 3 hari lamanya. Selama 3 hari itukah pihak sekolah akan mencoba menyegel arwah Amanako lagi. Jadi... Key bisa puas menikmati suasana rumahnya.

Tak lama, Key sudah duduk dalam posisi siap di depan meja makan. Ia baru saja selesai mandi, jadi wajahnya terlihat lebih segar. Hmmm... Aroma masakan Ibunya tercium sampai ke meja makan, membuat Key semakin tak sabar untuk segera melahap masakan Ibunya itu. Apalagi yang dimasak Ibunya itu adalah makanan kesukaannya.

"Ini dia... Omlete sosis plus mie goreng kesukaan kamu..." ucap Ibunya sambil membawa nampan yang berisi tiga buah piring dengan isinya.

"Waaahhh... Akhirnya! Makasih ya mah..." ucap Key tak sabar

"Yasudah, sekarang ayo kita berdoa dulu sebelum makan" tandas Bapak Jormen, Ayah Key.

Setelah mereka semua membaca doa, satu keluarga itu segera melahap semua hidangan yang ada. Terlebih Key, ia minta tambah hingga dua kali. Mungkin ia sangat merindukan masakan Ibunya, atau mungkin... Ia memang kelaparan.

Detik demi detik Key lalui bersama kedua orang tuanya. Kedua orang tua Key sengaja meminta cuti selama tiga hari demi berkumpul bersama Key... Dan untungnya pimpinan mereka mengizinkan mereka untuk cuti.

Sekitar pukul 13.00, Ameita, Joe, dan Louis datang bertamu ke rumah Key. Tentu saja hal itu membuat Key senang tak karuan. Karena, setelah sekian lama, akhirnya ia bisa berkumpul bersama sahabat-sahabatnya itu.

Ting... Tong... Suara bel rumah Key terdengar sampai ke lantai dua, tempat dimana kamar Key berada.

"Key... Teman-temanmu sudah datang tuh..." teriak Ibunya dari ujung tangga

"Sudah kuduga itu mereka..." bisiknya "Iya, Mom. Aku turun..." sahut Key dengan antusias

Duk, Duk, Duk, Duk,... Langkah kaki Key yang sedang menuruni tangga terdengar cukup jelas dari ruang tamu. Di ruang tamu, Mei, Joe, dan Lou sudah duduk dengan posisi mereka masing-masing. Di sana juga ada Ibu Sireina yang tengah sibuk menyiapkan camilan untuk teman mereka semua mengobrol.

"Haiii...." ucap Key sambil menorehkan senyum terlebarnya

"Hallo... Key..." ucap sahabat-sahabatnya berbarengan

MirrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang