ALASKAR 03- SEKOLAH BARU

835 61 3
                                    

|ALASKAR• Bagian tiga|

Hai guys!

Ada yang bilang mungkin nama geng motor di cerita ini mirip dengan cerita lain, walaupun itu tidak sengaja.

Jadi demi kenyamanan pembaca aku ganti nama geng motornya yang tadinya Calderioz ~ Felox,  yang tadinya Alexter ~ Granger.

Okke,  happy reading:)

Terlihat gadis cantik yang baru saja memasuki gerbang SMA Nusa Bangsa mampu menjadi sorotan terutama kau Adam. Gadis itu terlihat asing di mata mereka, dan yah memang dia adalah murid baru.

Gadis itu, memiliki alis yang tebal, mata birunya yang tajam, dan rambutnya yang berwarna coklat gelap, serta cantik, putih, tinggi, dan rambutnya yang terurai membuat kesan imut serta baby face secara bersamaan.

Gadis itu sedang menyusuri koridor kelas kelas untuk mencari ruang kepala sekolah. Banyak sekali siswa siswi yang menatapnya membuat ia risih, ada yang menatap kagum, iri, sinis dan lain lain.

Tiba-tiba sebuah tepukan di bahunya membuat ia berbalik.

"Hai.. Lo murid baru ya? Gue baru liat Lo di sini" Sapa seorang siswi tadi dengan senyuman lebarnya.

"Hai.." Balas gadis diiringi dengan senyuman tipisnya.

Dingin, batin seseorang.

"Kenalin nama gue Sera, ayo gue anter ke ruang Kepsek" Ajak Sera ceria.

"Reva" Jawabnya dibarengi dengan anggukan singkat.

Mereka berdua berjalan menuju ruang kepala sekolah,

tok..tokk..

"Masuk" Suara dari dalam

Ceklekk..

"Permisi pak saya mengantar murid baru" Kata Sera.

"Oh iya silahkan masuk"

"Yaudah gue kekelas dulu ya, oh ya btw gue kelas XI-IPA 2 , byee"

"Thanks" Kata Reva dibalas anggukan riang dari Sera.

"Kamu murid baru dari Bandung kan? Kamu masuk kelas XI-IPA 2" Kata pak kepala sekolah

"Terimakasih"Pamit Reva

••••

Di Kelas XI-IPA 2

"Pagi anak anak" Sapa BuCin

"Pagi BuCin"Sapa kelas serentak.

"Bu munduran dong!" Pinta seorang cowok bernama tag Haris dia biang onar di kelas.

"Loh emangnya ada apa?" Tanya BuCin refleks memundurkan langkahnya.

"Cantiknya kelewatan!"

Eaaaaaa!!!

Kelas menjadi ribut ada yang tertawa tidak jelas, ada yang menendang nendang meja, ada juga yang senyum senyum sendiri. BuCin tertawa melihat tingkah laku absurd murid muridnya ini. Sampai ketika..

Tokk..tok..

Pintu diketuk oleh seseorang kelas yang semula ramai mendadak hening.

"Permisi Bu saya murid baru" Kata Reva

"Oh ya silahkan masuk"

Reva melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kelas. Seisi kelas menganga melihat wajahnya yang kelewat cantik!.

"Revania Willona, Pindahan dari Bandung" Kata Reva memperkenalkan diri dengan wajah dan nadanya yang datar.

Hening.

Seisi kelas masih hening membuat alis Reva berkerut samar.

"Ekhem" Deheman Reva mampu membuat kelas menjadi sadar, seketika...

Wuaanjerr! Cantik banget gile gile gile

Tatapannya gile bikin gue deg degan

Kok mukanya mirip Revan ya?

Matalo! Pikirannya Revan mulu si.

Ish ga ini beneran mirip Revan.

Matanya tajam banget njirr serem banget ngeri gue!

Gila bidadari jatuh dari surga

Meleleh hati Abang neng

Gue ada di surga apa yak?

Tinggi amat Lo!

Udah punya pacar neng?

Minta id Lo dong!

Nomor WhatsApp?

Jadi pacar Abang yuk neng!

" Hai Reva! Kenalin nama Abang Ronie, panggil sayang juga boleh" Kata Ronie mengedipkan sebelah matanya genit.

Huhu!!!

Sa ae lo Ron!

Jangan mau rev! Dia playboy kelas kakap!

Iya itu Rev!

"Hei sudah sudah kok malah ribut si" Lerai BuCin.

"Reva kamu duduk di samping Naomi. Naomi angkat tangan kamu" Perintah BuCin.

Reva berjalan kearah Naomi dengan ekspresi datar nya. Lalu duduk disampingnya.

"Hai kenalin nama gue Naomi, dia Sera, dia Fika, dan dia yang tomboy itu namanya Gina, Salam kenal. Oh ya! Lo ga perlu canggung sama kita" Kata Naomi sambil menunjuk sahabat sahabatnya.

"Reva" Singkat padat dan jelas di barengi dengan senyuman tipis.

Teman baru Reva memaklumi sifat Reva yang mereka ketahui yaitu 'dingin'.

"Rev! Kok Lo tinggi banget sih, jadi minder gue dideket Lo" Celetuk Fika, ya Fika memang punya badan yang mungil dan kecil tapi mukanya yang imut membuat kesan baby face secara bersamaan.

"Gila! Lo cantik bangett gile gile gile" Puji Gina.

"Thanks" Balas Reva tersenyum.

Pelajaran pun dimulai sampai akhirnya bel istirahat berbunyi nyaring...

kringg

kringg

Baru satu detik bel berbunyi sudah banyak cowok cowok yang mengerubungi meja Reva. Ada yang minta ini lah itu lah, tapi tak ada balasan dari Reva.

"Woi! Anjir! Bubar bubar berisik banget dah kalian. Bubar!" Seru Gina. Mendengar itu semua cowok langsung bubar karena takut kena amukan sang gadis tomboy bermulut pedas itu.

Reva tersenyum tipis, ia berfikir sepertinya akan menyenangkan bersahabat dengan Gina dkk.

"Kantin kuyy" Ajak Fika.

"Kuyy lah" Kata mereka semua kecuali Reva.

"Kalian duluan, gue mau ke toilet dulu" Kata Reva.

"Emang Lo tau toilet dimana?" Tanya Gina.

"Ga sih" Jawab Reva cengengesan.

"Aelah yaudah yok gue anter, kalian duluan aja ya guys" Kata Gina, diangguki Fika, Sera, Naomi.

"Oke byeee"

••••

Skip toilet

"Yok capcus kantin" Kata Gina, dibalas anggukan singkat Reva.

Diperjalanan banyak siswa siswi menatap kagum pada mereka.

"Gin, kenapa sih kok pada ngeliatin kita gitu?" Tanya Reva bingung.

"Yee, secara kita kan cantik jadi banyak yang liatin lhaa" Kata Gina sambil mengibaskan sebelah rambutnya pede. Sedangkan Reva, ia hanya terkekeh pelan melihat tingkah Gina yang kelewat pede.

Dari arah yang berlawanan ada gerombolan Alaska dkk. Sampai ketika...

Brukkk

ALASKAR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang